Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimlea, saat ada acara pesta, kita pasti memasak atau memesan makanan yang lebih dari jumlah tamu undangan. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari kekurangan makanan ketika acara berlangsung. Akan tetapi, sering kali perhitungan kita salah, alhasil makanan tersebut tersisa.
Sayang sekali rasanya jika kita membuang makanan sisa pesta tersebut dengan percuma. Selain karena mubazir, limbah makanan sisa bisa menimbulkan masalah serius pada ekosistem lingkungan, lho.
Dilansir dari laman Conserve Energy Future, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), hampir 90 persen sampah yang dibuang oleh rumah tangga, kantin, dan supermarket terdiri dari sisa makanan yang dapat didaur ulang. Limbah organik tersebut, jika dibuang ke tempat pembuangan sampah atau laut, tidak hanya mengonsumsi ruang tetapi juga menghasilkan gas metana, yang mana berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca ini bisa menyebabkan perubahan iklim.
Maka dari itu, kita harus pintar-pintar mengolah sisa makanan. Berikut adalah tiga cara mengolah makanan sisa yang bisa Sahabat Fimela coba. Yuk, simak informasi selengkapnya!
1. Bekukan makanan
Jika makanan sisa masih layak untuk dimakan, Sahabat Fimela bisa menyimpannya dengan membekukan makanan tersebut. Simpan sisa makanan tersebut di sebuah wadah yang tertutup, lalu taruh di dalam kulkas. Dialnsir dari Hennepin, sisa makanan tersebut bisa tahan hingga satu minggu. Ketika Sahabat Fimela ingin memakannya, tinggal panaskan saja menggunakan microwave atau ditumis sebentar untuk membuat makakanannya panas.
2. Sisa sayur dibuat acar
Sahabat Fimela bisa mengolah sisa sayur menjadi acar. Dilansir dari laman Food Revolution, beberapa sayuran yang dapat diolah menjadi acar adalah timun, wortel, sawi, bawang, lobak, dan cabai. Dengan mengolah sisa sayuran menjadi acar, Sahabat Fimela bisa lebih menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli acar lagi.
Langkah pertama untuk membuat acar yaitu, bersihkan dan potong sayuran sisa sesuai selera. Kemudian, buat campuran cairan pengawet dengan kombinasi air, cuka, gula, dan garam. Rebus campuran ini dan biarkan dingin. Tempatkan potongan sayuran dalam wadah bersih dan tambahkan bumbu seperti bawang putih, biji ketumbar, dan cabai.
Tuangkan cairan pengawet yang sudah dingin ke dalam wadah, pastikan sayuran terendam. Tutup wadah rapat-rapat dan simpan di lemari es selama beberapa jam atau semalam. Setelah itu, acar siap dinikmati dengan hidangan kesukaanmu.
3. Jadikan pupuk kompos
Kompos merupakan salah satu cara paling sederhana dan ramah lingkungan untuk mengolah sisa makanan. Sahabat Fimela bisa membuat kompos sendiri menggunakan sisa sayuran, kulit buah, cangkang telur, dan limbah lainnya.
Dilansir dari Conserve Energy Future, cara membuat kompos dari makanan sisa cukup mudah. Siapkan tempat atau bak untuk menyimpan kompos, lalu letakkan bak kompos di tempat kering yang teduh, bisa di halaman belakang rumah yang dekat sumber air. Tambahkan bahan limbah secara berkala dan basahi secara teratur. Setelah campuran tersebut terurai dan mencapai tekstur yang kering, gelap, dan gumpalan, artinya kompos siap digunakan.
Alternatif lain untuk membuat kompos adalah dengan metode worm composting atau vermikompos. Metode pembuatan kompos ini dapat dilakukan di dalam ruangan, bahkan di apartemen. Dengan menggunakan cacing, seperti cacing tanah dan red wigglers, Sahabat Fimela dapat mendaur ulang sisa makanan menjadi kompos yang kaya nutrisi.
Hindari menambahkan limbah daging atau tinggi lemak, jaga agar sistem tercukupi oksigen, dan aduk bahan dalam bak kompos secara teratur untuk menghindari bau dan hama. Jika tinggal di apartemen dengan ruang terbatas, Sahabat Fimela dapat menyiapkan bak kompos di dalam ruangan untuk mengubah sisa makanan menjadi kompos yang kaya nutrisi.
Penulis: Denisa Aulia