Fimela.com, Jakarta Peran perempuan di dunia politik memiliki peranan yang sangat signifikan. Salah satunya adalah sebagai representatif yang memperjuangkan hak-hak perempuan. Dilansir dari Women Deliver, Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB, menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci dari berbagai permasalahan, seperti perihal produktivitas ekonomi, angka kematian ibu dan anak, gizi dan kesehatan, hingga pencegahan HIV/AIDS.
Madeleine Albright, Ketua National Democratic Instute, menyatakan bahwa dunia menyia-nyiakan sumber daya yang sangat berharga karena kurangnya partisipasi perempuan di dunia politik, sehingga kemampuan dan keterampilan perempuan tidak tersorot. Menurutnya, perempuan yang memiliki peranan kuat di politik dapat diandalkan untuk mengangkat isu-isu yang terabaikan, mendukung isu-isu yang ditentang, dan menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran yang diterima oleh orang lain.
What's On Fimela
powered by
Hak-Hak Perempuan yang Diperjuangkan
Apa saja hak-hak perempuan yang perlu diperjuangkan? Apa saja yang para aktivis perempuan teriakkan selama bertahun-tahun? Dilansir dari Amnesty International, berikut adalah hak-hak perempuan yang sampai saat ini masih terus diperjuangkan!
Hak Memilih
Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, masyarakat mulai menuntut hak perempuan untuk memilih. Pada tahun 1893, Selandia Baru menjadi negara pertama yang memberikan hak kepada perempuan untuk dapat memilih di tingkat nasional. Semenjak itu, gerakan tersebut menyebar ke seluruh dunia dan saat ini hak pilih perempuan sudah menjadi hak yang tercantum dalam Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (1979).
Hak Seksual dan Reproduksi
Perempuan harus bisa hidup tanpa dibayang-bayangi oleh ketakutan karena kekerasan seksual, seperti perkosaan. Selain itu, perempuan berhak untuk hidup tanpa bayang-bayang pernikahan paksa atau kehamilan paksa. Salah satu contohnya adalah perempuan dan anak perempuan di Zimbabwe yang rentan terhadap kehamilan yang tidak diinginkan dan risiko infeksi HIV. Hal seperti ini akan mengakibatkan anak-anak perempuan mengalami diskriminasi,risiko pernikahan di bawah umur, hingga kesulitan secara finansial.
Hak Kebebasan
Perempuan memiliki hak untuk bergerak secara bebas di dalam negeri maupun saat ingin berkunjung ke luar negeri. Masih terdapat kasus di mana perempuan tidak diperkenankan untuk memiliki passport pribadi atau perempuan harus mengantongi izin untuk bepergian seorang diri.
Pentingnya Peran Perempuan di Dunia Politik
Dilansir dari Women Deliver, keterlibatan perempuan di dalam seluruh aspek dunia politik akan memberikan manfaat yang nyata bagi demokrasi. Hal-hal seperti peningkatan kebutuhan warga negara, peningkatan kerja sama antarpartai politik, peningkatan kerja sama antar-ras, hingga masa depan yang lebih berkelanjutan akan terjawab. Dengan melibatkan perempuan di dalam dunia politik, tidak akan ada lagi kebijakan-kebijakan yang bias ke arah gender tertentu dan solusi yang ditawarkan bagi masalah-masalah yang ada menjadi lebih bijaksana.
Studi menunjukkan bahwa seorang pemangku kebijakan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki dampak yang berbeda terkait prioritas kebijakan yang mereka buat. Terdapat bukti kuat bahwa saat perempuan yang memiliki jabatan, terdapat peningkatan pada kebijakan-kebijakan yang mengatur kualitas hidup yang memprioritaskan keluarga, perempuan, hingga ras minoritas.
Penulis: FIMELA Karina Alya.
#Unlocking The Limitless