Jerawat pada Ibu Hamil, Awas Penanganan Kurang Tepat! Intip Penyebab dan Cara Aman Mengatasinya

Wuri Anggarini diperbarui 24 Des 2023, 08:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Jerawat pada ibu hamil biasanya muncul di trimester awal kehamilan. Di antara berbagai perubahan bentuk tubuh dan kulit, jerawat menjadi salah satu masalah yang paling sering dialami oleh bumil. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi, tapi jika dibiarkan ternyata bisa memicu pertumbuhan jerawat yang semakin parah. Nggak jarang bumil jadi merasa nggak percaya diri dengan penampilannya.

Penting untuk diketahui bahwa penanganan jerawat saat hamil berbeda dengan kondisi tidak hamil. Bumil harus selalu hati-hati jika menggunakan obat jerawat untuk mencegah kandungan yang bisa membahayakan janin. Supaya kondisi ini nggak semakin parah, yuk cari tahu dulu apa saja penyebab dan gimana sih penanganan jerawat saat hamil yang tepat!

What's On Fimela
2 dari 14 halaman

Penyebab Jerawat pada Ibu Hamil

(c) Shutterstock

Dikutip dari American College Obsterician and Gynecologist (ACOG), jerawat adalah salah satu perubahan kondisi kulit yang sering terjadi saat hamil. Faktor utama yang memicu masalah ini adalah perubahan hormon yang terjadi pada trimester awal kehamilan.

Kondisi tersebut membuat kelenjar kulit menghasilkan lebih banyak minyak alami yang fungsinya untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, produksi yang berlebihan malah menyebabkan pori-pori tersumbat. Hal inilah yang bikin bumil jadi sering mengalami kondisi berjerawat.

Umumnya, jerawat saat hamil bisa terjadi kapan saja. Tapi, masa-masa trimester awal kehamilan biasanya menyebabkan pertumbuhan lebih pesat karena kenaikan hormon yang cukup signifikan. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya, lalu muncul kembali di trimester ketiga.

3 dari 14 halaman

Cara Aman Mengatasi Jerawat Saat Hamil

Meskipun jerawat pada ibu hamil disebabkan oleh perubahan hormon yang bisa membaik dengan sendirinya, tapi jika tidak melakukan perawatan yang tepat, masalah ini bisa makin parah. Namun, jangan sembarangan menggunakan obat jerawat karena jika bahan-bahannya kurang tepat, bisa membahayakan kondisi janin dalam kandungan.

Oleh karena itu, penting buat para bumil memahami bagaimana perawatan kulit yang tepat dan pastinya aman untuk mengatasi jerawat yang muncul di masa kehamilan. Beberapa rekomendasi ini bisa dicoba, Sahabat Fimela!

4 dari 14 halaman

1. Bersihkan Wajah Secara Rutin

(c) Shutterstock

Hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan perawatan kulit untuk mengatasi jerawat saat hamil adalah menjaga kebersihan wajah. Rutinitas yang satu ini berperan untuk menjaga kebersihan wajah dari kotoran dan minyak alami yang menumpuk dan bisa menyumbat pori-pori sehingga memicu pertumbuhan jerawat.

Pastikan untuk membersihkan wajah menggunakan face cleanser yang memiliki bahan ringan dan aman untuk ibu hamil. Setelah itu, cuci wajah dengan facial foam yang juga sesuai dengan jenis kulit masing-masing. Secara umum, membersihkan wajah idealnya dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pada pagi hari ketika mempersiapkan wajah sebelum menggunakan skincare dan makeup apapun, serta malam hari setelah beraktivitas.

5 dari 14 halaman

2. Hindari Kebiasaan Memegang Wajah

(c) Shutterstock

Saat sedang cemas atau berpikir keras, biasanya tanpa sadar tangan ini akan bergerak untuk memegang area wajah. Misalnya saja pelipis, pipi, atau mungkin bertopang pada dagu. Nah, hal tersebut ternyata bisa jadi salah satu pemicu jerawat yang semakin parah, lho. Kok bisa sih?

Ternyata, saat menyentuh kulit wajah, tangan bisa menjadi media transfer kuman dan bakteri. Hal ini karena tangan manusia sering memegang berbagai benda yang ada di sekitar, seperti uang, gagang pintu, tombol lift, dan berbagai benda lainnya yang juga menjadi tempat subur berkembangnya kuman.

