6 Kondisi yang Menyebabkan Kamu Gampang Marah dan Sulit Mengendalikan Emosi

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 09 Feb 2024, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Marah merupakan salah satu bentuk emosi ketika seseorang beraksi terhadap dituasi negatif. Kemarahan bisa muncul karena berbagai situasi dan alasan. Sahabat Fimela mungkin pernah menghadapi trauma sebelumnya yang memicu pikiran dan membuatmu bereaksi dengan marah terhadap situasi tertentu. Jika kamu memiliki masalah dalam mengelola amarah dan kesulitan mengendalikan amarah, maka sangatlah penting untuk memahami alasan mendasar mengapa dirimu selalu marah. Penasaran, seperti apa penjelasannya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Situasi Stres saat Ini

Jika kamu sedang menghadapi atau terlibat dalam banyak situasi stres yang mengganggu, maka kamu perlu meninjau kembali akar permasalahannya. Stres bisa menjadi alasan utama mengapa kamu merasa lebih mudah marah dari biasanya dan mengapa kamu marah pada hal-hal yang tidak seharusnya kamu lakukan.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

2. Faktor Keturunan

Ilustrasi perempuan marah/copyrightshutterstock/Mix and Match Studio

keturunan keluarga dalam menghadapi situasi yang tidak sehat dan beracun dapat menjadi alasan lain mengapa kamu selalu marah. Sebagai seorang anak yang bertumbuh menjadi dewasa, kamu menghambat banyak kebiasaan dan tindakan anggota keluarga atau jika orangtuamu sering menghukum dan membentakmu, kemungkinan besar kamu akan melakukan hal yang sama sekarang setelah dewasa.

3 dari 6 halaman

3. Masa Lalu yang Traumatis

Ilustrasi perempuan marah/copyrightshutterstock/Master1305

Jika sebelumnya kamu pernah menghadapi masa lalu yang traumatis, kamu mungkin juga akan marah tanpa alasan apa pun. Ketika kamu mengembangkan gangguan stres sebagai akibat dari trauma masa lalu, hal itu memicu kemarahan, frustrasi atau ketakutan dalam dirimu ketika kamu menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.

4 dari 6 halaman

4. Terlalu Berekspektasi

Ilustrasi perempuan marah/copyrightshutterstock/Mix and Match Studio

Harapan bisa sangat berat dan memberatkan. Ketika orang lain memberikan ekspektasi yang tidak realistis dan membebanimu, hal ini dapat membuatmu merasa telah mengecewakan orang tersebut. Dan akibatnya, kamu mungkin mengalami ledakan kemarahan.

5 dari 6 halaman

5. Duka yang Belum Terselesaikan

ilustrasi/copyrightshutterstock/Mangostar

Dalam masyarakat, mengatasi kesedihan menjadi hampir mustahil karena kamu diberi banyak tanggung jawab yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Ketika kesedihan tidak terselesaikan, hal itu dapat menyebabkan kamu terus-menerus merasa marah.

6 dari 6 halaman

6. Kondisi Kesehatan Mental yang Terganggu

Ilustrasi perempuan merasa stres/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan mental, kamu lebih rentan mengalami ledakan kemarahan dan frustrasi secara tiba-tiba. Kamu mungkin menjadi agresif dalam situasi yang tidak pasti. Oleh karena itu, penting bagimu untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental yang dapat membantumu mengekspresikan perasaanmu secara lebih mendalam dan menyelesaikan masalah.

Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mudah marah dan sulit mengendalikan emosi. Dengan melakukan perawatan diri, melakukan yoga, meditasi, kegiatan ini tentu perlahan bisa membantumu untuk mengendalikan emosi dengan baik.