Cerita Penyanyi GRIFF di Balik Proses Kreatif Lagu Patah Hati "Vertigo"

Lanny Kusuma diperbarui 01 Feb 2024, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Penyanyi asal Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat, GRIFF baru saja merilis single terbarunya yang berjudul Vertigo. Lagu patah hati tersebut pun hadir dengan musik yang catchy.

Bercerita tentang proses kreatif dari lagu Vertigo, GRIFF mengatakan saat karya tersebut tercipta ia justru sedang mengalami writer's block. "Aku seperti tidak bisa menulis lagu apa pun," katanya bercerita.

"Lalu, aku memutuskan istirahat dari konser Dua Lipa, aku pergi ke suatu vila, sebuah rumah besar. Aku dan temanku mencoba untuk membuat lagu, entah bagaimana ide pun datang begitu saja untuk menulis Vertigo," lanjut GRIFF. "Rumah tersebut memiliki tangga besar yang melingkar di bagian tengahnya, semacam membuat kepala kamu terserang Vertigo jika melihatnya lama-lama."

 
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lagu Vertigo

Penyanyi GRIFF. [Foto: ist]

Soal lagu Vertigo, GRIFF menjelaskan lagu ini adalah eksplorasi emosi dalam dirinya di mana ia merasa tak cukup baik untuk seseorang hingga memilih pergi darinya.

"Saat seseorang meninggalkan hidupmu, kamu kemungkinan bakal menghabiskan banyak waktu mempertanyakan apakah itu salahmu? Aku ingin yang mendengarkan Vertigo menjadi yakin pada diri sendiri bahwa kamu tidak hidup untuk memenuhi ekspektasi orang lain. You are enough," jelas GRIFF tentang lagu Vertigo.

3 dari 3 halaman

Viral Bukan Segalanya

Penyanyi GRIFF. [Foto: ist]

Bicara tentang dirinya, sebagai musisi dari generasi Z GRIFF mengaku tak tertarik menjadi sosok viral, di mana hal tersebut kini jadi sebuah pencapaian tersendiri dalam berkarya bahkan meraih penghargaan karenanya.

"Aku mencoba untuk tidak memikirkan keduanya. Kamu bisa menjadi stres. Kamu menjadi sangat kompetitif dan mencoba bersaing, rasanya bisa menjadi tidak sehat. Aku sih suka keduanya, laguku menjadi viral dan mendapatkan penghargaan," katanya.

"Namun, seperti yang aku katakan, dua hal itu bisa menciptakan persaingan yang tidak baik untuk seniman," tukas GRIFF.