Wali Band Manggung di Daar El-Qolam, Apoy dan Faank Nostalgia saat Jadi Santri

Anto Karibo diperbarui 27 Jan 2024, 06:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Wali Band merupakan salah satu band yang sukses di industri musik tanah air. Diketahui bahwa personil Wali merupakan jebolan pesantren. Termasuk Faank dan Apoy yang merupakan alumni dari Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Tangerang.

Keduanya pun merasakan satu rasa istimewa ketika bisa kembali ke pondok pesantrennya untuk menghibur di acara perayaan milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam ke-56, Kamis malam (25/1/2024).

Menurut Apoy, tampil di hadapan para santri sempat membuat seluruh personel Wali grogi, terutama dirinya dan Faank. Pasalnya, aksinya kala itu ditonton oleh guru dan kyai mereka saat mondok dahulu.

"Manggung di sini menegangkan, menyeramkan, dan merinding. Kenapa? Karena terlalu sakral. Di sini ada santri yang dulu juga kita pernah nyantri, yang kedua ada guru-guru kami, ada Kyai, jujur agak sedikit nervous. Karena takut ada kesalahan yang dilakukan," kata Apoy di Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung, Balaraja, Tangerang, Banten.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Sebuah Misi

Wali Band di Ponpes Daar El-Qolam (Istimewa)

Kehadiran Wali dalam Milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam, juga menjadi misi bagi Apoy dkk, untuk menunjukan kepada santri bahwa menjadi lulusan pesantren bisa menjalani profesi beragam untuk meraih sukses dan berkiprah di masyarakat.

"Santri harus bisa apapun dan itu peninggalan dari pendiri Daar el-Qolam dan La Tansa almahrum K.H. Ahmad Rifa'i Arief bahwa santri harus bisa berkiprah di masyarakat, harus bisa mewarnai. Jadi saya sebagai salah satu alumni, ingin menyalakan energi untuk mereka bisa berkiprah di masyarakat," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Faank juga sempat bernostalgia, lalu menunjukan jika dirinya tak melupakan begitu saja ilmu yang ditimbanya selama mondok. Ia berinteraksi dengan para santri menggunakan Bahasa Arab.

"Salah satu ciri khas La Tansa, dan Daar el- Qolam itu bahasanya, Arab dan Inggris. Kita wajib bicara setiap hari menggunakan Bahasa Arab dan Inggris," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Menjadi Kebanggaan

Wali Band di Ponpes Daar El-Qolam (Istimewa)

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Qolam, yakni K.H. Nahrul Ilmi Arief dan pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, K.H. Adrian Mafatihallah Karim, berujar bangga memiliki murid seperti Apoy dan Faank yang hingga kini masih memberi kontribusi ke masyarakat dengan mensyiarkan Islam melalui jalur musik.

"Kami mendidik memberi kunci untuk membuka smua ruangan yang ada. Saya cukup bangga dengan Wali. Kami ingin santri berkiprah sesuai kompetensinya dengan nilai yang ditanamkan sesuai cita-cita almahrum Kyai Ahmad Rifai Arief," kata K.H. Nahrul Ilmi Arief.

"Santri itu harus mengakar denga nilai nilai kepesantrenan, ketaatan, kemandirian, sehingga bisa mengukur dengan sebuah proses belajar dan pengalaman sehingga bisa mengukir apapun yang mereka bisa lakukan," tutur K.H. Adrian Mafatihallah Karim.

Selain dimeriahkan penampilan Wali Band, milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam ke-56 yang diselenggarakan sejak 20 Januari 2024, juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Pekan Literasi, Language Festival, Islamic Studies Festival, Amazing Ekskul Daar el-Qolam, meet and greet alumni, seminar dan sarasehan Kyai/Nyari Alumni Daar el-Qolam dan La Tansa.