Fimela.com, Jakarta Dalam dunia politik, peran perempuan tak bisa diabaikan begitu saja. Dewasa ini, banyak perempuan hebat yang terjun ke dunia politik dan membawa perubahan besar bagi negaranya pun dunia. Tidak sedikit politikus perempuan yang justru memberi warna baru dan memberikan perubahan positif bagi sekitarnya. Salah satu perempuan hebat tersebut adalah Hillary Clinton.
Sekilas Tentang Hillary Clinton
Hillary Clinton atau Hillary Diane Rodham Clinton, merupakan tokoh politik yang namanya cukup dikenal di dunia. Ia adalah mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, senator, pengacara, dan aktivis hak asasi manusia. Perempuan kelahiran 26 Oktober 1947 di Chicago, Illionis ini telah menjadi salah satu figur yang paling berpengaruh dalam politik Amerika modern.
Ia adalah anak dari Dorothy Emma Howell Rodham dan Hugh Rodham. Ayahnya seorang pebisnis sukses di Amerika sementara ibunya adalah ibu rumah tangga. Sejak dilahirkan, Hillary tumbuh dan besar di lingkungan kelas menengah. Ini mendorongnya untuk mengejar pendidikan yang tinggi.
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Maine South pada tahun 1965, Hillary melanjutkan pendidikan tinggi di Wellesley College di Massachusetts, di mana dia menjadi perempuan pertama yang meraih jabatan ketua dewan mahasiswa. Dia lulus dengan gelar dalam bidang Ilmu Politik pada tahun 1969.
Perjalanan Karir Hillary Clinton
Setelah lulus dari sekolah hukum di Universitas Yale pada tahun 1973, Hillary bekerja sebagai pengacara di Pusat Pengembangan Anak di Cambridge, Massachusetts. Ia juga tercatat pernah bekerja di berbagai posisi di sektor publik dan swasta, termasuk sebagai pengacara di Arkansas dan menjadi anggota staf komite impeachment Watergate pada tahun 1974. Dia bahkan pernah menjabat sebagai pengacara korporasi di sebuah firma hukum di Arkansas.
Pada tahun 1975, dia menikahi Bill Clinton. Suaminya lalu menjadi Gubernur Arkansas, Hillary setia mendampinginya dan menjadi first lady di Arkansas. Pada tahun 1992 suaminya mengikuti pemilu sebagai calon presiden Amerika Serikat. Dan pada tahun 1993, Hillary akhirnya benar-benar menjadi ibu negara setelah sang suami memenangkan pemilu dan resmi dilantik sebagai presiden di negeri Paman Sam tersebut.
Kehidupan Politik, Calon Presiden Amerika Serikat
Selama mendampingi suami memimpin Amerika Serikat, Hillary menjadi terkenal karena advokasi terhadap isu-isu seperti reformasi kesehatan, hak anak-anak, dan emansipasi perempuan. Pada tahun 2000, Hillary terpilih sebagai senator Amerika Serikat dari New York, di mana dia menjabat selama dua periode. Sebagai senator, dia memperjuangkan isu-isu seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan nasional.
Pada tahun 2009, Hillary Clinton dilantik sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat di bawah administrasi Presiden Barack Obama. Selama masa jabatannya, dia menjadi tokoh kunci dalam diplomasi internasional, bekerja untuk memperkuat hubungan diplomatik AS dengan negara-negara di seluruh dunia.
Sedangkan pada tahun 2016, Hillary Clinton mengepakkan sayap dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Sayang, ia kalah dalam pemilihan presiden melawan Donald Trump. Meskipun kekalahan tersebut, dia tetap menjadi figur yang berpengaruh dalam politik Amerika Serikat. Sosoknya juga tetap dikagumi oleh banyak orang tak hanya di Amerika tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Menulis Buku dan Sosoknya yang Menginspirasi
Karya Hillary tak hanya sebatas pada dunia politik. Ia juga telah menulis beberapa buku, termasuk yang sangat laris, "Living History" (2003), dan "Hard Choices" (2014). Buku ini membahas masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri. Banyak yang mengatakan jika prestasi terbaiknya tak sebatas pada karir politiknya yang mencapai puncak tertinggi. Tetapi juga berbagai kontroversi dan kritik yang mendampinginya.
Hingga saat ini, Hillary sebagai salah satu figur yang paling berpengaruh dalam politik Amerika modern. Ia juga menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat.