Fimela.com, Jakarta Berevolusi dan tetap relevan di tengah dinamika desain dan gaya hidup konsumen yang transformatif, bukanlah sesuatu yang mudah untuk sebuah label desain furnitur, apalagi bertahan hingga 15 tahun. Forme, sebuah label desain furnitur yang identik dengan desain elegan, distinctive dan timeless, membuktikannya dengan tetap menjaga reputasi di dunia desain furnitur, interior dan arsitektur yang saling bersinergi. Perayaan tersebut ditunjukan melalui selebrasi nilai dan semangat “ReForme is Born: Forme’s 15 Year Journey - A Stylish Road Ahead”.
Melalui momen tersebut, Forme berusaha untuk selalu relevan dengan terus me-reformat konsep dan ide, salah satunya terus bersinergi dengan berbagai kalangan dan latar belakang. Esensi tersebut merupakan cerminan dari desain dan produk Forme yang versatile dan dapat diterima berbagai segmentasi audiens. Setiap produk didesain untuk berbagai skala, ruang dan identitas gaya hidup, dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan durabilitas tinggi.
“Furnitur menjadi elemen esensial dalam gaya hidup konsumen, yang tidak hanya berpusat pada interior saja. Elemen ini menjadi faktor penting dalam menunjang aktivitas dan gaya hidup konsumen. Berpijak pada pemikiran tersebut, FORME membuka diri untuk bersinergi dengan berbagai elemen dan latar belakang,” ucap Yani Susilowati, Owner dan Director Forme Furniture, dalam rilis resmi yang diterima oleh Fimela (08/12).
Forme merayakan ulang tahunnya dengan membuka showroom yang berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Semarang. Showroom tersebut terbuka untuk semua kalangan, mulai dari desainer interior, hingga konsumen furnitur, serta menjadi ruang kreatif dan kolaboratif dari berbagai lini gaya hidup.
What's On Fimela
powered by
ReForme Luxury
Perayaan anniversary kali ini Forme menggagas program ReForme Luxury. Dalam program ini, Forme bermitra dengan segmen luxury fashion seperti Belle & Kate Room, Clemence Ellery, serta shoes brand Rajnik. Selain itu, Forme juga menggagas ReForme Essentials, yang mana berfokus pada kampanye gaya hidup sehat, yang bermitra dengan SANA Studio, Lean Mean, Sistergreens, Strongbee, serta Blusherie Beauty.
Untuk perayaan pamungkas, FORME bersinergi dengan beberapa desainer interior dalam gaya tata ruang untuk mengeksplorasi produk dan juga showroom Forme. Di antaranya dengan menggandeng Janice Tjioe Interiors dan Maison Sava by Alphabirama dalam mengimplementasi ide “Jingle Jungle Home: An Exotic Luxe Collection”, serta Twentyfifth Interior Design Studio dalam mengelaborasi konsep tata ruang “Natural Serene with Understated Luxe”.
“Kami ingin mentransformasi elemen sederhana menjadi ekstraordinari, dengan mengkomposisi warna vibrant, detail, unstated pattern, dan tekstur yang memberikan efek multisensori saat disentuh oleh tangan. Sebuah pendekatan yang menghadirkan konsep tata ruang yang mengundang dialog,” ucap Janice Tjioe. Sementara Janice Christine dari Twentyfifth menyebut bahwa konsep yang diangkatnya sesuai dengan furnitur Forme yang banyak menggunakan raw material yang dipoles dengan baik, sehingga terlihat mewah dan tetap terkesan understated.
Komitmen Forme dalam mempertahankan desain dan kualitas
Selain versatilitas dalam desain dan gaya, Forme juga bereputasi atas kualitas tinggi dan standar craftsmanship yang dapat diterima pasar global. Apresiasi atas desain dan kualitas Forme diberikan oleh klien internasional, di antaranya Eichholtz dari Belanda, That’s Living dari QATAR, Interlude dari USA, Arhaus dari USA, Boyd dari Australia, atau Janine dari Malaysia.
Forme juga berkomitmen untuk memberdayakan sumber daya lokal. Forme menggunakan kuningan, tembaga dan juga kualitas artisanship yang terimplementasi pada desain handle pintu atau kabinet.
Kapabilitas Forme dalam mengintegrasikan panel, bahan metal, kulit dan solid wood, ke dalam estetikan desain yang modern dan berkelas, menjadi faktor keunggulannya. Nilai yang terus diasah dan dipertahankan tersebut, membuat Forme menjadi pilihan utama para desainer interior papan atas di Indonesia, baik untuk konsumsi desain residensial maupun kebutuhan proyek komersial.
Penulis: Denisa Aulia.