Fimela.com, Jakarta Banyak orang mungkin tidak familiar dengan nama makanan blendi ayam, tapi di daerah Blitar dan sekitarnya makanan ini cukup umum. Pada dasarnya, kata blendi mengacu pada makanan yang sangat pedas karena menggunakan banyak cabai rawit sebagai bumbunya. Sayur blendi umumnya dimasak saat panen cabai karena umumnya cabai dijual dengan harga murah, cara ini dilakukan agar tidak membuang-buang hasil panen cabai dan bisa disantap bersama dengan keluarga. Tentu menu ini tak akan cocok bagi orang yang tak suka makanan pedas. Jika tertarik membuat blendi ayam, ini dia resep yang bisa dicoba.
Bahan:
- 1 kg daging ayam
- 2 buah jeruk nipis
- 65 ml santan kental instan
- 20 buah cabai rawit utuh
- 2 sdm gula merah
- garam dan kaldu bubuk secukupnya
- air secukupnya
Bumbu halus:
- 20 buah cabai rawit
- 10 buah cabai keriting
- 5 buah cabai merah besar
- 5 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 2 cm kunyit
- 2 cm kencur
- 3 butir kemiri
Bumbu utuh:
- 1 batang serai
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 3 cm lengkuas
Cara membuat:
- Cuci bersih daging ayam, lumuri dengan perasan jeruk nipis, diamkan selama 10 menit lalu bilas lagi hingga bersih dan kesat.
- Rebus ayam hingga cukup matang, buang air rebusan pertama, tiriskan ayamnya.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Geprek serai dan lengkuas, sobek-sobek daun jeruk dan salam.
- Masukkan ke dalam tumisan bumbu halus, lanjutkan menumis hingga bumbu matang.
- Masukkan ayam, tuang air secukupnya. Masukkan gula merah, garam, dan kaldu bubuk secukupnya. Masak hingga ayam empuk.
- Tuang santan dan cabai rawit utuh, aduk rata. Masak hingga cabai utuh cukup layu.
- Sesekali diaduk kuahnya agar santan tidak pecah ya. Tes rasa, jika sudah pas, angkat.
Nikmati blendi ayam yang pedas dan gurih dengan nasi hangat.
#Unlocking The Limitless