5 Sikap agar Batinmu Tidak Gampang Gelisah Menjalani Hidup

Endah Wijayanti diperbarui 20 Jan 2024, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehidupan ini seperti gelombang yang tak pernah berhenti. Terkadang, kita merasa terombang-ambing oleh arus peristiwa dan ketidakpastian. Menghadapi ketidakpastian memang tidak mudah, tetapi dengan sikap yang tepat dan strategi yang diterapkan secara konsisten, kita dapat membangun ketenangan batin yang lebih baik.

Untuk mencapai ketenangan batin, kita perlu mengembangkan sikap-sikap tertentu agar mampu menjalani hidup dengan lebih mantap dan penuh kedamaian. Berikut adalah lima sikap yang dapat membantu agar batinmu tidak gampang gelisah dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Salah satu kunci utama untuk meraih ketenangan batin adalah dengan mengakui dan bertanggung jawab atas segala pilihan hidup yang telah diambil. Terkadang, keputusan yang kita buat mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan, namun mengeluh dan menyalahkan takdir hanya akan menambah beban batin. Dengan mengambil tanggung jawab penuh terhadap keputusan yang diambil, kita dapat merancang arah hidup sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai yang kita anut.

Mengutip buku The Compass: Filosofi Arete untuk Bahagia Sejati, "Hakikat manusia rasional berarti berusaha memikirkan pilihan yang terbaik, walaupun masih ada kemungkinan kita keliru. Ada usaha untuk mengerti, menimbang, memilih, dan bertanggung jawab atas pilihan sendiri. Kita juga bisa berkonsultasi dengan orang lain yang lebih kompeten dan bijaksana, atau belajar dari kasus serupa di masa lalu. Yang harus dihindari adalah mengambil keputusan dan pilihan tanpa berusaha mengerti dan memikirkan alasannya sama sekali."

Bertanggung jawab atas pilihan hidup juga berarti menerima konsekuensi dari keputusan tersebut. Ini membantu membentuk karakter yang kuat dan memberikan rasa kontrol terhadap kehidupan. Dengan sikap ini, kita dapat melangkah maju tanpa dibebani oleh penyesalan yang dapat merusak ketenangan batin.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Berdamai dengan Ketidakpastian Hidup

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Ketidakpastian adalah bagian alami dari kehidupan. Banyak hal yang berada di luar kendali kita, dan menerima kenyataan ini adalah langkah awal menuju ketenangan batin. Sikap berdamai dengan ketidakpastian membuat kita lebih fleksibel dan tangguh dalam menghadapi perubahan. Saat kita mampu menerima bahwa tidak semua hal dapat direncanakan dan terjadi sesuai harapan, kita akan lebih mudah melepaskan kekhawatiran dan kegelisahan.

Mengembangkan ketangguhan mental dan sikap fleksibel membantu kita menjalani hidup dengan lebih ringan. Ketika kita tidak terlalu terpaku pada rencana dan ekspektasi yang kaku, setiap perubahan menjadi peluang untuk belajar dan tumbuh. Dengan demikian, ketidakpastian bukan lagi sesuatu yang menakutkan, tetapi sebuah petualangan yang dapat membentuk karakter kita.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berani Memaksimalkan Potensi dan Kelebihan Diri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/November27

Ketidakpastian dapat menjadi penyebab kegelisahan, tetapi memaksimalkan potensi dan kelebihan diri adalah kunci untuk membangun kepercayaan diri dan rasa keterpenuhan. Setiap individu memiliki potensi unik dan kelebihan yang dapat diungkapkan. Sikap ini melibatkan pengakuan terhadap kelebihan dan kemampuan yang dimiliki serta berani menghadapi tantangan untuk mengembangkan diri.

Dengan memaksimalkan potensi dan kelebihan diri, kita mampu mencapai tujuan hidup dan merasakan kebahagiaan yang lebih dalam. Sikap ini juga membantu mengurangi perasaan tidak aman dan cemas karena kita tahu bahwa kita memiliki kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi berbagai situasi hidup.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Berlapang Dada Menerima Hal-Hal yang Tak Bisa Diubah

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Kadang-kadang, hidup memberikan ujian yang tak dapat diubah. Ada situasi atau peristiwa yang di luar kendali kita, dan berusaha melawan atau meratapi takdir hanya akan menambah beban pikiran. Sikap berlapang dada menerima hal-hal yang tak bisa diubah adalah kunci untuk menjalani hidup dengan lebih damai.

Dengan menerima kenyataan bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan, kita dapat fokus pada aspek-aspek yang dapat kita kontrol. Ini membantu menghindari frustrasi dan kegelisahan yang tidak perlu. Dengan melatih diri untuk lebih bijaksana dalam memilih pertempuran, kita dapat mempertahankan ketenangan batin dalam menghadapi segala rintangan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Berinisiatif Meningkatkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/HBRH

Langkah terakhir menuju ketenangan batin adalah dengan berinisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ini termasuk merawat kesehatan fisik dan mental, membina hubungan yang positif, dan mengejar tujuan hidup yang bermakna. Sikap inisiatif menunjukkan bahwa kita tidak hanya sekadar melewati hidup, tetapi aktif terlibat dalam proses menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Dengan fokus pada upaya meningkatkan kualitas hidup, kita dapat merasakan dampak positif secara langsung pada kesejahteraan batin. Kecintaan pada diri sendiri dan upaya untuk terus berkembang membantu menciptakan fondasi yang kokoh untuk ketenangan batin. Setiap langkah kecil menuju perbaikan diri akan memberikan kepuasan dan merangsang pertumbuhan pribadi.

Dalam menghadapi dinamika kehidupan, kelima sikap di atas menjadi kunci utama agar batinmu tidak gampang gelisah. Bertanggung jawab, berdamai dengan ketidakpastian, memaksimalkan potensi diri, berlapang dada menerima kenyataan, dan berinisiatif untuk hidup lebih baik adalah fondasi yang kuat untuk mencapai ketenangan batin.

Dengan menggabungkan kesemua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meresapi setiap momen dengan penuh kedamaian dan kebijaksanaan.