Anak Alami Memar? Berikut Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Fimela Reporter diperbarui 17 Mar 2024, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Memar atau yang sering disebut sebagai contusion muncul ketika bagian tubuh terluka sehingga menyebabkan darah pada pembuluh darah kapiler keluar. Karena tidak ada tempat untuk menampung karena pembuluh darah kapiler yang kecil ini, darah terperangkap di bawah permukaan kulit sehingga membentuk tanda kemerahan atau keunguan yang disentuh ini dinamakan sebagai memar. 

Umumnya, memar ini memang sulit untuk dihindari secara menyeluruh. Namun situasi seperti anak-anak melakukan olahraga, mengendarai sepeda, atau hal-hal lain dapat membuatnya terjatuh, terbentur, hingga menabrak sesuatu. Dari situlah mereka bisa mengalami memar. Maka dari itu, alat pelindung seperti helm hingga sarung tangan sangat dibutuhkan dan harus dikenakan ketika anak berkegiatan. 

Tentunya sebagai orangtua khususnya para ibu, ketika anak terkena memar, ia akan bereaksi mulai dari menangis hingga menunjuk bagian yang terkena memar. Tentu saja hal tersebut merupakan reaksi yang wajar dan natural. Maka dari itu, sebagai orangtua, kamu dapat memberikan pertolongan pertama ketika anak terkena memar. Apa saja pertolongan pertamanya? Berikut informasi dari Nemours Kids Health. 

2 dari 3 halaman

Pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika anak terkena memar

Kamu dapat melakukan pertolongan pertama pada anak apabila anak mengalami memar, berikut caranya. (Foto: Pexels.com/Pixabay)

Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh para orangtua ketika anak mengalami mema: 

Kompres dingin

Gunakan lap atau handuk bersih serta dengan cold pack atau plastik berisi es kemudian tempatkan ada memar. Tujuannya agar memar lebih mengecil dan darah dapat berhenti. Tempatkan kompres dingin selama 15-20 menit selama 3-4 kali perharinya. 

Tinggikan area yang terkena memar

Untuk mengurangi rasa nyeri, kamu bisa tinggikan sedikit area yang terkena memar jika misalnya terjadi di kaki dengan menempatkan kaki di atas bantal jika bisa dilakukan. 

Gunakan pereda nyeri 

Kamu bisa memberikan pereda nyeri seperti acetaminophen jika diperlukan. 

Tutup bagian memar

Jika memarnya membentuk benjolan tersendiri kamu bisa tutup bagian memar dengan perban elastis. 

Setelah dua hari kamu bisa gunakan benda-benda hangat untuk mempercepat penyembuhan memar

Misalnya dengan menggunakan healing pad atau handuk hangat dapat membantu penyembuhan memar. Bahkan air hangat sekalipun dapat mengurangi sebagian rasa nyeri. Benda-benda angat ini dapat mengedarkan darah lebih lancar ke seluruh tubuh. Tentunya hal ini juga dapat mempengaruhi penyembuhan. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mengunakan penghangat ini, serta hindari penggunaan benda-benda hangat selama 48 jam pertama karena hanya akan memperbesar memar.

 

3 dari 3 halaman

Berapa lama memar akan muncul?

Jangan khawatir sebab memar tidak begitu lama dan hanya membutuhkan waktu 2 minggu untuk pulih. Namun, jika kamu merasa janggal, kamu bisa konsultasikan ke dokter. (Foto: Pexels.com/cottonbro studio)

Biasanya luka memar akan menghilang setelah 2 minggu. Selaa masa pemulihan, kamu akan mendapati luka memar berubah warna yang disebabkan tubu menyerap kembali darah yang sempat terperangkap dalam kulit. Ciri-cirinya seperti ini: 

  • Ketika memar muncul, warnanya akan terlihat kemerahan seakan darah muncul di permukaan kulit. 
  • Setelah 1-2 hari hemoglobin dalam darah akan berubah warna sehingga memar terlihat berwarna biru keunguan bahkan hitam.
  • Setelah 5-10 hari warna memar berubah lagi menjadi hijau atau kuning.
  • Kemudian setelah 10-14 hari, warna memar menjadi kuning kecokelatan bahkan cokelat terang. 
  • Dan setelah itu, memar akan hilang dari permukaan kulit. 

Kapan harus pergi ke dokter?

Biasanya jenis luka seperti memar ini termasuk ke dalam luka yang mudah ditangani. Namun kamu perlu untuk pergi ke dokter apabila memar yang didapati anak memiliki tanda antara lain tidak kunjung sembuh setelah 2 minggu ditangani, luka memar membuat anak kesulitan untuk melihat ataupun memejamkan mata. 

Selain itu, kamu juga harus ke dokter apabila anakmu sering mengalami memar tanpa alasan yang jelas hingga anak tidak dapat menggerakan kakinya karena memar. Bisa jadi ada gejala penyakit hingga patah tulang yang harus ditangani dengan cepat. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Timeless