Fimela.com, Jakarta Meskipun hubungan telah berlangsung lama, ada beberapa pria yang belum sepenuhnya siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Hingga akhirnya, tidak sedikit perempuan yang akhirnya merasa hubungannya digantung. Beberapa dari mereka juga meragukan keseriusan pasangan. Bahkan, beberapa perempuan akhirnya memberanikan diri mengambil keputusan untuk menerima pinangan dari pria lainnya.
Kesiapan untuk menikah tidak hanya ditandai oleh lamanya hubungan. Tetapi juga oleh kesiapan emosional, mental, dan fisiknya untuk mengambil langkah besar tersebut. Saat pria belum siap menikah, ia cenderung mengulur waktu untuk menunda pernikahan. Ini bisa dilakukannya dengan menolak ajakan untuk bertemu keluarga besar pasangan, seolah terlalu sibuk dengan karir dan cita-cita pribadinya, pun hanya bersikap manis saat berdua dengan pasangan tapi tidak di hadapan semua orang.
Ada beberapa tanda yang akan ditunjukkan pria ketika ia ternyata belum siap menikah. Bahkan, jika ia telah menjalin hubungan yang teramat lama dengan pasangannya.
What's On Fimela
powered by
Meragukan Masa Depan Bersama
Jika seorang pria seringkali menghindari pembicaraan tentang masa depan yang melibatkan pernikahan, atau jika dia menunjukkan keraguan atau ketidakpastian saat topik tersebut dibicarakan, ini bisa menjadi tanda bahwa dia belum sepenuhnya siap untuk menikah. Pria cenderung meragukan masa depannya bersama pasangan, tatkala ia belum siap untuk menikah atau menjalin hubungan yang lebih serius.
Enggan Berkomitmen
Jika seorang pria menunjukkan pola perilaku yang menunjukkan ketidakmauan untuk berkomitmen dalam hubungan, misalnya dengan terus-menerus menghindari pembahasan tentang pernikahan, fix dia belum siap menikah. Pria yang tidak mau terlibat dalam perilaku yang tidak sesuai dengan status hubungan yang serius, ini juga bisa menjadi indikator bahwa dia belum siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Bahkan jika kamu dan dia telah menjalin hubungan yang sangat lama.
Cenderung Fokus Pada Karirnya
Pria yang belum siap menikah cenderung lebih fokus pada pencapaian karir atau tujuan pribadi lainnya. Bagi mereka, karir lebih penting dibanding dengan komitmen pernikahan. Mereka mungkin merasa bahwa mereka belum mencapai posisi atau stabilitas finansial yang mereka inginkan, sebelum mereka memikirkan tentang ikatan pernikahan.
Kekhawatiran tentang Kebebasan dan Kemandirian
Beberapa pria mungkin merasa cemas akan kehilangan kebebasan atau kemandirian mereka setelah menikah. Dan ini bisa membuatnya sangat tidak siap untuk menikah. Para pria ini mungkin ingin mempertahankan gaya hidup yang bebas dari tanggung jawab pernikahan. Untuk itu, mereka cenderung mengundur-undur masalah pernikahan. Mereka yang sering kali merasa tidak nyaman dengan ikatan serius, menandakan bahwa ia belum siap untuk menjalin ikatan serius tersebut.
Kurangnya Komunikasi atau Keterbukaan
Kurangnya komunikasi atau keterbukaan tentang perasaan, kekhawatiran, atau harapan terkait pernikahan juga bisa menjadi tanda bahwa seorang pria belum siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Komunikasi yang jujur dan terbuka, adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan kuat. Termasuk kunci dalam membangun pernikahan yang bahagia dan penuh makna.
Meskipun tanda-tanda di atas bisa memberikan petunjuk bahwa seorang pria mungkin belum siap untuk menikah, penting untuk diingat bahwa setiap orang punya alasan masing-masing kenapa ia memang belum siap menikah. Beberapa alasan bisa jadi bisa sangat diterima oleh semua orang, tapi beberapa alasan lainnya cukup kurang bisa diterima. Semoga informasi ini bermanfaat.