5 Tips Mengatur Waktu bagi Ibu Berkarier agar Tetap Dapat Menghabiskan Waktu dengan Anak

Fimela Reporter diperbarui 03 Feb 2024, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang ibu menjadi anugerah sekaligus keajaiban tersendiri karena terus hadir dan melihat pertumbuhan dan perkembangan anak secara langsung. Ditambah ibu menjadi bonding anak pertama ketika lahir. Ada yang mengatakan ketika anak lahir pertama kali, ibu juga ikut terlahir kembali, menjadi pribadi keibuan secara naluriah dan memberikan yang terbaik untuk anak. 

Nemiliki kesibukan sebagai ibu berkarier tentunya memiliki tanggungjawab serta kekhawatiran tersendiri untuk andil dalam keterlibatan tumbuh kembang anak. Selain tumbuh kembang anak, seorang ibu yang berkarier juga tentunya ingin dapat menghabiskan waktu  bersama anak, baik menemani anak bermain atau melihat bagaimana anak belajar dan berinteraksi dengan dunianya. 

Maka dari itu momen cuti serta liburan menjadi momen yang ditunggu bagi para ibu berkarier agar dapat menghabiskan waktu bersama anak. Baik di rumah maupun di tempat wisata lain yang memang jelas melibatkan ibu dan anak untuk bercengkerama dan beraktivitas bersama, anak akan tersenyum riang dan ibu juga senang karena bonding yang dimiliki semakin terikat.

Namun di sisi lain, tekanan kerja serta perihal lain akan menguras mental dan fisik para ibu berkarier. Seringkali kedapatan kebutuhan rumah yang habis tiba-tiba dan kondisi rumah yang berantakan membuat ibu menjadi bete dan sebal. Namun kamu tidak perlu khawatir sebab kamu bisa membagi waktu dengan 5 tips membagi waktu untuk ibu berkarier yang dilansir dari LinkedIn ini.

2 dari 3 halaman

Tips membagi waktu sebagai ibu berkarier agar bisa menemani anak

Berikut adalah tips untuk membagi waktu sebagai ibu berkarier agar dapat menemani anak yang bisa kamu ikuti. (Foto: Unsplash.com/ Humphrey Muleba)

1. Buat waktu seefisien mungkin     

Salah satu hal yang menjadi tantangan tersendiri sebagai ibu berkarier adalah waktu yang kurang. Kamu bisa memaksimalkan dengan menggunakan waktu sebaik dan seefisien mungkin. Agar waktu dapat maksimal kamu bisa ciptakan target dan lama kerja yang dibutuhkan, setelah itu kamu bisa beristirahat dan memiliki waktu luang untuk memastikan keadaan anak-anak. Jika kamu menitipkan anak-anak di penitipan anak atau daycare, kamu juga bisa berdiskusi dengan pengurus daycare mengenai kondisi anak. 

2. Buat kalendar keluarga serta sisipkan to-do-list yang harus dilakukan   

Punya kalendar untuk keluarga tersendiri atau belum membuatnya? Sebaiknya kamu buat kalendar untuk keluarga tersendiri yang dikhususkan sebagai planner untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Tidak hanya sebatas kalendar saja, kamu juga bisa menyiasatinya dengan memasukan beberapa to do list. Atau ingin membuat anak senang? Kamu bisa abadikan berbagai kegiatan sederhana namun menjadi 'penghargaan tersendiri' misalnya, anak dapat membuang sampah sesuai dengan kategori jenis sampah. 

3. Ciptakan suasana pagi yang ceria dan bersemangat 

Kamu pasti akan kesal dan ingin marah rasanya jika pulang ke rumah disambut dengan kondisi rumah yang berantakan serta banyak pakaian yang belum dilipat. Kamu bisa bekerjasama dengan anakmu untuk merapikan rumah dan pakaian bersama-sama. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah sedini mungkin agar dapat belajar rasa tanggungjawab dan memiliki. 

3 dari 3 halaman

4. Buat jadwal menu makanan per minggunya

Membuat jadwal makanan mingguan akan membantumu untuk menyesuaikan kebutuhan energi anak serta mempermudah dalam mengatur anggalan belanja. (Foto: Unsplash.com/Kim Deachul)

Kamu dapat membuat jadwal makanan mingguan untuk makanan anak-anak di rumah. Selain dapat menyiasati kandungan gizi yang masuk ke dalam tubuh anak, kamu juga dapat memperhitungkan rincian belanja yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga memberikan kesempatan kepada anak untuk makan makanan favorit mereka setidaknya 1 minggu sekali. Dengan membuat jadwal makanan mingguan juga dapat menjaga asupan nutrisi anak yang masuk sehingga memungkinkan anak akan terus sehat dan terhindar dari penyakit karena bahan makanan yang berbahaya dan tidak sesuai. 

5. Tidak salah untuk meminta bantuan kepada pihak ketiga 

Terakhir tidak masalah untuk meminta bantuan kepada pihak ketiga seperti memiliki asisten rumah tangga untuk mengurus dan membersihkan rumah setiap minggunya, atau menggunakan fitur online untuk berbelanja kebutuhan-kebutuhan rumah. Dengan meminta bantuan kepada pihak ketiga kamu bisa menghemat waktu dan dapat meringankan beban kerja serta dapat menghabiskan waktu bersama anak kesayangan. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Timeless