9 Tanda Jelas Jika Kamu Harus Segera Mengakhiri Hubungan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 14 Feb 2024, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Meskipun hubungan membutuhkan kerja keras, penting juga untuk mengetahui kapan kamu harus melepaskan orang yang awalnya kamu cintai. Kadang-kadang, kita begitu terjebak dengan potensi seseorang atau gagasan tentang cinta sehingga kita lupa memperhatikan beberapa tanda bahaya yang mencolok dalam suatu hubungan. Nah, daripada dirimu merasakan patah hati yang terlalu dalam, berikut beberapa tanda bahaya yang perlu kamu ketahui untuk segera melepaskan hubunganmu.

1. Kamu Tidak Lagi Merasa Penting dalam Hidupnya

Dalam hubungan romantis, jika salah satu pasangan tidak terlalu emosional atau tidak memberikan timbal balik yang sama, hal ini menunjukkan bahwa pasangan kurang penting dalam kehidupannya. Merasa diabaikan adalah tandanya kamu harus mengakhiri hubungan.

What's On Fimela
2 dari 9 halaman

2. Tidak Ada Chemistry

Ilustrasi/copyrightshutterstock/TimeImage Production

Kurangnya keintiman emosional di antara pasangan menunjukkan tidak adanya ruang untuk perhatian dan kasih sayang. Jika tidak ada lagi semangat yang tersisa dalam hubungan atau minat romantismu perlahan-lahan berkurang, maka hubungan tersebut mungkin tidak akan bertahan lama.

3 dari 9 halaman

3. Tidak Mempercayai Satu Sama Lain

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Kepercayaan membentuk fondasi hubungan apa pun. Kurangnya rasa saling percaya dan keyakinan dalam hubungan menciptakan jarak emosional dari pasanganmu. Kurangnya kepercayaan menimbulkan kecurigaan dan terus-menerus meragukan pasanganmu menyebabkan masalah kepercayaan.

4 dari 9 halaman

4. Kehadiran Mereka Menyesakkan Emosimu

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/dekazigzag

Merasa lelah secara emosional saat berada di dekat pasangan adalah tanda bahwa kamu tidak lagi menyukainya. Kurangnya kebebasan pribadi dan perasaan dikendalikan menciptakan kepahitan dalam hubungan. Jika kehadirannya mengganggumu, itu tandanya kamu sudah tidak bahagia lagi dalam hubungan tersebut.

5 dari 9 halaman

5. Tidak Hormat

ilustrasi istri marah/Afif Kusuma/unsplash

Dinamika hubungan yang tidak sehat menunjukkan rasa tidak hormat, meremehkan satu sama lain, dan bersikap agresif. Bergulat dengan perilaku manipulatif yang terus-menerus, sikap marah-marah, dan rasa tidak hormat dari pasanganmu adalah tanda bahaya dalam hubungan. Ini mencerminkan gagasan bahwa mengakhiri hubungan adalah tindakan yang bijaksana.

6 dari 9 halaman

6. Tidak Memiliki Tujuan yang Sama

Ilustrasi/copyrightshutterstock/ By Nuamfolio

Ketika salah satu pasangan tidak terlibat dalam hubungan dan tidak memiliki tujuan yang sama, hal ini menunjukkan kurangnya komitmen dan minat terhadap hubungan tersebut. Perbedaan yang terus-menerus dalam tujuan dan pemenuhan keinginan menyebabkan perbedaan kompatibilitas.

7 dari 9 halaman

7. Pasanganmu Terus-menerus Mengkritikmu

Ilustrasi pasangan marahan/copyrightshutterstock/PattyPhoto

Hubungan romantis bisa rusak jika kurangnya penerimaan terhadap kekurangan satu sama lain. Menghadapi kritik terus-menerus dari pasanganmu bisa membuat stres secara emosional. Seseorang mungkin kehilangan rasa harga diri. Jika pasanganmu terus-menerus mencoba mengubahmu, itu menandakan bahwa dia tidak lagi menghargaimu apa adanya.

8 dari 9 halaman

8. Pasangan Mencoba Mengendalikanmu

Ilustrasi/copyrightshutterstock/polkadot_photo

Pasangan yang mendominasi mencoba meremehkanmu dengan mengendalikan emosi dan tindakanmu. Mereka mencoba mengkondisikan pikiranmu dan mengendalikan keputusanmu, yang memberi mereka posisi superior dalam hubungan. Berjuang melawan dinamika kekuasaan dalam suatu hubungan bisa sangat menyesakkan secara emosional.

9 dari 9 halaman

9. Pelecehan Emosional atau Fisik

Ilustrasi/copyrightshutterstock/metamorworks

Pasangan yang manipulatif secara emosional dapat menciptakan pola kekerasan dalam hubungan. Jika pasanganmu terus-menerus melontarkan pendapatmu sehingga kamu meragukan diri sendiri atau mencoba membuatmu merasa bersalah, itu adalah tanda pelecehan emosional. Lebih baik kita mematahkan pola beracun dari hubungan cinta-benci yang menyebabkan penderitaan emosional atau kekerasan fisik.

Ketika beberapa tanda di atas muncul dalam hubunganmu, cobalah untuk meminta bantuan orang terdekat. Ketika sudah tidak dapat ditoleriri, maka kamu berhak memutuskan hubungan dan mendapatkan yang terbaik.