4 Jenis Kegiatan untuk Merangsang Kemampuan Otak Kiri dan Kanan

Fimela Reporter diperbarui 12 Jul 2024, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari mentalup.co, perbedaan yang mendasar pada kedua fungsi bagian otak kanan dan otak kiri adalah kemampuan dominan yang dimiliki oleh manusia. Dilansir dari verywellmind.com, orang-orang yang dominan dengan otak kiri digambarkan sebagai orang yang logis, analitis, dan teratur. Sementara orang-orang yang dominan dengan bagian otak kanan adalah orang yang kreatif.

Dilansir dari Times Entertainment India, otak manusia bekerja dengan prinsip “gunakan atau lupakan” yang berhubungan dengan kerja otot. Semakin sering digunakan, maka otak akan semakin terangsang. Begitu pula sebaliknya, jika otak jarang dilatih, maka ia akan kehilangan kemampuannya.

Untuk melatih kemampuan otak kiri dan otak kanan, berikut adalah beberapa jenis kegiatan yang dapat dilakukan oleh Sahabat FIMELA.

 
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bermain permainan yang mengandalkan logika

Permainan puzzle dapat melatih otak kiri. (Foto: Unsplash/Ross Sneddon)

Otak kiri akan terlatih jika Sahabat FIMELA bermain permainan yang membutuhkan logika, seperti puzzle, sudoku, atau permainan logika lainnya. Dengan menyelesaikan permainan-permainan dengan logika, otak kiri akan terangsang.

Dilansir dari Fortune Well, seorang trauma therapist bernama Olivia James mengatakan bahwa puzzle adalah latihan mental yang sebetulnya melatih kedua sisi otak, yaitu sisi kiri yang lebih logis dan sisi kanan yang lebih kreatif. Bermain permainan seperti ini juga mengizinkan otak untuk tenang dan memasuki kondisi meditasi. Kondisi tersebut membantu otak untuk meringankan beban yang ada padanya, seperti stres.

Mengepalkan tangan

Otak berfungsi berkebalikan dengan gerakan yang dilakukan oleh tubuh. Contohnya apabila Sahabat FIMELA menulis menggunakan tangan kanan, maka otak bagian kiri yang akan terstimulasi. Begitu juga jika Sahabat FIMELA mengepalkan tangan kiri, maka akan memperkuat otak bagian kanan.

Gerakan tubuh yang sederhana dapat mengubah fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Apabila terasa membosankan untuk mengepalkan tangan, bisa juga menggunakan stress ball sebagai penggantinya. Gerakan-gerakan menggenggam dan mengepal dapat merangsang kerja otak untuk menjadi lebih optimal.

 
3 dari 3 halaman

Melakukan yoga dan meditasi

Yoga dan meditasi memiliki dampak yang baik bagi kedua bagian otak manusia. (Foto: Unsplash/Benjamin Child)

Dilansir dari News Medical Life Sciences, yoga dan meditasi memiliki dampak yang baik bagi kedua bagian otak manusia. Aktivitas ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan emosional yang lebih baik. Yoga memicu produksi gamma-aminobutyric acid yang berfungsi untuk mengatur aktivitas saraf. 

Dengan melakukan olahraga yoga atau meditasi, studi mengatakan bahwa efek yang muncul dapat terlihat pada beberapa area pada otak, seperti prefrontal cortex, amigdala, hingga pada jaringan otak.

Mendengarkan Musik

Dilansir dari Harvard Health Edu, musik dapat mengaktifkan beberapa jaringan terbesar dan terluas yang ada di dalam otak manusia. Musik dapat mengaktifkan auditory cortex yang terletak di dekat telinga, tetapi ith hanya sebagian kecil dari peran musik terhadap otak manusia. Musik juga mengaktifkan bagian otak yang berperan dalam penyimpanan memori. Selain itu, musik juga mengaktifkan sistem motorik yang ada pada otak karena manusia dapat menikmati tempo pada lagu hingga mengetuk-ngetukkan kaki mengikuti tempo lagu. Hal tersebut menstimulasi otak bagian motorik.

Peran musik dalam perkembangan kemampuan otak manusia disebabkan oleh dampaknya yang hampir terasa ke seluruh bagian otak, sehingga musik dapat menstimulasi sistem kognitif, motorik, hingga meningkatkan kualitas hidup manusia.

 

Penulis: FIMELA Karina Alya.

#Unlocking The Limitless