Fimela.com, Jakarta Kabar tidak menyenangkan datang dari dunia bahari Indonesia terkait ikan pari. Meskipun Indonesia sangat kaya akan ragam fauna laut, ternyata belum tentu kita bisa menjaga kelestariannya. Belum lama ini, ikan pari Jawa resmi dinyatakan punah oleh Charles Darwin University melalui penelitian terbarunya. Dilansir dari Liputan6.com, pengumuman tersebut disertai dengan adanya pembaruan daftar merah spesies terancam punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Kathy Hughes sebagai Ketua Kelompok Spesialis Ikan Air Tawar IUCN SSC menyebutkan bahwa fenomena ikan pari jawa yang resmi dinyatakan punah merupakan tanda urgensinya dalam pelestarian ekosistem.
“Spesies yang beragam ini merupakan bagian integral dari ekosistem, dan penting bagi ketahanannya. Hal ini penting bagi miliaran orang yang bergantung pada ekosistem air tawar, dan jutaan orang yang bergantung pada perikanan,” ujarnya.
What's On Fimela
powered by
Ikan Pari Jawa Punah karena Ulah Manusia
Sayangnya, punahnya Ikan Pari Jawa merupakan kemirisan yang tak bisa dihindari karena merupakan kepunahan pertama spesies ikan akibat dari aktivitas manusia. Hal ini disampaikan oleh Craig Hilton-Taylor selaku Kepala Unit Daftar Merah IUCN.
Dikutip dari Radio Free Asia, ia mengatakan "Hilangnya salah satu kerabat ikan pari menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia."
Hal ini dipicu oleh penangkapan secara intensif dan tidak diatur dari manusia terhadap ikan pari jawa, ditambah adanya degradasi habitat pesisir akibat industrialisasi yang menjadi faktor utama penyebab kepunahan ikan tersebut.
Lebih disayangkan lagi, spesies pari jawa tidak hanya menjadi salah satu spesies pari yang langka di Indonesia. Diketahui terdapat spesies lain yang turut langka khususnya di perairan Kepulauan Kei, Provinsi Maluku.
Ikan Pari Jawa punah setelah penemuannya 150 tahun lalu
Pejabat Kebijakan Air Senior di Kantor Kebijakan Eropa WWF, Claire Baffert mendesak adanya pencegahan krisis kepunahan tersebut, salah satunya adalah dengan mengadopsi Undang-Undang Resortasi Alam.
Ikan Pari Jawa sendiri memiliki nama latin “Urolophus Javanicus” dan dikenal sebagai ikan yang hanya hidup di sekitar laut Jawa. Ikan Pari Jawa hanya diketahui dari satu spesimen betina sepanjang 33 cm (13 in) yang ditangkap di Jakarta. Diketahui, sejak pertama kali ditemukan lebih dari 150 tahun yang lalu, tidak ada spesimen baru dari ikan pari jawa tersebut. Sehingga, saat ini ikan tersebut telah resmi dinyatakan punah.
Tentu kabar ini bukan hal yang menyenangkan untuk didengar. Terlebih lagi punahnya spesies ikan pari Jawa dititikberatkan pada aktivitas manusia. Akan lebih bijak jika kita sebagai manusia mampu belajar dari peristiwa ini agar tidak perlu terjadi lagi dan kita bisa lebih peka dalam menjaga kelestarian alam dan ekosistemnya.
#Breaking Boundaries