Fimela.com, Jakarta Waktu yang telah dihabiskan di depan layar biasa disebut dengan screen time. Layar yang dimaksud bisa mencakup ponsel, tablet, komputer, televisi, dan video game. Terlalu banyak menatap layar tidak baik untuk kesehatan, baik secara fisik maupun sosial.
Seiring berkembangnya zaman, anak-anak kerap ditinggalkan di depan layar oleh orang tuanya. Penelitian yang diterbitkan JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar layar selama rata-rata 2 jam sehari memiliki kinerja yang lebih lambat dari anak-anak seusianya. Untuk itu Sahabat Fimela, inilah rekomendasi screen time ideal menurut The American of PedIatrics (AAP) untuk anak-anak dilansir dari Forbes.
What's On Fimela
powered by
Usia < 2 Tahun
Pada usia ini, penggunaan perangkat sangat dibatasi, kecuali untuk obrolan lewat video (video call). Saat anak mencapai 18-24 bulan, anak sudah bisa diberikan tontonan. Tapi dengan catatan ada orang dewasa dan menemani dan mengajak anak untuk berbicara. AAP tidak menganjurkan anak menonton sendiri tanpa dampingan orang dewasa.
Usia 2-5 Tahun
Screen time yang bisa direkomendasikan untuk usia ini adalah 1 jam dalam sehari dengan pendampingan orang dewasa. Lebih baik untuk memilih konten yang interaktif dan mendidikan, tanpa kekerasan di dalamnya. Pemilihan konten tontonan juga penting agar anak tidak meniru tontonan yang tidak baik dalam kehidupan sehari-harinya.
Usia 5-8 Tahun
Pemantauan orang dewasa pada penggunaan media di usia ini perlu ditingkatkan. Konten apa yang dilihat perlu untuk diperhatikan lebih cermat lagi. Pada usia ini tidak ada rekomendasi screen time, tapi anak perlu dipastikan untuk tetap berinteraksi dengan dunia sekitar.
Usia > 9 Tahun
Pada usia ini pembahasan tentang screen time perlu dimulai dengan anak. Orang tua atau orang dewasa di sekitar anak perlu berbicara dengan anak tentang penggunaan media secara bijaksana. Tentang apa yang dilihat, apa yang dipelajari, juga berapa lama anak boleh menggunakannya.
Nah, sekarang Sahabat Fimela sudah mengetahui rekomendasi screen time ideal untuk anak-anak. Pemakaian perangkat ponsel atau komputer mungkin bisa berdampak positif bagi anak. Tapi perlu diperhatikan juga batas wajarnya ya!