7 Alasan Seseorang Mudah Jatuh Cinta Berkali-kali Meski Pernah Tersakiti

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 14 Jan 2024, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Cinta, sebagai emosi yang berharga dan sulit dipahami, tidak dialami oleh semua orang dengan cara yang sama. Meskipun beberapa orang hanya bisa mencintai sekali, ada pula yang jatuh cinta berkali-kali sepanjang hidup mereka.

Kehidupan terbentang dalam berbagai cara, menghadirkan berbagai jalan bagi individu untuk mengeksplorasi dan memahami esensi cinta. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan pengalaman ini dan apakah gagasan bahwa seseorang hanya bisa jatuh cinta sekali saja ada benarnya. Yuk, kita cari tahu alasan di balik mengapa beberapa orang mudah jatuh cinta berulang kali.

1. Keberagaman Koneksi

Orang-orang memiliki pengalaman hidup, keyakinan, minat, dan kepribadian yang unik, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk membentuk koneksi baru. Ketika individu tumbuh dan bertransisi melalui fase-fase berbeda dalam kehidupan, mereka menghadapi lingkungan, pekerjaan, atau pendidikan baru yang mengarah pada pembentukan koneksi yang beragam. Namun, beberapa individu, didorong oleh keinginan untuk mencari "keberagaman" dalam hubungan, mungkin dengan tergesa-gesa memutuskan hubungan yang sudah ada demi mencari hubungan baru. Ketidaksabaran ini dapat mengakibatkan hubungan menjadi rapuh dan setengah hati.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

2. Pertumbuhan Pribadi

ilustrasi serius patah hati/JR-50/Shutterstock

Manusia mengalami transformasi terus-menerus, berevolusi menjadi versi baru dari diri mereka sendiri dengan preferensi, prioritas, dan nilai-nilai yang berubah. Pertumbuhan pribadi ini memengaruhi tipe individu yang membuat mereka tertarik. Mengejar pertumbuhan pribadi sering kali mengarahkan orang untuk membentuk koneksi baru dan terlibat dalam percakapan dengan individu yang berbeda, sehingga mendorong perkembangan koneksi cinta yang beragam.

3 dari 7 halaman

3. Perubahan Keadaan

ilustrasi perempuan minum teh kopi/Diana Grytsku/Shutterstock

Kehidupan ditandai dengan perubahan yang terus-menerus, termasuk relokasi ke kota atau tempat baru karena alasan pendidikan atau profesional. Pergeseran keadaan ini dapat mengarahkan individu untuk membentuk hubungan baru sekaligus mengembangkan perasaan romantis terhadap pasangannya. Keadaan hidup memainkan peran penting dalam membentuk hubungan cinta baru, membuat individu tunduk pada jalan hidup yang tidak terduga.

4 dari 7 halaman

4. Kecocokan

ilustrasi pasangan cinta/Makistock/Shutterstock

Perasaan romantis biasanya muncul melalui hubungan emosional dan intelektual yang mendalam. Oleh karena itu, individu mungkin mengembangkan perasaan romantis terhadap pasangan yang mereka anggap cocok. Pergantian pasangan cinta yang cepat dapat menghambat terbentuknya kecocokan yang langgeng, sehingga menekankan pentingnya mencari pasangan yang selaras dengan nilai dan gaya hidup seseorang.

5 dari 7 halaman

5. Belajar dari Hubungan Masa Lalu

Ilustrasi perempuan bersedih/copyrightshutterstock/interstid

Belajar dari pengalaman masa lalu adalah bagian alami dari pertumbuhan pribadi. Individu sering kali berusaha menghindari pengulangan kesalahan dengan memasuki hubungan selanjutnya yang berbeda dari hubungan sebelumnya. Namun, jika individu salah menafsirkan pelajaran yang mereka peroleh, mereka mungkin terjebak dalam siklus pembentukan dan pemutusan hubungan, sehingga mendorong pola hubungan yang tidak memuaskan.

6 dari 7 halaman

6. Waktu

ilustrasi perempuan merenung/gpointstudio/Shutterstock

Pemilihan waktu dalam suatu hubungan sangatlah penting, karena bertemu orang yang tepat di waktu yang tepat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan perasaan romantis. Membedakan antara hubungan asli dan sekadar fantasi sangat penting untuk memastikan bahwa perasaan romantis didasarkan pada kenyataan dan bukan sekadar idealisasi.

7 dari 7 halaman

7. Keterbukaan Terhadap Cinta

ilustrasi perempuan/Photo by Deden Ramdhani from Pexels

Beberapa individu memiliki sikap alami terbuka dan reseptif terhadap cinta. Mereka rela mengeksplorasi dan berinvestasi secara emosional dalam hubungan yang berbeda, meningkatkan kemungkinan jatuh cinta berkali-kali. Emosi manusia itu rumit dan beragam, dan kapasitas untuk mencintai tidak terbatas, individu dapat mengalami perasaan romantis terhadap orang yang berbeda secara bersamaan atau pada tahap kehidupan yang berbeda.

Penting untuk ditekankan bahwa konsep jatuh cinta berkali-kali tidak mengurangi pentingnya setiap pengalaman. Setiap hubungan membawa pelajaran, pertumbuhan, dan kegembiraan yang unik, berkontribusi pada perkembangan pribadi dan pemahaman cinta seseorang. Setiap pertemuan menambah nilai pada perjalanan emosional rumit seseorang.