Fimela.com, Jakarta Banyak orang melihat kesuksesan orang lain hanya ketika di puncak saja. Padahal mereka tak sedikit yang melakukan perjuangan dan pengorbanan sehingga sampai pada titik tertinggi dalam kehidupannya.
Hal itu berlaku juga pada seorang aktor ganteng ini. Tak pernah memiliki riwayat di industri hiburan, khususnya dunia akting, ia pun mencoba sebuah tantangan baru ketika berperan dalam film untuk pertama kali.
Kala itu, dirinya didaulat beberapa pekerjaan sekaligus dalam project film tersebut. Selama 4 bulan pengerjaan film, sang aktor ganteng hanya diberikan honor total sekitar Rp21 juta. Sebuah harga yang relatif sedikit untuk seorang artis.
Namun, ia tetap melakoni kariernya di dunia akting. Tak menyelisihi usahanya yang didasari bakat dan kemampuan, akhirnya sang aktor pun dipercaya melakoni film-film yang kemudian menjadi box office, bahkan mendunia.
What's On Fimela
powered by
Kisah Awal Akting
Dalam sebuah wawancara bersama Atta Halilintar di kanal YouTube AH, sang aktor mengatakan bahwa dirinya pertama kali terjun sebagai pemeran hanya dibayar Rp21 juta selama produksi.
"Pertama kali, sebagai peran utama, koreografer, juga stunt, cuman dibayar Rp21 juta. sampai selesai, waktu itu 4 bulan," katanya.
Ingin Jadi Pelajaran
Harga awal dirinya ketika menekuni karier profesional di bidang akting memang tergolong sedikit bagi kalangan artis. Tetapi, hal itu merupakan satu hal yang wajar bagi seorang yang tengah berjuang.
"Kenapa gue sharing juga kepada teman-teman, seenggaknya kerja di dunia ini, nggak seinstan yang kalian pikir," papar sang aktor.
Karier Mendunia
Sekarang ini, sosok aktor ganteng tersebut sudah banyak dipakai jasanya sebagai pemeran maupun koreografer. Dasar bela diri pencak silat yang dimilikinya menjadi salah satu modal untuk berkarya.
Dalam pengakuannya, beberapa film produksi Hollywood dan mancanegara lain menggunakan jasanya sebagai koreografer dalam adegan pertarungan. Dalam film-film tersebut, ia juga merangkap sebagai pemain.
"Ada Wu Assassin, 22 Mile bersama Mark Wahlberg, dan GI Joe Snake Eyes," kata aktor tersebut.
Honor Miliaran
Atta Halilintar yang kala itu bersama Rico Ceper pun penasaran dengan honor sang aktor tampan sekarang ini, setelah namanya mendunia. Berusaha menghindar untuk menyebut angka ketika terlibat proyek film Hollywood, sang aktor menjawab dengan rendah hati.
"Alhamdulillah sih masih bisa buat bayar listrik," ucapnya.
"Seumpama Rp500 juta sampai selesai," desak Rico.
Namun, angka yang disebut Rico Ceper menurut Atta yang juga pernah terlibat produksi film menyatakan terlalu sedikit. "Lebih," tutur Atta.
"Ya makanya, Rp1 M misalnya," sambut Rico Ceper.
"Ya, di atas 1 lah," ucap sosok aktor yang namanya mendunia lewat film The Raid.
"Pantas beli Mercy. Worth it, di atas 1 miliar, 1 M dalam satu kali produksi film," kata Rico Ceper dan Atta Halilintar kompak.
"1 juta dollar atau 1 juta apa?" kata aktor yang tak lain adalah Iko Uwais tersebut.
Kalimat menggantung Iko Uwais pun langsung disimpulkan oleh Atta Halilintar dan Rico Ceper. Ketika bayaran Iko Uwais bisa lebih dari 1 juta dollar Amerika, maka angka yang didapatkan bisa belasan miliar rupiah untuk sekali terlibat produksi film.
Bisnis Otomotif
Dengan pendapatannya yang tergolong fantastis tersebut, Iko Uwais sudah bisa membuka beberapa bisnis. Salah satunya adalah bisnis di bidang otomotif. Iko membangun sebuah bengkel khusus mobil Mercedes Benz klasik.
Biasanya, Iko membeli mobil-mobil klasik tersebut dengan harga ratusan juta, kemudian ia perbaiki sampai penampilannya kinclong dan performanya mantap. Lalu, ia pun menjualnya kembali kepada para penyuka mobil klasik.
Jangan Setengah-Setengah
Dan kepada semua orang yang ingin sukses, Iko Uwais menitip pesan supaya tak pernah setengah hati dalam melakukan pekerjaan yang diminati. Lalu bekerja dengan penuh dengan tanggung jawab dan menjaga kepercayaan.
"Teman-teman yang mau terjun ke dunia apapun, cintai jangan setengah-setengah. cebur basah sekalian. totalitas. jadi apa yang lo kerjain harus tanggung jawab dan jaga kepercayaan," paparnya.
Rico menambahkan jika statement Iko sangat benar. "Orang pinter banyak, tapi yang amanah sedikit," tutur Rico Ceper.