7 Sikap yang Membuat Hidupmu Lebih Tenang di Usia Sekarang

Endah Wijayanti diperbarui 11 Feb 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hidup merupakan perjalanan yang penuh liku-liku dan tantangan. Di usia sekarang, kita seringkali dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang membutuhkan ketenangan dan keseimbangan dalam menjalaninya. Salah satu kunci utama untuk mencapai keadaan pikiran yang lebih tenang adalah dengan mengadopsi sikap-sikap positif dan bijak.

Kali ini kita akan membahas tujuh sikap yang dapat membuat hidupmu lebih tenang di usia sekarang. Selengkapnya, langsung saja simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Berdamai dengan Ketidaksempurnaan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/shisukaa

Satu-satunya kepastian dalam hidup adalah ketidakpastian itu sendiri. Kita seringkali terjebak dalam upaya mencapai standar sempurna, tetapi kenyataannya, kehidupan tidaklah selalu berjalan sesuai rencana. Sikap yang membuat hidup lebih tenang adalah menerima ketidaksempurnaan, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Setiap orang memiliki kelemahan dan kesalahan, dan menerima kenyataan ini akan membebaskan kita dari tekanan yang tidak perlu.

Menerima ketidaksempurnaan juga berarti melihat kesalahan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Kita dapat belajar dari setiap pengalaman dan menjadikannya batu loncatan untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri. Dengan berdamai dengan ketidaksempurnaan, hidup menjadi lebih ringan dan lebih dapat dinikmati.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Memaafkan Kesalahan di Masa Lalu

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Kanyanat+Kasemsook

Melangkah maju dengan damai memerlukan kemampuan untuk memaafkan kesalahan di masa lalu, baik yang dilakukan oleh orang lain maupun oleh diri sendiri. Menahan dendam dan meratapi kesalahan hanya akan memberatkan beban emosional kita. Memaafkan bukan berarti mengesampingkan perasaan atau melepas tanggung jawab, tetapi merupakan langkah menuju pemulihan dan perdamaian batin.

Memaafkan diri sendiri juga sangat penting. Terkadang, kita cenderung terlalu keras pada diri sendiri karena kesalahan yang pernah kita lakukan. Sikap penuh pengertian terhadap diri sendiri membuka pintu bagi pertumbuhan dan penerimaan diri yang lebih baik.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Bijaksana Memperbaiki Diri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/pixs4u

Sikap yang membuat hidup lebih tenang adalah kesediaan untuk terus memperbaiki diri. Proses perbaikan diri tidak pernah berhenti, dan setiap hari memberikan kesempatan baru untuk belajar dan berkembang. Jangan takut untuk mengakui kekurangan dan mencari cara untuk meningkatkan diri.

Kejadian di masa lalu dan kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan kita, tetapi merupakan bagian dari proses menuju kedewasaan dan kebijaksanaan. Melihat setiap kesulitan sebagai peluang untuk tumbuh memungkinkan kita berkembang secara pribadi dan mencapai potensi maksimal.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Disiplin Menjalani Rutinitas Bermakna

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/d8nn

Kehidupan yang teratur dan terorganisir dapat menciptakan ketenangan batin. Menetapkan rutinitas harian yang bermakna membantu menciptakan struktur dan tujuan dalam hidup. Disiplin untuk menjalani rutinitas ini membangun kebiasaan positif yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental.

Mulailah dengan merencanakan hari dan minggu secara teratur. Prioritaskan kegiatan yang memberikan nilai tambah dan kebahagiaan dalam hidupmu. Ketika kita memiliki tujuan yang jelas dan menjalani rutinitas yang bermakna, hidup menjadi lebih terarah dan tenang.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Bersyukur Bisa Bertahan Hingga di Titik Ini

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/K-Angle

Melihat ke belakang dan bersyukur atas perjalanan hidup yang sudah dilalui merupakan langkah penting untuk menciptakan ketenangan. Pengalaman, baik suka maupun duka, telah membentuk kita menjadi orang yang kita adalah saat ini. Bersyukur atas setiap pencapaian, keberhasilan kecil, dan pelajaran yang didapat menjadikan hidup lebih bermakna.

Bersyukur juga membantu kita menghargai keberadaan di masa kini. Terlalu sering kita terjebak dalam pikiran tentang masa depan atau penyesalan terhadap masa lalu, sehingga kita lupa untuk menikmati momen sekarang. Menghargai setiap momen dan bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini membuka pintu menuju kedamaian batin.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mau Belajar Beradaptasi dengan Tiap Perubahan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lingtsyr

Perubahan adalah bagian alami dari kehidupan, dan sikap yang membuat hidup lebih tenang adalah kesiapan untuk beradaptasi. Terkadang, perubahan datang dengan cepat dan tidak terduga, dan kemampuan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut sangat diperlukan.

Bukan hanya tentang bertahan hidup di tengah perubahan, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi yang dihasilkan dari perubahan tersebut. Sikap terbuka terhadap perubahan membuka pintu untuk pengalaman baru, pelajaran hidup, dan kesempatan yang mungkin tidak terbuka jika kita menolak untuk berubah.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menjalani Masa Kini dengan Kesadaran (Mindfulness)

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/K-Angle

Terlalu mengkhawatirkan masa depan atau membebani diri dengan masa lalu adalah sumber stres dan kecemasan. Melalui praktik kesadaran atau mindfulness, kita dapat menikmati setiap momen tanpa terpaku pada kekhawatiran masa depan atau penyesalan masa lalu. Dengan menjalani hidup dengan kesadaran, kita dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan merasakan kedamaian dalam setiap aktivitas.

Praktik mindfulness dapat melibatkan meditasi, pernapasan sadar, atau hanya sepuluh menit waktu yang dihabiskan untuk benar-benar merasakan setiap langkah dan tindakan yang kita lakukan. Kesadaran membantu mengembangkan kehadiran mental, yang pada gilirannya, menciptakan keadaan pikiran yang lebih damai.

Dalam usia sekarang, sikap-sikap tersebut membentuk dasar untuk mencapai ketenangan dan kesejahteraan. Menerima ketidaksempurnaan, memaafkan diri sendiri dan orang lain, terus memperbaiki diri, menjalani rutinitas bermakna, bersyukur, beradaptasi dengan perubahan, dan menjalani hidup dengan kesadaran adalah kunci untuk hidup dengan penuh makna dan kedamaian.

Jika kita mampu mengadopsi sikap-sikap ini, kita dapat menghadapi setiap aspek kehidupan dengan lebih tenang dan bermakna.