Fimela.com, Jakarta Stres merupakan keadaan yang terjadi akibat perubahan lingkungan yang membuat tubuhmu bereaksi sebagai bagian dari respon dan menyesuaikan diri dalam keadaan tersebut. Reaksi tubuh ini akan memicu perubahan khususnya pada fisik, mental, serta emosi. Stres sendiri memang menjadi bagian normal dalam kehidupan. Berbagai peristiwa yang terjadi hingga hal-hal yang kamu lakukan dapat memicu reaksi tubuh hingga mengakibatkan stres, efeknya tidak hanya pada tubuh saja tetapi juga pikiran.
Stres ini sebenarnya bisa menjadi "baik" jika dikelola dengan tepat. Apa kamu tahu jika stres juga memiliki peran penting atas hal-hal menantang yang kamu lakukan? Semisal kamu ingin mendapat nilai bagus maka kamu harus rajin belajar. Dari situlah adanya tekanan yang memicu stressor untuk membuatmu belajar lebih giat. Alhasil, kamu dapat meraih nilai bagus.
Namun, stres juga bisa menjadi negatif jika tidak dikelola dan ditangani dengan baik oleh tubuh. Efeknya berdampak pada kesehatan baik fisik, mental, hingga emosional sekaligus. Ada juga seseorang yang terpicu stres sehingga membuat reaksi tubuh mulai dari GERD atau naiknya asam lambung.
Efek-efek tersebut sungguh mengerikan untuk tubuh. Apa saja efek samping dari stres yang mengerikan serta bagaimana cara mengelola dan mengatasi stres dengan baik? Berikut informasi dari Mayo Clinic dan WebMD untuk Sahabat FIMELA.
Inilah berbagai efek stres yang akan berdampak pada tubuh: Sangat mengerikan
Mayo Clinic membagi efek stress menjadi beberapa kategori berikut ini:
1. Dampak stres bagi tubuh
- Pusing.
- Nyeri otot.
- Nyeri pada bagian dada.
- Sakit pada perut bagian atas.
- Gangguan tidur.
- Mudah terkena sakit karena imunitas tubuh terganggu.
2. Dampak stres pada mood
- Rasa cemas.
- Kurang istirahat.
- Sulit fokus dan kurang motivasi untuk berkegiatan.
- Kesulitan untuk mengingat.
- Merasa overwhelmed.
- Mudah marah dan grumpy.
- Mudah merasa sedih hingga mengalami depresi.
3. Dampak stres bagi sifat serta kebiasaan
- Over dan Underreacting.
- Mudah marah dan meledak-ledak.
- Mengunakan obat-obatan terlarang serta minum alkohol melebihi batas.
- Merokok, vape, atau sejenisnya.
- Jarang ke luar dan mengabaikan orang-orang di sekitarnya.
- Jarang berolahraga.
Bahkan dampak di atas juga didukung oleh penemuan dari WebMD antara lain:
- 43% Orang dewasa memiliki gangguan kesehatan akibat stres.
- 75% hingga 90% dokter dan tenaga kesehatan dikunjungi oleh pasien yang mengalami stres.
- Stres juga dapat menjadi penyebab gangguan kesehatan seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, diabetes, gangguan kulit, asma, radang sendi, depresi, hingga kecemasan.
- The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) juga turut menyatakan stres menjadi gangguan yang ditemukan dalam lingkup pekerjaan.
- Industri di Amerika juga harus mengeluarkan sekitar 300 juta dollar karena stres.
- Sebanyak 50% penderita emotional disorder juga diakibatkan karena stres kronik serta tidak tertanganinya stres dengan baik.
Cara mengelola stres dengan baik dan tepat
Jika kamu memiliki berbagai gejala stres, lakukan berbagai step sehat dan tentunya bermanfaat pula bagi kesehatanmu dengan tips-tips berikut ini:
- Berolahraga sesering mungkin.
- Lakukan teknik relaksasi.
- Tarik napas panjang dan hembuskan secara perlahan.
- Meditasi, yoga, atau tai chi atau juga pijat.
- Habiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman.
- Luangkan waktu untuk melakukan hobi.
- Membaca buku.
- Mendengarkan musik.
- Atau juga bisa pergi jalan-jalan ke luar.
Selain itu, kamu juga bisa atur waktu untuk lakukan hal-hal yang kamu gemari, menulis jurnal, tidur yang cukup, makan makanan yang sehat, diet seimbang serta jauhkan diri dari rokok dan alkohol serta obat-obatan terlarang lainnya. Intinya adalah carilah aktivitas yang baik untuk meredakan stres. Dengan itu, tubuhmu menjadi rileks, tidak kaku, serta dapat melakukan aktivitas dengan baik kembali.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Unlocking the Limitless