6 Tips Pola Hidup Sehat untuk Menurunkan Kolesterol

Fimela Reporter diperbarui 02 Feb 2024, 08:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini beredarnya makanan olah saji dan juga pengolahan makanan yang dilakukan secara instan berhasil meningkatkan risiko penyakit berbahaya dalam tubuh, salah satunya adalah kolesterol. Seperti yang kita ketahui jika kolesterol memiliki fungsi untuk memproduksi vitamin D serta sejumlah hormon.

Akan tetapi, jumlah kolesterol dalam tubuh haruslah seimbang. Terdapat dua lipoprotein yang ada di dalam tubuh yaitu LDL yakni kolesterol jahat serta HDL yakni kolesterol baik. Jika kadar LDL pada tubuh amat tinggi, kamu bisa terkena berbagai gangguan kesehatan mulai dari liver atau hati hingga jantung sekalipun. 

Tentu saja, untuk sebagian orang yang memiliki kolesterol dalam tubuh, mereka harus memulai untuk melakukan pola hidup sehat. Jangan khawatir jika kamu memiliki kolesterol karena kamu bisa menurunkannya dengan mudah lho. Pastinya, semua itu bisa dilakukan dengan kesadaran serta kesiapan diri untuk tetap sehat. 

Mungkin akan membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan namun selama kita bisa 'investasikan' diri untuk lebih sehat mengapa tidak melakukan pola hidup sehat? Ganti seluruh bahan makanan dengan bahan makanan yang direkomendasikan oleh dokter, berolahraga, kelola stress, dan sebagainya. Terutama makanan dan olahraga, keduanya sangat amat penting. Bagaimana caranya? Simak 6 tips dari Mayo Clinic berikut yuk! 

2 dari 3 halaman

1. Konsumsi makanan kaya omega 3

Tips pola hidup sehat yang bisa kamu lakukan salah satunya adalah dengan konsumsi makanan dengan lemak omega 3. (Foto: Pexels.com/Deane Bayas)

Lemak omega 3 memang tidak memiliki efek tersendiri untuk kolesterol LDL namun lemak omega 3 ini berpengaruh pada kesehatan jantung termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan lemak omega 3 ini dapat kamu jumpai pada jenis ikan seperti salmon dan makerel serta biji-bijian seperti walnut dan flaxseeds. 

2. Konsumsi makanan kaya serat

Serat da[at membantu mengurangi penyerapan kolesterol jahat pada peredaran darahmu, makanan kaya serat ini dapat kamu jumpai di berbagai jenis makanan seperti oatmeal, kacang-kacangan, tauge, apel, hingga buah pir sekalipun. 

3. Konsumsi whey protein

Whey protein atau sisa endapan protein pada produk olahan susu seperti keju dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Studi menemukan whey protein ini dapat mengurangi kadar kolesterol LDL dari total kolesterol tubuh serta tekanan darah. 

4. Batasi penggunaan lemak jenuh 

Lemak jenuh atau yang sering disebut dengan  "partially hydrogenated vegetable oil," sering digynakan pada mentega hingga kue-kue, cracker, atau cookies olahan. Lemak jenuh ini juga meningkatkan kadar kolesterol. Bahkan The Food and Drug Administration telah melarang penggunaan lemak ini mulai dari 1 Januari 2021 lalu. 

3 dari 3 halaman

5. Berolahraga

Kolesterol baik juga akan meningkat dengan rutin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga (Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berolahraga dapat membantu meringankan kolesterol, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan HDL yaitu kolesterol baik. Melakukan setidaknya 30 menit olahraga 4 kali seminggu atau aerobik selama 30 menit 3 kali perminggu akan memberikan manfaat untuk tubuh, kamu bisa melakukannya dengan cara: 

  • Jalan-jalan santai pada saat makan siang.
  • Menggunakan sepeda pergi ke kantor (Jika dapat dilakukan)
  • Melakukan aktivitas olahraga favorit,

Agar tetap terjaga flow olahraganya, kamu juga bisa mencari teman olahraga atau mengikuti komunitas agar sama-sama bersemangat menjalankan pola hidup sehat. 

6. Berhenti merokok

Berhenti merokok akan meningkatkan kadar HDL dalam darah, manfaat yang akan kamu rasakan antara lain: 

  • 20 Menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung akan berangsur menyesuaikan setelah berkerja keras menghalau zat-zat terkontaminasi dari kok.
  • 3 Bulan setelah berhenti merokok, kamu akan memiliki sirkulasi darah serta fungsi paru-paru yang berangsur membaik.
  • 1 Tahun berhenti merokok akan membuat risiko terkena serangan jantung berkurang setidaknya 50% dibandingkan dengan perokok lainnya. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Unlocking the Limitless