Fimela.com, Jakarta Berbagai maskapai penerbangan akan terus meningkatkan kualitas dan performa mereka kepada para penumpang yang membeli jasa penerbangan mereka. Setiap penerbangan selesai tentunya mereka selalu meminta feedback kepada para penumpang.
Sudah menjadi rahasia umum jika banyak sekali masyarakat yang selektif dalam memilih maskapai mana yang cocok dan sesuai dengan gaya penerbangan mereka ketika berpergian. Berbagai review serta pemberian rating dalam berbagai aplikasi oleh para penumpang sebelumnya menjadi acuan tersendiri untuk menentukan apakah maskapai tersebut sesuai atau tidak.
Bagi maskapai, tentunya kepuasan penumpang merupakan dambaan tersendiri. Jika kamu sering menonton video bagaimana sebuah maskapai mempersiapkan pesawat sebelum penumpang masuk ke dalam kamu akan menemukan poin di mana tujuan maskapai adalah kenyamanan dan kepuasan penumpang, hal ini juga termasuk dengan keselamatan penumpang pada penerbangan berlangsung.
Tentunya, semua pihak memiliki hak untuk menaiki pesawat tak terkecuali para penyadang disabilitas terutama tunanetra sekalipun. Meskipun demikian, keterbatasan akses akan huruf braille menjadi tantangan tersendiri bagi penumpang penyadang disabilitas untuk menikmati hiburan dikala penerbangan yang panjang.
Namun baru-baru ini, sebuah maskapai di Amerika Serikat, United Airlines mengumumkan perubahan pada penerbangan mereka. Menurut United Airlines, mereka akan memasangkan huruf braille pada area dalam pesawat termasuk tempat duduk, row, hingga bagian dalam dan luar toilet pesawat. Tentu saja terobosan baru ini disambut oleh masyarakat. Berikut informasi yang dirangkum dari Smithsonian Magazine serta sumber-sumber lain.
Berkerjasama dengan organisasi tunanetra Amerika Serikat, United Airlines umumkan penggunaan huruf braille pada pesawat
Akhir tahun 2026 menjadi yang dinantikan oleh para penumpang tunanetra sebab maskapai United Airlines mengeluarkan perubahan baru dengan memasang huruf-huruf braillee pada bagian dalam dan luar toilet serta yang terpenting pada unterior dalam pesawat.
Dikatakan juga terobosan baru ini menjadi terobosan pertama Amerika Serikat yang dapat memberikan perubahan besar pada maskapai penerbangan. Mereka telah mengimplementasikan kebijakan ini setidaknya lebih dari 900 pesawat, selanjutnya penambahan huruf braille pada seluruh bagian pesawat akan dilakukan lagi.
Linda Jojo, kepala bagian customer officer menyatakan jika United Airlines ingin memberikan pengalaman penerbangan bersama yang lebih inklusif dan dapat diakses dengan mudah sehingga berita ini menjadi kabar baik untuk seluruh kalangan.
Bekerjasama dengan Organisasi Tunanetra Amerika Serikat, Jojo menngatakan tujuan awal dari penggunaan huruf braille ini untuk membantu para penyadang disabilitas dengan keterbatasan fisik yang sulit untuk melakukan aktivitas sehingga membutuhkan ransangan kulit serta perasa dalam kesehariannya termasuk tunanetra yang menjadi bagian di dalamnya.
"Kami menginginkan seluruh penumpang dapat pergi ke mana saja dengan mudah." Ujar Hannah Sampson melalui Washington Post. Ia juga mengakui berbagai tantangan untuk perbaruan perubahan pada maskapai penerbangan ini membutuhkan penyesuaian khususnya pada penumpang tunanetra untuk menentukan kursi mana yang ditempati olehnya, maka dari itu penggunaan huruf braille pada bagian kursi pesawat dapat memberikan perubahan tersendiri.
Diharapkan ke depannya berbagai maskapai dapat mengikuti jejak United Airlines untuk memberikan kemudahan bagi para disabilitas
Berbagai perubahan baik dari aplikasi hingga pilihan hiburan dalam pesawat sedang dikerjakan oleh United Airlines. Maskapai yang satu ini memang berencana untuk menambah jumlah penerbangan dengan perubahan terbaru termasuk fitur-fitur di dalamnya. Mengutip dari ABC News, Clara McMichael juga menambahkan huruf braille pada interior pesawat.
Melalui Washington Post, Jojo menambahkan bahwa ke depannya ia berharap maskapai lain dapat mengikuti jejak United Airlines. Perwakilan dari Organisasi Tunanetra Amerika Serikat, Cris Danielsen juga menambahkan bahwa penggunaan huruf Braillee tidaklah sering digunakan dalam pesawat.
"Berbagai pesawat lebih sering berfokus pada pengecekan barang maupun benda tertentu dibandingkan dengan berkolaborasi dengan para penumpang khususnya para disabilitas untuk menciptakan penerbangan yang cocok bagi semua kalangan." Ujar Cris.
Ia juga menambahkan, terutama penerbangan saat ini sedang digunakan khususnya dalam ranah penerbangan dan peningkatan kualitas para penumpang, "Masih banyak yang harus dibenahi agar dapat memberikan pengalaman penerbangan yang lebih baik."
Beberapa perubahan juga sedang dilakukan oleh industri penerbangan Amerika Serikat, misalnya Maskapai Delta pada musim panas mengumumkan perubahan baru pada tempat duduk dengan memberikan convertible seat untuk para penumpang disabilitas yang dapat membiarkan penumpang disabilitas dapat duduk di kursi roda selama penerbangan. Tidak hanya itu Departemen Transportasi Amerika Serikat juga mengumumkan perbaruan pada kursi penumpang pesawat untuk memastikan para penumpang disabilitas dapat memiliki akses untuk pergi ke toilet dalam pesawat.
Sebuah perubahan yang bagus dalam penerbangan bukan? Kira-kira di Indonesia sendiri apakah ada maskapai yang ramah untuk para penumpang disabilitas ya? Semoga saja ke depannya ada kebijakan yang bagus untuk diterapkan pada penumpang disabilitas termasuk tunanetra di maskapai penerbangan Indonesia ya.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Breaking Boundaries