Fimela.com, Jakarta Bukan rahasia lagi kalau kesehatan gigi jadi masalah penting yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Sayangnya, kesadaran merawat gigi seperti sikat gigi dua kali sehari dan konsultasi ke dokter gigi masih cukup rendah di mata masyarakat.
Masalah ini juga yang menjadi latar belakang kembali digelarnya Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di berbagai wilayah Indonesia dengan tema 'Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat' yang digelar oleh Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).
Salah satu gelarannya sukses berlangsung di Surabaya, tepatnya di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Nala Husada Universitas Hang Tuah (UHT) pada 27-29 November 2023 lalu.
What's On Fimela
powered by
Waspada Tingginya Konsumsi Gula terhadap Kesehatan Gigi
BKGN 2023 kembali memberikan perawatan gigi gratis yang kini semakin dibutuhkan akibat meningkatnya risiko gigi berlubang yang salah satunya dipengaruhi kebiasaan masyarakat, yaitu konsumsi gula yang semakin tinggi.
drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menyampaikan, “Selama lebih dari 75 tahun, Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut. Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi. Bahkan di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9% dari 2019.”
Berdasarkan survei yang dilakukan Pepsodent, sekitar 66% orang tua sebenarnya merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula. Tapi, masih ada sekitar 58% orang tua yang menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula tinggi, bahkan tidak tahu batas yang dianjurkan. Hal ini menjadi bukti bahwa pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut juga harus terus ditingkatkan.
Dr. drg. Nora Lelyana, M.H.Kes., FICD., Dekan Fakultas Kedokteran Gigi FKG UHT menanggapi, “Kondisi ini harus diwaspadai bersama, terutama oleh warga Jawa Timur termasuk Surabaya. Tercatat 57% masyarakat Jawa Timur memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis sehari-hari. Perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis yang tidak dibersihkan pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.”
drg. Nora melanjutkan bahwa menghentikan konsumsi gula sama sekali juga tidak bisa dilakukan karena fungsinya untuk tubuh. Namun, hal ini harus dibarengi dengan perilaku menyikat gigi.
“Studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1-2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31%. Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,” lanjut drg. Nora.
Fakta inilah yang membuat masyarakat Surabaya harus lebih waspada. Apalagi masalah gigi berlubang di Jawa Timur cukup tinggi, yaitu mencapai 42,4%. Terlebih, hanya sekitar 4,3% masyarakat yang mengaku pernah berobat ke dokter gigi selama setahun. Berdasarkan hal tersebut, bisa disimpulkan kalau kebiasaan sikat gigi yang tepat perlu ditanamkan disertai dengan akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata.
Hadirkan Layanan Perawatan Gigi Gratis hingga Februari 2024
Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama 65 PDGI Cabang, AFDOKGI dan ARSGMPI kembali menghadirkan BKGN 2023 yang berlangsung sejak September 2023 lalu hingga Februari 2024 di seluruh Indonesia.
Adapun gelaran ini memberikan berbagai keistimewaan yang pastinya inspiratif banget, meliputi:
- Perawatan gigi gratis di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi & Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan di Indonesia
- Layanan teledentistry gratis sebagai bagian upaya pemerataan layanan konsultasi gigi dan mendukung transformasi teknologi kesehatan Kemenkes RI
- Edukasi kesehatan gigi dan mulut ke 250.000 anak melalui Program Sekolah yang lebih inklusif karena juga memberi manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus
Dr. drg. Widyastuti, Sp.Perio., Direktur RSGMP Nala Husada UHT menjelaskan, “Dengan target 1.000 pasien, seluruh tim RSGMP yang terdiri dari staf klinis dan non klinis, dokter gigi muda, dokter gigi dan dokter gigi spesialis siap melayani dan mengajak masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. Apalagi Surabaya memiliki ragam kuliner yang sangat variatif, tidak terkecuali camilan manis seperti lapis dan bikang,”
Ia melanjutkan, “Saat ini masalah gigi berlubang yang sudah parah adalah kasus terbanyak yang dikonsultasikan ke RSGMP Nala Husada UHT, yakni sebesar 35%. Contohnya peradangan pulpa gigi hingga matinya syaraf gigi – yang perawatannya memakan waktu serta biaya yang tidak sedikit. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, jadi manfaatkan layanan gratis di BKGN 2023 untuk mulai berkonsultasi ke dokter gigi secara teratur.”
Kemeriahan BKGN 2023 ini juga yang menjadi momentum diluncurkannya Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang BARU yang memiliki formula pro-fluoride kompleks dan mikro kalsium aktif untuk memperbaiki lubang tak kasat mata, 10x lebih kuat mencegah gigi berlubang.
Nggak hanya itu, semua kemasannya kini dilengkapi QR code yang terhubung ke layanan teledentistry Tanya Dokter Gigi by Pepsodent, yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang punya keterbatasan untuk konsultasi gigi langsung di BKGN 2023.
“Semoga seluruh rangkaian edukasi dan perawatan gigi gratis yang kami persembahkan di BKGN 2023 dapat membantu masyarakat Surabaya memancarkan senyum Indonesia dengan gigi kuat dan mulut sehat - bebas gigi berlubang.” pungkas drg. Mirah.