8 Tanda Anak Depresi yang Tak Boleh Luput dari Perhatian Orangtua

Mimi Rohmitriasih diperbarui 30 Des 2023, 10:01 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah mungkin anak-anak bisa mengalami depresi? Banyak dari orangtua yang bisa jadi bertanya akan hal ini. Jawabannya adalah anak sangat mungkin mengalami depresi meski usianya masih sangat belia. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami beberapa masalah mental salah satunya depresi. 

Depresi pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal. Mengutip dari laman parents.com, penyebabnya mulai dari faktor lingkungan, pola asuh orangtua, genetik dan masih banyak lagi. Sementara itu, saat anak mengalami risiko depresi, ia juga cenderung menunjukkan beberapa tanda. Adapun tandanya antara lain sebagai berikut.

What's On Fimela
2 dari 9 halaman

Perubahan Mood yang Drastis

Ilustrasi anak sedih/copyright shutterstock.com/Africa Studio

Tanda pertama ketika akan mengalami depresi adalah, ia mungkin menunjukkan perubahan mood yang tiba-tiba. Ia menjadi pribadi yang sering merasa sedih, murung, atau gelisah tanpa alasan atau penyebab jelas. Anak-anak ini cenderung tak ceria seperti biasanya.

3 dari 9 halaman

Putus Asa atau Kehilangan Minat

Ilustrasi anak kehilangan minat untuk bermain. (Sumber foto: Pexels.com).

Anak yang sedang dilanda depresi juga menunjukkan perasaan putus asa serta kehilangan minat. Bahkan mereka sama sekali tidak tertarik untuk melakukan kegiatan yang biasanya mereka suka. Anak-anak ini terlihat kehilangan semangat, merasa tidak berharga dan tidak bahagia. 

4 dari 9 halaman

Mengalami Perubahan Pola Tidur dan Makan

Ilustrasi pola tidur anak/copyright shutterstock.com/Africa Studio

Depresi pada anak juga rentan membuat mereka mengalami perubahan dalam pola tidur. Mereka akan lebih kesulitan untuk tidur di waktu tepat, atau justru sering tidur berlebihan. Perubahan dalam pola makan juga dapat terjadi karena depresi. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya nafsu makan atau peningkatan makan yang berlebihan.

5 dari 9 halaman

Mengisolasi Diri

Ilustrasi anak depresi ditandai dengan sikapnya yang suka mengisolasi diri/copyright shutterstock.com

Karena depresi, anak menjadi lebih tertutup. Mereka jadi lebih suka menarik diri dari interaksi sosial. Mereka juga cenderung menghabiskan lebih banyak waktu sendirian atau memilih mengisolasi diri dari sekitar termasuk dari keluarga pun orangtua. 

6 dari 9 halaman

Kehilangan Minat pada Hobi

Anak depresi ? ilustrasi/copyright pexels.com/pixabay.com

Turunnya minat pada kegiatan sekolah atau hobi yang biasanya mereka nikmati, bisa menjadi tanda depresi pada anak. Depresi sangat rentan membuat seseorang kehilangan minat atau kesukaannya pada sesuatu. Bahkan jika sesuatu itu sangat disukainya sebelumnya.

7 dari 9 halaman

Kesulitan dalam Konsentrasi dan Fokus

Depresi membjuat anak sulit fokus (Foto: Unsplash.com/Taylor Heery)

Anak mungkin kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, atau menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya mudah bagi mereka, saat mengalami depresi. Anak juga tampak kesulitan buat fokus pada sesuatu yang sedang ia kerjakan.

8 dari 9 halaman

Perilaku Merusak Diri

Ilustrasi anak menangis /copyright shutterstock/Asada Nami

Beberapa anak mungkin menunjukkan perilaku merusak diri seperti merencanakan atau mencoba menyakiti diri sendiri saat mengalami depresi. Perasaan tidak berharga, tidak berguna dan putus asa, memungkinkan anak mengalami risiko menyakiti dirinya sendiri lebih tinggi.

9 dari 9 halaman

Mengeluh Sakit yang Tidak Jelas

Ilustrasi anak sakit perut/copyright freepik.com

Anak-anak yang mengalami depresi kadang-kadang mengeluh sakit yang tidak jelas seperti sakit perut atau sakit kepala secara terus-menerus. Saat diperiksakan, tidak ditemukan adanya masalah kesehatan terkait keluhan yang sering dialami anak ini. 

Penting bagi orang tua atau wali untuk mendengarkan dan memerhatikan anak dengan penuh cinta serta kasih sayang. Selalu mendukung mereka, menunjukkan bahwa Mom ada di sana untuk mendengarkan tanpa menghakimi, dan memberikan dukungan emosional sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak.

Jika Mom melihat tanda-tanda depresi pada anak, penting untuk segera mencari bantuan profesional seperti psikolog anak atau konselor ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.