Ketika terjadi perpindahan bakteri dan kuman dari tangan ke kulit wajah, hal ini yang bisa membuat kondisi jerawat pada bumil semakin parah. Jadi, mulai belajar untuk menghentikan kebiasaan tersebut dan rutin cuci tangan ya!

6 dari 14 halaman

3. Hentikan Kebiasaan Memencet Jerawat

(c) Shutterstock

Saat ada benjolan yang muncul di permukaan kulit, pasti rasanya gemes banget kan? Apalagi kalau benjolan jerawat yang ada di wajah terlihat membesar. Rasanya ingin buru-buru dipencet supaya segera hilang dan nggak mengganggu penampilan. Tapi, sudah tahu kalau ini adalah kebiasaan yang juga harus segera kamu tinggalkan?

Jerawat berisi cairan yang mengandung kuman dan bakteri. Ketika dipencet dan pecah, cairan tersebut akan keluar dan menyebarkan bakteri ke area kulit lainnya sehingga memicu pertumbuhan jerawat yang makin banyak. Selain itu, jika terkontaminasi bakteri lain yang berasal dari tangan, bisa berisiko menyebabkan infeksi yang pastinya mengganggu penampilan.

Jadi, penting bagi bumil untuk selalu memperhatikan kondisi jerawat yang dialami. Daripada memencet dengan berbagai risiko yang bisa muncul, sebaiknya lakukan perawatan dengan tepat agar kondisinya nggak semakin parah.

7 dari 14 halaman

4. Jaga Kebersihan Rambut

(c) Shutterstock

Apa hubungannya kebersihan rambut dengan faktor risiko jerawat pada ibu hamil? Ternyata berkaitan banget! Rambut yang kotor dan jarang dicuci juga bisa menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri. Nah, tahu sendiri kan kalau rambut ini menjadi bagian tubuh yang paling mudah mengenai wajah? Dalam kondisi tergerai atau tertiup angin, rambut bisa menempel pada wajah.

Saat keduanya bersentuhan, risiko perpindahan bakteri dan kuman dari rambut menuju wajah bisa banget terjadi. Terlebih buat bumil yang memiliki model poni menutupi dahi. Biasanya hal ini malah memicu pertumbuhan jerawat yang cukup banyak di area dahi. Untuk mencegah masalah jerawat makin parah selama kehamilan, disarankan untuk menjaga kebersihan rambut dengan keramas secara rutin ya!

8 dari 14 halaman

5. Ganti Handuk dan Sarung Bantal Secara Rutin

(c) Shutterstock

Tahu nggak sih kalau handuk dan sarung bantal menjadi 2 benda yang paling rentan digunakan sebagai sarang kuman dan bakteri. Ya, handuk yang dipakai untuk mengeringkan tubuh setelah mandi umumnya berada dalam kondisi lembap. Inilah yang kemudian berisiko menyebabkan pertumbuhan bakteri hingga jamur dengan subur. Sementara itu, sarung bantal yang digunakan saat tidur juga berisiko menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri apabila tidak diganti secara rutin.

Nah, kedua benda ini rentan bersentuhan dengan wajah saat digunakan. Jika terjadi perpindahan bakteri dari handuk atau sarung bantal menuju wajah, risiko jerawat makin parah yang menyerang bisa dialami oleh bumil. Jadi, pastikan untuk selalu mengganti handuk dan sarung bantal minimal 1 kali dalam seminggu.

9 dari 14 halaman

6. Manfaatkan Skincare yang Mengandung Azelaic Acid

(c) Shutterstock

Azelaic acid termasuk salah satu jenis asam yang memiliki kandungan aman untuk bumil. Bahan ini ternyata sering diandalkan untuk mengatasi masalah jerawat yang mengganggu penampilan, lho. Ya, kandungan dalam azelaic acid itu sendiri berperan untuk mencegah peradangan yang berisiko terjadi pada jerawat aktif.

Menggunakan skincare yang mengandung azelaic acid dapat membantu proses penyembuhan jerawat dengan lebih cepat. Pasalnya, kandungan formula ini dapat mengeringkan jerawat dengan cara yang lebih cepat. Nggak heran kalau azelaic acid sering disarankan untuk mengatasi jerawat selama kehamilan.

10 dari 14 halaman

7. Lindungi Jerawat dengan Acne Patch

(c) Shutterstock

Acne patch bisa jadi alternatif treatment untuk mengatasi jerawat yang muncul saat hamil. Acne patch sendiri memiliki bentuk seperti stiker yang ditempel untuk menutupi area kulit yang berjerawat. Dengan membiarkan jerawat tertutup seperti ini, bisa membantu mencegah kamu menyentuh dan memencet jerawat yang membuat infeksinya semakin parah.

