Manfaat Anak Ikut Liburan Keluarga, Baik untuk Kecerdasan

Fimela Reporter diperbarui 08 Mar 2024, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Berlibur bersama keluarga menjadi ajang untuk melepat penat sekaligus merilekskan tubuh dan juga memperkuat ikatan antara anggota keluarga dengan menghabiskan waktu bersama dan berkegiatan bersama pada saat liburan. Tentu saja sebelum liburan keluarga pastinya kamu sudah merencanakan dan memikirkan dengan matang apa yang ingin dilakukan baik aktivitas yang berat maupun ringan selama liburan. 

Tentu saja berbeda dengan berlibur layaknya sepasang kekasih, berlibur bersama anak berarti melengkapi bagian keluarga dan juga mengedepankan tujuan akan kekeluargaan yang utuh serta bonding yang semakin terikat dan tak tergoyahkan. Ditambah tentunya tujuan liburan ini juga bisa menambah pengetahuannya. 

Saat ini banyak sekali objek wisata yang menggunakan sarana edukatif dan khususnya sangat baik untuk perkembangan anak-anak. Melatih nalar, daya pikir, kemampuan sosial juga membantu anak untuk mempelajari bagaimana luasnya dunia serta membuka jendela betapa beragamnya berbagai budaya dalam sebuah daerah. 

Apakah ada bukti sains akan manfaat liburan anak dengan kecerdasannya?  Dr. Margot Sunderland seorang psikolog yang bergerak dibidang psikoterapis anak menjelaskan informasi berikut dari Easy Planet Travels untukmu.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Benarkah membawa anak untuk berlibur bersama keluarga akan bermanfaat untuk kecerdasannya?

Benarkah liburan keluarga bermanfaat untuk kecerdasan anak? Berikut pemaparan dari Dr. Sunderland yang harus kamu pahami. (Foto: Pexels.com/Pixabay)

Dr. Sunderland juga kembali meninjau penelitian liburan keluarga dengan kecerdasan anak, setelah cukup ia menyimpulkan bahwa dalam kegiatan liburan keluarga, keterlibatan anak di dalam liburan tersebut dapat meningkatkan otak anak. Hal ini diakibatkan jarangnya otak terasah khususnya di lingkungan rumah sehingga ketika liburan, sistem limbik yang berfungsi sebagai proses dari setiap emosi memori, serta perilaku ini akan terasah. 

Bagian otak tersebut ditemukan oleh Professor Jaak Panksepp, seorang ketua ahli neurosains di Universitas Washington, ia menjelaskan sistem limbik ini akan aktif salah satunya ketika berlibur keluarga. 

Bagaimana cara kerjanya? Berbagai kegiatan serta pengalaman yang dijalani oleh anak dalam liburan keluarga ini akan mengaktifkan bagian otak yang melepaskan berbagai hormon seperti oksitosin hingga dopamin. Hal ini menjadi anugerah tersendiri sebab dengan melepas hormon ini anak akan berkurang rasa stres nya kemudian akan merasa senang dengan sekeliling serta sayang dengan anggota keluarganya.

3 dari 3 halaman

Apakah ada kaitannya antara berlibur bersama keluarga dengan IQ anak?

Apakah liburan keluarga memiliki kaitan dengan IQ anak? Kita simak pemaparannya berikut ini. (Foto: Pexels.com/Josh Willink)

Seperti yang sudah disebutkan oleh Dr. Sunderland jika lingkungan juga menjadi salah satu trigger dari brain fertilizer yang ada pada bagian depan otak atau lobus frontal. Bagian ini meningkatkan fungsi-fungsi seperti meregulasi stres, perhatian, konsentrasi, kemampuan perencanaan yang matang serta kemampuan untuk memahami. Selain itu, bagian brain fertilizer ini juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak. 

Bagian brain fertilizer sendiri juga sering diasosiasikan oleh tingginya IQ anak, apalagi jika liburan menjadi salah satu stimulus serta mengajarkan anak mulai dari keterlibatan perencanaan liburan sampai dengan menempatkan diri di suatu tempat wisata yang bukan di daerah yang dia rasa familiar, hal ini berarti suatu hal yang baru.

Sebutannya adalah enriched environment atau lingkungan baru yang menawarkan berbagai pengalaman baru mulai dari sosial, fisik, interaksi hingga pelajaran yang tidak hanya bermanfaat untuk anak saja tetapi juga orang dewasa. Pikirkan saja rasanya berlibur di pantai lalu memainkan permainan tepuk semangka dengan menggunakan penutup mata, sungguh mengasyikan bukan? 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Timeless