Fimela.com, Jakarta Di balik kesuksesan yang diraih, Lee Dong Wook juga memiliki cerita pedih terkait kariernya di dunia akting. Ya, aktor 42 tahun ini ternyata pernah merasa terpuruk usai membintangi serial drama Korea Life, yang tak berhasil mencapai rating tinggi.
Kala itu ekspektasi tinggi publik akan serial Life yang dibintangi Lee Dong Wook sangat tinggi, mengingat sebelumnya sang aktor berhasil menykseskan drama Stranger. Sayangnya Life menunjukan hasil yang lebih rendah dari dugaannya, yaitu hanya di kisarah 4-5 persen.
Kenyataan itu pun membuat Lee Dong Wook terpuruk hingga enggan keluar rumah karena merasa bersalah. “Aku mengalami keterpurukan mendalam setelah Life. Hal itu sangat serius sampai aku bahkan tak keluar rumah selama hampir sebulan,” katanya di kanal YouTube Na Young Seok atau Na PD, dikutip dari laman SBS Star News, Senin (12/2/2024).
What's On Fimela
powered by
Ingin Pensiun dan Pindah Negara
Dalam kesempatan itu lee Dong Wook pun mengungkap dirinya tak suka dengan penampilannya di serial Life, terlebih usai melihat reaksi publik di internet semakin membuatnya ingin pensiun dari dunia akting dan pindah negara.
“Di internet, drakor ini juga dibenci, dan semua hal negatif itu sepertinya ditujukan kepadaku. Aku mulai berpikir bahwa aku yang seharusnya disalahkan dan aku merasa tak enak karenanya," tutur Dong Wook.
“Sebenarnya, aku berniat pensiun. Aku tak pernah menyiarkan ini, tapi aku dengan serius mempertimbangkan untuk pensiun dan pindah ke negara lain,” lanjutnya.
Gong Yoo Menyadarkan
Bercerita tentang bagaimana ia bisa keluar dari kondisi terpuruk itu, Lee Dong Wook mebgungkap peran besar Gong Yoo menyadarkan dirinya dan kembali berjalan dengan tegak. Bintang serial A Shop For Killer itu mengatakan, awalnya ia enggan saat diajak keluar oleh Gong Yoo apalagi jika harus menceritakan masalahnya.
Beruntungnya ketakutan itu tak terjadi, Gong Yoo justru hanya mengajak Dong wook ngobrol santai. “Ternyata, dia tidak menanyakan apa pun (soal kondisiku). Saat itu kami cuma ngobrol santai dan itu membuatku berpikir, 'Inilah duniaku',” ucapnya.
“Ada sebuah dunia nyata di luar sana, tempat aku seharusnya berada. Aku mulai keluar dari rumahku setelah menyadari hal ini," tersadar untuk tak terlalu terobsesi tentang apa kata orang.