Selain itu, stiker tersebut juga biasanya memiliki formula untuk menyerap racun yang terperangkap di bagian bawah kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan jerawat. Beberapa produk biasanya dilengkapi dengan formula seperti salicylic acid dan niacinamide yang dapat memberikan perawatan kulit yang dibutuhkan untuk mengatasi peradangan dan kemerahan yang disebabkan oleh jerawat.

11 dari 14 halaman

8. Gunakan Serum Jerawat yang Aman untuk Bumil

(c) Shutterstock

Untuk mengatasi jerawat yang membandel selama kehamilan, serum bisa jadi salah satu skincare andalan. Namun, pastikan pilih kandungan serum yang memang aman dan boleh digunakan ibu hamil.

Untuk mengatasi jerawat, bakuchiol bisa menjadi salah satu rekomendasi yang tepat. Serum yang satu ini adalah alternatif retinol yang lebih aman bahkan bisa digunakan untuk bumil sekalipun. Kandungannya mampu mempercepat regenerasi sel kulit, membantu melawan jerawat dan bisa digunakan untuk semua jenis kulit.

Formula lain yang juga aman dipakai bumil adalah Hyaluronic Acid untuk menjaga kelembapan alami kulit, vitamin C yang penting untuk meningkatkan kolagen dan mencegah jerawat, atau niacinamide yang kaya kandungan antioksidan sehingga tepat dipilih untuk mengatasi jerawat pada ibu hamil.

12 dari 14 halaman

9. Perhatikan Kebutuhan Hidrasi Tubuh

(c) Shutterstock

Seberapa penting sih menjaga asupan hidrasi tubuh untuk mencegah munculnya jerawat? Bumil sendiri rentan mengalami kulit kering yang bisa menyebabkan berbagai masalah. Nggak hanya sebatas jerawat saja, tapi juga sensitif dan iritasi.

Nah, memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh sangat penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan meningkatkan barrier atau perlindungan alaminya. Jadi, penting nih untuk selalu memperhatikan asupan kebutuhan air putih ideal untuk bumil di masa kehamilannya.

13 dari 14 halaman

10. Olahraga Ringan Secara Rutin

(c) Shutterstock

Olahraga ringan secara rutin bisa mulai dilakukan bumil sesuai rekomendasi dokter. Nggak hanya membantu menjaga tubuh bumil agar tetap bugar dan fit. Latihan fisik yang satu ini juga berperan untuk membantu menjaga kesehatan kulit, lho!

Aktivitas fisik seperti olahraga bisa memicu produksi keringat. Nah, butiran keringat yang keluar dari pori-pori ini ternyata bisa membantu melepaskan sumbatan yang ada pada area tersebut, misalnya saja kotoran atau minyak alami yang menumpuk. Dengan begitu, risiko wajah berjerawat pun bisa diminimalisir. Olahraga juga membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk di area kulit. Hal inilah yang kemudian meningkatkan pancaran glowing alami pada wajah.

14 dari 14 halaman

11. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama kehamilan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak bisa menyebabkan produksi minyak alami semakin meningkat. Hal ini yang kemudian membuat pori-pori tersumbat dan menyebabkan jerawat pada ibu hamil makin parah.

12. Gunakan Obat Oles Rekomendasi Dokter

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jangan sembarangan menggunakan obat jerawat selama kehamilan. Jika mengandung bahan kimia berbahaya, hal ini bisa mempengaruhi kesehatan janin di dalam kandungan. Jika memang kondisi jerawat semakin parah, baiknya melakukan konsultasi terlebih dulu ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat oles yang tepat.

13. Manfaatkan Masker dari Bahan Alami

Jerawat pada ibu hamil juga bisa diminimalisir dengan perawatan rutin. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan alami sebagai masker wajah untuk meringankan kondisi tersebut. Misalnya saja masker aloe vera, madu, yoghurt, atau lemon yang memiliki kandungan anti bakteri untuk meredakan masalah jerawat yang membandel.

Jangan sampai masalah jerawat pada ibu hamil jadi dilema yang nggak ada habisnya. Saatnya mulai lakukan perawatan wajah secara rutin selama kehamilan untuk mencegah berbagai masalah yang mengganggu penampilan!