7 Sikap yang Membuatmu Gampang Sedih di Usia Sekarang

Endah Wijayanti diperbarui 13 Feb 2024, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Di fase kehidupanmu saat ini mungkin merupakan masa yang penuh dengan tantangan dan tekanan, yang dapat membuatmu lebih rentan terhadap perasaan sedih. Seiring bertambahnya usia, perempuan sering kali mengalami berbagai perubahan dan tuntutan yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental. Salah satu hal yang dapat memperburuk perasaan sedih adalah sikap-sikap tertentu yang mungkin kamu miliki.

Berikut ini adalah tujuh sikap yang mungkin membuatmu mudah merasa sedih di usia saat ini. Simak juga beberapa tips praktis untuk mengatasi perasaan sedih berlebihan yang mungkin kamu rasakan belakangan ini ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Terobsesi Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Tips ampuh untuk yang susah move on/copyright shutterstock/tairome

Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dapat menjadi sumber stres dan kecemasan yang berujung pada perasaan sedih. Terkadang, kita cenderung hanya melihat sisi positif dari kehidupan orang lain dan merasa tidak mencukupi jika dibandingkan dengan mereka.

Tips Mengatasi: Alihkan fokusmu dari membandingkan diri dengan orang lain ke pencapaian dan kebahagiaan pribadimu sendiri. Berhenti membandingkan kehidupanmu dengan orang lain dan mulailah bersyukur atas hal-hal yang kamu miliki. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik dan tidak dapat dibandingkan satu sama lain.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Berprasangka Buruk terhadap Segala Hal

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Sevendeman

Merasa cemas atau pesimis terhadap segala hal dapat membuatmu lebih rentan terhadap perasaan sedih. Prasangka buruk dapat menghalangimu untuk melihat sisi positif dari situasi dan menyebabkan kamu merasa terbebani oleh masalah-masalah yang mungkin belum terjadi.

Tips Mengatasi: Coba latih pikiranmu untuk melihat sisi positif dari setiap situasi. Berhenti berspekulasi tentang hal-hal yang belum terjadi dan fokuslah pada saat ini. Praktikkan pemikiran positif dan percaya bahwa segala sesuatu akan baik-baik saja.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menyalahkan Diri Sendiri Secara Berlebihan

Ilustrasi melepaskan, merelakan, move on. /Copyright unsplash.com/@aiony

Merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri secara berlebihan dapat menghambat kemampuanmu untuk merasa bahagia dan puas dengan dirimu sendiri. Terlalu banyak menyalahkan diri sendiri dapat membuatmu terjebak dalam siklus negatif yang sulit untuk keluar.

Tips Mengatasi: Berikan dirimu ruang untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka tanpa harus merasa terlalu bersalah. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan, dan hal itu bukanlah sesuatu yang harus kamu sesali. Berbicara dengan dirimu sendiri dengan lembut dan berikan dirimu pengampunan.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Menuntut Segalanya Serba Sempurna

ilustrasi perempuan sedih/metamorworks/Shutterstock

Memiliki standar yang terlalu tinggi dan mengejar kesempurnaan dalam segala hal dapat menyebabkan kekecewaan yang mendalam jika tidak mencapai tujuan tersebut. Terlalu fokus pada kesempurnaan dapat membuatmu merasa tidak puas dengan dirimu sendiri.

Tips Mengatasi: Redakan tekanan untuk mencapai kesempurnaan dan fokuslah pada kemajuan pribadimu. Terimalah bahwa tidak ada yang sempurna dan belajarlah untuk menerima dirimu apa adanya. Ingatlah bahwa nilai dirimu tidak ditentukan oleh seberapa sempurna kamu dalam melakukan sesuatu.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Malas dalam Menjalani Rutinitas Sehari-hari

Melepas yang dicintai./Copyright pexels.com/@d-ng-nhan-324384

Ketika malas untuk menjalani rutinitas sehari-hari, seperti bekerja atau merawat diri sendiri, kamu dapat merasa kehilangan motivasi dan tujuan hidup. Hal ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan kurangnya kepuasan dalam hidup.

Tips Mengatasi: Buatlah jadwal harian atau rutinitas yang dapat membantumu tetap terorganisir dan produktif. Berikan dirimu hadiah kecil setelah menyelesaikan tugas-tugas yang sulit untuk meningkatkan motivasimu. Temukan kegiatan atau hobi yang membuatmu bersemangat dan tambahkan ke dalam rutinitasmu untuk menambahkan warna pada kehidupan sehari-harimu.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mengisolasi Diri dari Hubungan Sosial

Ilustrasi perempuan galau/copyrightshutterstock/MAYA LAB

Mengisolasi diri dari hubungan sosial dapat meningkatkan risiko merasa sedih dan kesepian. Terkadang, kita cenderung menarik diri dari orang lain ketika sedang mengalami kesulitan, padahal dukungan sosial dapat membantu mengurangi perasaan sedih.

Tips Mengatasi: Jalinlah hubungan yang lebih dekat dengan teman-teman dan keluargamu. Luangkan waktu untuk berkumpul dan berbagi pengalaman dengan mereka. Jika merasa kesulitan untuk menghubungi orang lain, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari grup dukungan atau konseling.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Tidak Mau Memetik Hikmah dari Tiap Kejadian

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ketika kamu tidak mau memetik hikmah dari setiap kejadian yang terjadi dalam hidupmu, kamu cenderung terjebak dalam siklus negatif dan tidak mampu melihat sisi positif dari segala sesuatu.

Tips Mengatasi: Latihlah dirimu untuk melihat setiap kejadian sebagai pembelajaran dan kesempatan untuk berkembang. Berhenti menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang terjadi, dan fokuslah pada pelajaran yang dapat kamu ambil dari pengalaman tersebut. Ingatlah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru menuju kesuksesan.

Dengan mengenali dan mengatasi sikap-sikap yang dapat membuatmu mudah merasa sedih, kamu dapat meningkatkan kesejahteraan mentalmu dan menikmati hidup dengan lebih bahagia.

Sahabat Fimela, mewujudkan sebuah perubahan memerlukan waktu dan kesabaran, jadi berikanlah dirimu waktu untuk tumbuh dan berkembang. Kamu layak untuk merasa bahagia dan puas dengan hidupmu sendiri.