4 Tipe Gaya Belajar dari Auditori hingga Haptik, Kamu yang Mana?

Khrisna Ayu diperbarui 20 Feb 2024, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Penggunaan gaya belajar mungkin seringkali diremehkan. Tapi, memilih gaya belajar yang tepat dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar. 

Perlu ketahui, bahwa setiap orang bisa memiliki gaya belajar lebih dari 1 jenis. Nah, kira-kira tipe gaya belajar Sabahat Fimela yang mana ya? Berikut adalah 4 tipe gaya belajar menurut Frederic Vester, dilansir dari laman resmi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Gaya Belajar Auditori

Belajar sambil  mendengarkan musik termasuk dalam gaya belajar auditori/Copyright unsplash.com/Wes Hicks  

Gaya belajar auditori identik dengan penggunaan suara sebagai objek perangsang pembelajaran. Gaya belajar ini memadukan kemampuan mendengarkan dan bicara. Sebagai contohnya adalah belajar melalui siaran radio atau podcast, belajar dengan didampingi musik, atau belajar lewat mendengarkan cerita atau ceramah.

3 dari 5 halaman

2. Gaya Belajar Visual

Belajar dengan media gambar sebagai contoh gaya belajar visual/Copyright unsplash.com/Markus Spiske

Gaya belajar visual identik dengan apa yang dilihat oleh mata. Tipe belajar ini menganggap bahwa pembelajaran lebih efektif apabila dilihat secara langsung oleh mata. Contohnya adalah pembelajaran menggunakan media gambar, grafik, ilustrasi, poster, flashcard, dan masih banyak lagi.

4 dari 5 halaman

3. Gaya Belajar Haptik/Kinestetik

Anak-anak belajar menyusun balok sebagai contoh gaya belajar kinestetik/Copyright unsplash.com/Kelly Sikkema

Gaya belajar haptik atau yang biasa disebut dengan kinestetik menggunakan indra peraba untuk membuat gerakan sebagai perangsang media belajarnya. Gaya belajar ini memadukan kemampuan dalam merasakan dan menyentuh untuk mengoptimalkan kinerja otak. Contoh dari gaya belajar ini, antara lain dengan bereksperimen, role play, membuat kerajian, dan masih banyak lagi yang dianggap lebih efektif karena langsung melakukan praktik dalam pembelajarannya.

5 dari 5 halaman

4. Gaya Belajar Melalui Intelektual

Presentasi di kelas termasuk contoh penggunaan gaya belajar melalui intelektual/Copyright unsplash.com/Jessica Da Rosa

Gaya belajar ini berbeda dengan gaya belajar sebelumnya. Apabila gaya belajar sebelumnya bekerja pada saluran motorik, maka gaya belajar ini berada di saluran reseptif. Sebagai contohnya adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan belajar dan memahami sebuah persepsi.

Nah, sekarang Sahabat Fimela sudah tahu tipe-tipe gaya belajar. Gaya belajar bisa meningkatkan kualitas hasil belajarmu apabila dioptimalkan dengan baik. Yuk kenali gaya belajarmu!

 

Penulis Khrisna Ayu Meythasari