Fimela.com, Jakarta Setelah hubungan yang telah berakhir, dibutuhkan proses panjang untuk bisa bangkit kembali menjalani aktivitas seperti biasanya, meski harus beradaptasi dengan perubahan. Apalagi, ketika harus benar-benar menerima seseorang yang telah pergi setelah mengisi hari-hari bersama. Namun, hubungan yang telah berakhir tersebut juga membutuhkan closure supaya tidak menimbulkan ketidakpastian dan memberikan pemahaman yang jelas bagi masing-masing pihak.
Diketahui dari situs Marriage, closure dapat diartikan sebagai keinginan individu untuk menemukan jawaban yang pasti dalam sebuah hubungan agar dapat menerima bahwa hubungan tersebut telah berakhir. Hal tersebut juga diperjelas dalam laman Very Well Mind yang menyebutkan bahwa tujuan utama dari closure yaitu untuk mendapatkan jawaban atas sesuatu yang belum terselesaikan.
Dibandingkan membiarkan segala sesuatu dibiarkan begitu saja secara apa adanya, maka lebih baik untuk mendapatkan titik terang untuk penyelesaian yang lebih jelas. Dengan begitu, keduanya pun bisa berdamai dengan keadaan dan menerima bahwa hubungan tersebut telah usai.
Untuk mewujudkan hal ini, maka diperlukan adanya komunikasi secara sehat di antara kedua pihak agar bisa menemukan sesuatu yang salah di antara mereka. Lantas, apa saja alasan diperlukannya closure dalam hubungan?
Pentingnya Closure dalam Hubungan
Dilansir dari laman Happy Project, berikut beberapa alasan dari pentingnya closure dalam suatu hubungan:
1. Mengambil Pelajaran dari Perpisahan
Dengan adanya jawaban atas permasalahan dari akhir hubungan tersebut, maka kamu pun bisa belajar dari kesalahan yang telah terjadi untuk hubungan yang lebih baik di masa depan. Melihat kembali kesalahan yang diperbuat bisa membuat seseorang menjadi lebih lega dan berpisah dengan damai. Apalagi, berakhirnya hubungan akan berdampak besar pada kondisi emosional seseorang.
Penyelesaian ini juga bisa menghindari seseorang dari dendam dan ketidakpastian. Maka, lebih baik untuk membicarakannya daripada tidak ada kejelasan sama sekali. Oleh karena itu, kondisi emosional dan kesehatan mental pun bisa berkembang lebih baik.
2. Belajar Lebih Banyak untuk Mengenali Diri Sendiri
Closure dalam hubungan juga bisa membantu dalam merefleksikan diri, terutama ketika membahas sifat satu sama lain. Kamu pun dapat mengevaluasi apa yang sebenarnya diinginkan di dalam hubungan dan apa yang perlu untuk diperbaiki ketika menjalani hubungan selanjutnya. Adanya penyelesaian ini juga bisa membuatmu lebih bebas dan terhindar dari pemikiran negatif yang dapat terus menerus muncul.
3. Mengatasi Rasa Bersalah dan Masalah Emosional
Closure dalam suatu hubungan ini akan membantu dua pihak yang terlibat untuk menghadapi rasa bersalah dan melepaskan emosi di antara keduanya. Lebih lanjut, situasi ini bisa memberikan kesempatan untuk masing-masing agar bisa saling terbuka dan mengutarakan perasaan mereka. Hal inilah yang dapat membantu untuk tercapainya kedamaian, terlebih lagi dengan adanya permintaan maaf bagi satu sama lain. Melalui penutupan pada hubungan, rasa bersalah dan emosi negatif pun bisa berkurang. Sebut saja seperti penyesalan, kebencian, dan dendam.
4. Meningkatkan Harga Diri
Mendapatkan closure dari hubungan akan meningkatkan harga diri seseorang karena munculnya pengakuan akan nilai diri. Apalagi, seseorang akan memikirkan kembali kebutuhan yang ada pada diri sendiri untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian. Oleh karenanya, proses ini akan membuatmu bisa berkembang secara bertahap dan sebagai pengingat bahwa kamu juga akan mendapatkan hubungan yang baik di masa mendatang.
5. Membantu untuk Melangkah Maju
Seseorang yang telah benar-benar berdamai dengan masa lalu akan mudah untuk bisa melangkah maju. Terlebih, apabila beban emosional tersebut telah dilepaskan secara sepenuhnya. Dengan perasaan yang telah berkembang menjadi lebih baik, maka seseorang pun bisa membuka kembali lembaran jalinan asmara yang baru.
Itulah beberapa alasan pentingnya closure ketika hubungan berakhir. Meski hubungan tersebut telah selesai, komunikasi yang baik juga dibutuhkan agar bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan penuh kedamaian dan tanpa menyimpan kebencian.
Penulis: Syifa Azzahra