5 Sikap agar Punya Mental yang Lebih Kuat daripada Sebelumnya

Endah Wijayanti diperbarui 29 Jan 2024, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mental yang kuat bukanlah atribut bawaan, tetapi hasil dari sikap dan tindakan yang diambil seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Dalam perjalanan menuju kekuatan mental yang lebih besar, terdapat beberapa sikap kunci yang dapat membantu seseorang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam mengatasi setiap rintangan.

Berikut adalah lima sikap yang dapat membentuk mental yang lebih kuat daripada sebelumnya. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

2 dari 6 halaman

1. Mau Belajar Meredakan Rasa Frustrasi

Menjalani hidup dengan penuh makna./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Salah satu kunci utama untuk memiliki mental yang kuat adalah kemampuan untuk belajar meredakan rasa frustrasi. Mengutip buku The Book You Wish Your Parents Had Read, ada empat keterampilan yang perlu dikembangkan untuk bersosialisasi dan berperilaku dengan baik, antara lain mampu menolerir frustrasi, fleksibilitas, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan melihat dan merasakan hal-hal dari sudut pandang orang lain.

Hidup selalu penuh dengan ketidakpastian dan rintangan, dan seringkali kita dihadapkan pada situasi yang tidak sesuai dengan harapan. Dalam menghadapi rasa frustrasi, penting untuk memiliki sikap belajar yang terbuka. Melihat setiap kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang adalah langkah pertama menuju mental yang kuat.

Ketika mengalami kegagalan atau kekecewaan, cobalah untuk mengidentifikasi pelajaran yang dapat diambil dari situasi tersebut. Bertanya pada diri sendiri mengenai apa yang dapat diperbaiki atau diubah untuk masa depan. Sikap belajar ini membantu seseorang tidak hanya tumbuh dari pengalaman negatif tetapi juga mengembangkan ketahanan mental yang lebih besar.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Mau Beradaptasi dengan Perubahan Hidup

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan menjadi kunci untuk memiliki mental yang kuat. Sikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan adalah sumber kekuatan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Ketika kita bersedia untuk beradaptasi, kita mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan efektif terhadap perubahan dalam lingkungan atau kondisi hidup.

Beradaptasi bukan berarti menyerah pada nilai atau prinsip-prinsip yang kita pegang teguh. Sebaliknya, ini adalah tentang menemukan cara baru untuk mencapai tujuan kita. Dengan membuka pikiran dan beradaptasi dengan perubahan, seseorang dapat mengatasi rasa takut terhadap ketidakpastian dan mengembangkan ketangguhan mental yang diperlukan dalam menghadapi segala sesuatu yang datang.

 

4 dari 6 halaman

3. Mau Mengasah Keterampilan Mencari Solusi

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

 

Ketika dihadapkan pada masalah atau tantangan, memiliki keterampilan mencari solusi adalah kunci untuk membangun mental yang kuat. Alih-alih terfokus pada masalah itu sendiri, fokuslah pada mencari solusi dan langkah-langkah praktis untuk mengatasi hambatan tersebut. Sikap proaktif ini membantu mengurangi rasa stres dan kecemasan, serta memperkuat mental dalam menghadapi setiap situasi sulit.

Mengasah keterampilan mencari solusi melibatkan kemampuan untuk berpikir kreatif, bekerja sama dengan orang lain, dan mencari solusi yang dapat diterapkan secara praktis. Dengan memandang setiap masalah sebagai tantangan yang dapat dipecahkan, seseorang dapat mengembangkan ketangguhan mental yang memungkinkan mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam menghadapi kesulitan.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Mau Meningkatkan Rasa Empati

ilustrasi perempuan tersenyum mendengar musik/Dean Drobot/Shutterstock

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Meningkatkan rasa empati adalah langkah penting dalam membangun mental yang kuat. Saat kita dapat melihat dunia dari sudut pandang orang lain, kita menjadi lebih terhubung dengan sesama manusia. Rasa empati membantu memperkuat ikatan sosial, menciptakan dukungan sosial yang dapat menjadi penopang penting dalam mengatasi tekanan dan ketidakpastian.

Melibatkan diri dalam pengalaman empati, seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, mencoba memahami perspektif orang lain, dan menawarkan dukungan saat diperlukan, dapat membantu meningkatkan rasa empati. Dengan meningkatkan keterlibatan sosial dan membangun hubungan yang mendalam, seseorang dapat merasakan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan hidup.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Mau Memetik Hikmah dari Tiap Kejadian yang Dialami

ilustrasi perempuan bahagia/Jirawatfoto/Shutterstock

Mentalitas yang kuat juga melibatkan kemampuan untuk melihat sisi positif dari setiap pengalaman, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Sikap ini bukan berarti mengabaikan kesulitan atau menghindari rasa sakit, tetapi lebih kepada mengenali dan memetik hikmah dari setiap kejadian yang dialami.

Memandang ke belakang dan menemukan pembelajaran dari setiap pengalaman, baik baik atau buruk, dapat membantu membangun mental yang kokoh. Ini menciptakan pola pikir yang lebih positif dan memungkinkan seseorang untuk tumbuh melalui setiap pengalaman. Hikmah yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari adalah investasi dalam pertumbuhan pribadi dan kekuatan mental yang langgeng.

Dalam menghadapi hidup, sikap-sikap di atas adalah pondasi untuk membangun mental yang kuat. Tidak hanya membantu seseorang untuk melewati masa-masa sulit, tetapi juga membuka pintu menuju pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Dengan mau belajar, beradaptasi, mencari solusi, meningkatkan empati, dan memetik hikmah dari setiap pengalaman, kita dapat membentuk mental yang lebih kuat daripada sebelumnya.