Fimela.com, Jakarta Berdiri sudah sejak 52 tahun lalu, perusahaan Bluebird yang didirikan oleh seorang ibu bernama Mutiara Djokosoetono bertujuan tidak hanya untuk berbisnis melainkan mengedepankan nilai-nilai sosial yang bermanfaat bagi banyak orang.
Adrianto Djokosoetono selaku Direktur Utama PT Blue Bird Tbk menyampaikan tujuan tersebut pun berlanjut hingga saat ini. “Tujuan dibangun bisnis ini awal untuk mempermudah keluarga. Maka tidak hanya bisnis namun berfokus juga pada nilai-nilai sosia, dari tahun 1972 hingga sekarang Blue Bird selalu ada kegiatan sosial,” katanya dalam konfersi pers (25/1) di Jakarta.
Dari tujuan tersebut, Bluebird melakukan berbagai inisiatif melalui tiga pilar utama, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps. Hingga berkomitmen mengurangi hingga 50% emisi karbon dan limbah operasional pada tahun 2030 seperti yang tercakup dalam Visi Keberlanjutan 50:30. Dalam upaya mencapai visi tersebut, BlueSky adalah komitmen terhadap lingkungan, BlueLife merupakan komitmen terhadap kesejahteraan sosial, dan BlueCorps yang menjadi komitmen dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
Mediko Azwar selaku Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk mengatakan pada pilar blue sky, hingga saat ini Bluebird telah mengoperasikan lebih dari 200 armada taksi listrik, 3.200 armada CNG, serta menggunakan panel surya sebagai alternatif energi bersih.
Hasilnya, selama tahun 2023 penggunaan armada listrik telah berhasil mengurangi hingga 2.600 ton emisi karbon, armada CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon, dan panel surya mengurangi hingga sebanyak 48,3 ton emisi karbon.
Selain itu, Bluebird juga mengimplementasikan program 3R (reduce, reuse, recycle) dimana pengemudi dan karyawan wajib menggunakan botol minum isi ulang dengan proyeksi pengurangan sampah plastik sekali pakai hingga 1 juta ton selama tahun 2023.
“Cantohnya di pool Bali tidak ada kemasan plastik sama sekali, botol atau gelas kaca sudah tidak digunakan lagi,” paparnya.
Sedangkan untuk pilar BlueLife, Bluebird telah membantu meningkatkan akses pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada lebih dari 38.000 anak pengemudi berprestasi dan memberdayakan lebih dari 1.000 istri dan putri pengemudi melalui program Kartini Bluebird yang membuka kelas memasak, menjahit, dan make up dengan tujuan memberikan kemampuan tambahan untuk membantu kesejahteraan keluarga.
Selain itu, Bluebird juga terus meningkatkan rasio pengemudi dan karyawan perempuan hingga lebih dari 500 orang, serta menggandeng pengusaha taksi lokal di Bandung dan Yogyakarta dengan mengoperasikan lebih dari 100 armada agar bisa bangkit dan terus tumbuh.
Sementara untuk pilar BlueCorps, selain menjalankan tata kelola perusahaan yang baik melalui transparansi dan akuntabilitas, Bluebird juga selalu meningkatkan kualitas pengelolaan bengkel hingga mendapatkan sertifikasi kelas A. Komitmen Bluebird tersebut mendapatkan pengakuan publik melalui penghargaan yang diterima dari berbagai organisasi terpercaya.
What's On Fimela
powered by
Kurangi 27.000 Ton Emisi Karbon
Melalui Visi Keberlanjutan 50:30, Blue Bird Mengurangi 27.000 ton emisi karbon pada tahun 2023.
Andrew Arristianto, Chief Strategy Officer PT Bluebird Tbm, mengatakan untuk mengurangi emisi salah satunya dengan menggunakan mobil listrik. Ia mengatakan jikan Blue Bird sudah sejak tahun 2019 menggunakan mobil listrik.“Sebelum seperti saat ini, kami yang pertama menggunakan mobil listrik,” katanya.
Di tahun 2024 ini, untuk mengurangi emisiC Andrew menyampaikan akan menambah 3x lipat mobil EV, meningkatkan 15 persen solar, dan mengganti mobil yang sudah 5 tahun digunakan.
“5 tahun diganti karena mobil sudah kurang optimal, dan teknologi pun sudah berubah,” ucapnya.
Selain itu, pengurangan emisi karbon atau CO2 paling banyak ternyata taksi yang memakai bahan bakar compressed natural gas (CNG) atau teknologi flex fuel.