Dampak Telat Makan yang Harus Kamu Waspadai

Fimela Reporter diperbarui 11 Feb 2024, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak faktor yang menyebabkan banyak orang memilih untuk makan. Ada yang murni karena lapar biasa hingga lapar mata, khilaf untuk mencicipi jajanan baru kekinian tanpa mengetahui kondisi tubuh yang sudah tidak sanggup memuat banyak makanan dan lain sebagainya. 

Memang, untuk saat ini banyak sekali jajanan kekinian yang sering dijumpai di luar sana yang menyajikan berbagai menu yang menggugah selera, tidak heran banyak orang yang berbondong-bondong untuk datang dan makan puas sampai kenyang.

Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga diterapkan dalam dunia kerja, semisal setelah bekerja sebelum lembur pergi cari makan di restoran yang menyajikan olahan cepat saji. Dalam perhitungan kalori dan nutrisi tentunya makanan tersebut berbahaya jika dikonsumsi begitu sering. 

Belum lagi kita sering melewatkan waktu makan yang ideal dan disesuaikan dengan kemampuan tubuh untuk mengolahnya. Banyak faktor yang membuat orang telat untuk makan, selain karena dikejar deadline atau tenggat waktu dalam tugas maupun pekerjaan, rasa malas menjadi penyebab yang juga umum dilakukan oleh banyak orang. Akibatnya kesehatan juga terganggu. 

Seberapa bahayanya telat makan dan bagaimana dampaknya serta cara mengatasinya? Berikut informasi dari Healthline untukmu. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3 dampak telat makan yang sering dirasakan oleh banyak orang

Ini dia 3 dampak telat makan bagi kesehatan yang sering dirasakan oleh banyak orang, urutan ketiga bahkan bisa buat orang menangis. (Foto: Pexels.com/Sora Shimazaki)

1. Bertambahnya berat badan 

Meskipun masih menjadi perdebatan, banyak teori yang mendukung telat makan malam dapat menghambat kinerja kemampuan tubuh untuk membakar lemak atau yang dikenal dengan thermogenesis yang kinerjanya akan menurun pada malam hari sehingga jika tidak dalam waktu yang ideal makanan akan menyebabkan tubuhmu bertambah berat badan. 

2. Gangguan metabolisme 

Berbagai studi menunjukkan dampak telat makan mengakibatkan gangguan metabolisme seperti resistensi terhadap insulin, obesitas, peningkatan tekanan darah tinggi hingga meningkatnya kolesterol dalam tubuh. Efek gangguan metabolisme ini berhubungan dengan jam makan malam terakhir yang diyakini terjadi di atas jam 9 malam yang dialami oleh orang-orang dewasa. 

3. Naiknya asam lambung 

Tergantung dengan jumlah serta kualitas dari makanan yang dikonsumsi, akan tetapi telat makan dapat meningkatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini sering disebut dengan gastroesophageal reflux disease  atau GERD. Biasanya penderita GERD ini akan mengalami nyeri bakar pada ulu hati serta sakit perut pada bagian bawah (mengarah ke lambung) yang menyebabkan sulit tidur, intensitas nyerinya juga bisa membuat orang menangis dan penanganannya juga beragam namun yang cepat untuk menangkal asam lambung dari GERD ini melalui suntikan atau infus. 

3 dari 3 halaman

3 hal yang dapat dilakukan agar tidak mengalami efek samping akibat telat makan

Berikut adalah kebiasaan yang bisa kamu bangun untuk menghindari telat makan. (Foto: Pexels.com/Pixabay)

1. Nikmati porsi makanan biasa atau regular: Konsumsi makanan dengan porsi cukup atau regular ini dapat mengurangi rasa lapar untuk makan di malam hari. Selain itu, makan yang kaya serat juga akan membantu memudahkan kinerja organ tubuh khususnya sistem pencernaan. 

2. Simpan makanan dari jangkauan pandanganmu: “Out of sight, out of mind” Pernah mendengar istilah ini? Istilah ini mengartikan "Lupa" akan suatu hal yang dilakukan termasuk ketika kamu menyimpan camilan dari jangkauan jarak pandang. Dari sini kamu bisa mengatur tubuh tanpa harus makan camilan di malam hari yang tentunya akan meningkatkan kinerja organ pencernaan tubuh.

3. Sikat gigi setelah makan: Ketika kamu menggosok gigi setelah makan, kamu seakan memberikan sinyal pada tubuh bahwa kamu sudah selesai dengan urusan makan. Sebaiknya kamu tidak makan makanan lagi setelah menggosok gigi karena rasanya akan berubah dan tentunya memberikan after taste dengan citrasa yang aneh dan sedikit berbeda.

4. Minum teh herbal: Daripada mengambil minuman olahan yang penuh dengan kandungan gula yang melimpah, kamu bisa coba kebiasaan simpel nan sehat tanpa harus melibatkan makanan di dalamnya seperti minum teh herbal seperti teh chamomile.

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Unlocking the Limitless