6 Ciri-ciri Anak Cerdas yang Memiliki IQ Tinggi, Bisa Dideteksi Sejak Dini!

“Membaca bagi pikiran sama halnya dengan olahraga bagi tubuh,” tulis penulis esai asal Inggris Joseph Addison. Rata-rata, anak-anak yang sangat cerdas mulai membaca penglihatan sebelum usia empat tahun, sementara sebagian besar anak-anak mendekati usia enam atau tujuh tahun sebelum mereka mencapai tahap ini. Ada banyak tahapan dalam membaca, dan anak-anak harus belajar mengenali dan memahami kata-kata sebelum mereka dapat mulai membaca sendiri. Beberapa anak mungkin akan menemukan kesenangan membaca di kemudian hari, tetapi begitu mereka mulai membaca, anak-anak yang cerdas sering kali akan ketagihan.

Menurut Harvard Business Review, “rasa ingin tahu sama pentingnya dengan kecerdasan”, dan memiliki pikiran yang ingin tahu adalah indikator keberhasilan yang baik. Anak-anak yang banyak bertanya menunjukkan keinginan bawaan untuk belajar. Ketika mereka mencari kesempatan untuk belajar dimanapun mereka berada, mereka semakin mengembangkan pikiran dan kecerdasan mereka.

Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara menjadi bermusik dan menjadi cerdas, dan para peneliti percaya bahwa anak-anak mendapat manfaat akademis ketika mereka menerima pendidikan musik. Semua orang tua harus mengenalkan anak mereka pada musik sejak usia dini, meskipun mereka tidak memiliki bakat musik tertentu. Para peneliti percaya bahwa pelatihan musik berdampak pada otak dan membuka kemampuan berpikir kreatif.

Anak-anak yang cerdas dan orang dewasa yang sukses cenderung menetapkan standar yang tinggi bagi diri mereka sendiri. Mereka memiliki kebutuhan naluriah untuk berkembang dan berbuat lebih baik di bidang yang penting bagi mereka. Dorongan ini juga membantu mereka dalam mempelajari keterampilan baru dan mata pelajaran sekolah dengan kemampuan terbaik mereka. Terlalu fokus pada bidang minat tertentu juga bisa menjadi tanda IQ tinggi.

Anak-anak berbakat sering digambarkan sebagai “orang dewasa kecil” karena kematangan mereka yang dini, kesadaran yang lebih besar terhadap kejadian terkini, dan kecenderungan mereka untuk mengobrol dengan orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak lain. Anak yang sangat cerdas mungkin adalah anak yang mengobrol dengan orang dewasa di pesta ulang tahun daripada bermain dengan anak lain. Menikmati percakapan dan membicarakan berbagai topik juga merupakan tanda kecerdasan pada anak.

Bahkan jika seorang anak saat ini tidak menunjukkan beberapa tanda-tanda IQ tinggi, dia masih bisa menjadi seorang jenius di masa depan. Para ahli tidak sepakat mengenai apakah seseorang terlahir jenius atau berkembang menjadi jenius seiring berjalannya waktu, namun sebagian besar sepakat bahwa pengasuhan, lingkungan positif anak, sangat berkaitan dengan kemampuan masa depan dan peluang keberhasilannya.