Diminta Jadi Hantu oleh Hanung Bramantyo, Wulan Guritno Anggap Tantangan karena Belum Berpengalaman

Rivan Yuristiawan diperbarui 28 Des 2023, 06:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Terbilang sebagai orang lama di dunia seni peran, aktris Wulan Guritno mendapat tantangan berbeda ketika diajak bermain film horor oleh sutradara Hanung Bramantyo. Untuk pertama kali dalam karier keaktrisannya, perempuan 42 tahun itu dituntut untuk tampil senatural mungkin sebagai hantu di film berjudul Trinil: Kembalikan Tubuhku.

Dalam konferensi pers jelang penayangannya, Wulan Guritno menceritakan awal mula keterlibatannya dalam film produksi Dapur Film dan Seven Skies Motion tersebut. Tak dipungkiri, saat awal ditawari untuk menjadi hantu, Wulan Guritno sempat terkejut karena belum pernah mendapat tawaran yang serupa sebelumnya.

"Suatu hari ditelepon sama mas Hanung, diceritakan (soal perannya), 'Mas Hanung, pertama kali ngajak aku jadi setan? aku bilang gitu’," kata Wulan Guritno saat di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

"Tapi ini tantangan buat aku, di sini kan diceritakan dari hidup sampai mati kan, sampai gentayangan . Nah aku tuh kesulitan, gimana ya ini, kan belum pernah mati? Jadi setan gimana? sorot mata berbeda apa segala macam," lanjutnya kemudian. 

2 dari 3 halaman

Terbantu

[Foto/istimewa]

Beruntung bagi Wulan Guritno, minimnya pengalaman memerankan sosok hantu cukup terbantu dengan bayangan Hanung Bramantyo soal perannya di film tersebut. Bahkan, Wulan Guritno mengakui jika Hanung pula lah yang kerap mengoreksi detail-detail kecil mengenai gestur tubuhnya saat menjadi sosok yang menyeramkan.

"Tapi Mas Hanung very hands on. Pas aku adegan gentayangan lah ya, jadi setan itu, mas Hanung giniin (arahkan) rambutnya sangat detail. Nggak cuman aktingnya, tapi semua detail," bebernya.

"Teknis jadi setan ternyata sulit, jadi setan sangat sulit," sambung Wulan Guritno berkelakar.

3 dari 3 halaman

Tentang Filmnya

[Foto/istimewa]

Film Trinil: Kembalikan Tubuhku akan mulai tayang di bioskop pada 4 Januari 2024. Filmnya sendiri diadaptasi dari drama radio yang populer di era 1980an dan bercerita tentang kisah cinta segitiga antara Ibu-anak dengan seorang pemuda bernama Bagus Sujiwo yang berujung pembunuhan sadis.

Mengisahkan perjalanan pasangan suami istri, Rara (Carmela Van Der Kruk) dan Sutan (Rangga Nattra) yang berencana memulai kehidupan baru setelah berbulan madu. Ketegangan muncul ketika Rara mengalami pengalaman mencekam di malam hari dan mendorongnya untuk mencari bantuan dari Yusof (Fatah Amin), teman sekolahnya di Penang, Malaysia, yang memiliki kemampuan khusus dalam menangani fenomena mistis. Puncaknya adalah munculnya hantu kepala tanpa badan dengan permintaan, 'Trinil, balekno gembungku (Trinil, kembalikan tubuhku)'.