8 Tanda Kamu Berpacaran dengan Pria Narsis yang Terlalu Mementingkan Diri Sendiri

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 21 Feb 2024, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Psikolog dan pakar kesehatan mental menjelaskan narsisme sebagai suatu kondisi kesehatan mental di mana individu memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan dan terobsesi pada diri sendiri. Individu dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki ego yang tinggi dan percaya bahwa diri mereka lebih unggul dari orang lain.

Menjalin hubungan dengan seorang narsisis dapat menguras emosi dan menjeratmu dalam dinamika yang tidak sehat. Pasangan yang narsistik selalu memikirkan dirinya sendiri dan memiliki ego yang berlebihan. Individu yang menjalin hubungan dengan orang narsistik sering kali kesulitan menghadapinya. Nah, agar tidak merasa patah hati, cari tahu tanda-tanda pasangan yang terlalu narisis. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kepentingan Diri yang Berlebihan

Kepribadian narsistik memiliki perilaku terobsesi pada diri sendiri dalam artian haus akan kekuasaan, ketenaran, dan kedudukan serta selalu mengevaluasi status dan prestise dirinya di masyarakat. Mereka tidak pernah siap untuk memahami sudut pandang orang lain. Singkatnya, mereka memiliki dorongan untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti sudut pandang mereka.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

2. Kurangnya Empati

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Ekaphon maneechot

Ini adalah tanda bahaya dalam hubungan jika kamu merasa pasanganmu kurang empati. Individu narsistik menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap orang lain dalam suatu hubungan. Mereka memprioritaskan ambisi mereka dan gagal memahami dan memenuhi kebutuhan dalam suatu hubungan. Mereka tidak memiliki empati terhadap orang lain.

3 dari 8 halaman

3. Gaslighting

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/kittirat roekburi

Gaslighting adalah tanda umum saat kamu menjalin hubungan dengan orang narsis. Mereka manipulatif dan menggunakan taktik untuk membuatmu meragukan persepsimu. Mereka mencoba menanamkan rasa takut dalam dirimu dengan mengalihkan fokus pembicaraan dengan memainkan permainan pikiran. Mitra yang manipulatif mencoba memutarbalikkan fakta untuk membela diri.

4 dari 8 halaman

4. Dia Mengatur Fokus Percakapan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Pasangan yang narsis cenderung mengalihkan fokus pembicaraan tentang dirinya. Mereka mendominasi pembicaraan dengan menginterupsi atau meninggikan suara untuk memaksakan pendapat. Mereka mengabaikan perasaan dan pengalaman orang lain dan tidak ada dialog yang tulus antara pasangan dalam suatu hubungan. Percakapan selalu terfokus pada pengalaman dan pendapat mereka.

5 dari 8 halaman

5. Ego yang Berlebihan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Janon Stock

Seorang individu narsistik memiliki ego yang berlebihan. Ini menyiratkan bahwa mereka memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Mereka mencoba meremehkanmu dan melontarkan ekspresi atau komentar yang mengejek. Individu narsistik menderita kompleks superioritas dan terus-menerus merendahkan orang lain untuk membuat dirinya merasa superior dan memuaskan egonya. Pasangan narsistik menghargai ego dibandingkan hal lain dalam suatu hubungan.

6 dari 8 halaman

6. Rasa Berhak

Ilustrasi/copyrightshutterstock/ By Nuamfolio

Dalam hubungan romantis, individu narsistik mencari kekaguman dan mengharapkan pasangannya memenuhi harapan, kebutuhan, dan keinginannya, namun mereka tidak membalasnya. Mereka memainkan kartu korban jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam suatu hubungan. Perilaku umum mencakup- kebutuhan berlebihan akan validasi, pengakuan, dan pemenuhan harapan.

7 dari 8 halaman

7. Mengendalikanmu

Ilustrasi/copyrightshutterstock/polkadot_photo

Berkencan dengan pasangan yang narsis memang mencekik secara emosional. Mereka menggunakan kendali mereka dengan memaksa perspektif mereka untuk mempertahankan posisi kuat dalam suatu hubungan. Mereka mendominasi dan mengharapkan orang lain mengikuti alur pemikiran mereka. Mereka kaku dan mencoba mengendalikan pilihan dan keputusan orang lain. Bahkan diamati bahwa individu yang terlalu narsis mencoba mengkondisikan mental orang lain.

8 dari 8 halaman

8. Berpikir Bahwa Dirinya Sempurna

Ilustrasi/copyrightshutterstock/TimeImage Production

Berkencan dengan pasangan yang narsistik bisa jadi sulit untuk dihadapi. Mereka tidak fleksibel dan menganggap dirinya sempurna. Mereka terlalu percaya diri dan tidak pernah meminta maaf. Mereka bereaksi secara agresif ketika dihadapkan pada ketidaksempurnaan mereka. Mereka menampilkan citra sosial yang salah untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan mereka.

Nah, ketika bertemu pasangan yang narsis sebaiknya mewaspadainya, jika sikapnya berlebihan, kamu bisa meminta bantuan dari orang terdekat dan menjauhinya.