Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang musisi, Ariel NOAH sudah menjalani kariernya di industri musik lebih dari 20 tahun. Tak hanya sebagai vokalis karismatik yang punya andil membesarkan nama Peterpan dan NOAH di belantika musik Tanah Air, Ariel pun cukup piawai dalam mencipta lagu. Meski jadi salah satu nama besar di dunia musik, Ariel ternyata punya pandangannya sendiri soal karier yang ia tapaki selama ini.
Dalam sebuah konten video yang diunggah Sophie Navita TV di platform YouTube, pemilik nama asli Nazriel Irham itu mengatakan jika sebenarnya perjalanan awal Peterpan kala muncul di tahun 2000an tak berlangsung mulus. Dibandingkan beberapa band yang muncul berbarengan, Ariel menganggap jika pencapaiannya bersama Peterpan terbilang biasa saja.
"Album pertama itu nggak kayak Jikustik pertama, nggak kayak Sheila On 7 pertama keluar. Album pertama itu kalau tolak ukurnya Sheila On 7, keluar langsung segini (di atas), kita (Peterpan) album pertama segini (pertengahan). Kita itu album pertamanya sampai 700 ribu," kata Ariel NOAH.
What's On Fimela
powered by
Meledak di Album Kedua
Lebih lanjut, ayah satu anak itu menilai jika kesuksesan Peterpan justru hadir saat merilis album kedua yang bertajuk Bintang Di Surga. Seiring dengan popularitasnya yang meninggi, Ariel menyebut jika penghasilannya sebagai musisi pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Meledaknya di album kedua. Jadi album Bintang di Surga keluar, di pertengahannya mulai ada brand ambassador-nya, secara finansial berubah betul," bebernya.
Tak Terbiasa
Yang kemudian menarik dalam cerita tersebut, Ariel mengakui meski penghasilannya mengalami peningkatan drastis, namun sisi personalnya tak lantas menyesuaikan hal tersebut. Kepada Sophie Navita, ia bercerita jika kala itu, untuk membeli sepatu yang harganya di atas Rp1 Juta pun ia harus banyak berpikir karena memang tak terbiasa akan hal tersebut.
"Gue mungkin laki-laki yang agak telat dewasa kayaknya. Jadi pas uang makin banyak dapetnya, ya biasa aja berasanya, karena nggak kesana otaknya. Otaknya masih kayak, 'oh kayaknya lagunya kurang oke ya, kayaknya tahun depan mesti lebih bagus lagi nih'," ucap Ariel.
"Waktu itu mau beli sepatu Docmart, itu kan harganya satu koma berapa gitu, nggak biasa belinya. Gitu aja kayak mikir-mikir, 'Rp1 Juta lebih harga sepatu nih, beli nggak ya?, beli nggak ya?," sambungnya kemudian.