7 Tanda Tubuh Mengalami Peningkatan Gula Darah yang Signifikan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 22 Des 2023, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Gula darah yang tinggi, atau hiperglikemia, merupakan kondisi yang bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Sama seperti tingginya kolesterol dalam darah, tingginya kadar gula darah bisa berdampak sangat buruk untuk kesehatan ke depannya. Ini bisa memicu beragam masalah kesehatan lain dan mengganggu fungsi organ tubuh secara keselurhan. 

Mengenali tanda-tanda peningkatan gula dalam darah sangatlah penting. Hal ini untuk mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat sejak sedini mungkin. Dikutip dari laman health.com, berikut beberapa tanda yang besar kemungkinan menunjukkan adanya kenaikan gula darah dalam tubuh secara signifikan. 

2 dari 8 halaman

Sering Haus dan Lapar

Ilustrasi sering haus (sumber : Pixabay)

Peningkatan gula darah bisa menyebabkan rasa haus yang berlebihan. Ini juga menyebabkan rasa kelaparan yang sulit dikendalikan meskipun sudah makan. Saat kamu sering merasa haus dan lapar secara berlebihan, jangan ragu untuk coba lakukan cek kesehatan secara keseluruhan. Terlebih ketika kamu tak terlalu banyak beraktivitas atau memiliki gerak tubuh yang menguras energi. 

3 dari 8 halaman

Sering Buang Air Kecil

Ilustrasi perempuan menahan buang air kecil. (Foto: Shutterstock)

Kenaikan gula darah juga ditandai dengan produksi urine yang lebih tinggi. Orang dengan risiko peningkatkan gula darah, sangat mungkin buang air kecil sesering mungkin. Frekuensi buang air kecil ini bahkan terbilang sangat tinggi walau kamu tak cukup konsumsi cairan setiap harinya. Frekuensi ini juga akan semakin tinggi terutama di malam hari.

4 dari 8 halaman

Rasa Lelah Bekepanjangan

Ilustrasi Lelah/https://unsplash.com/Ephraim Mayrena

Rasa lelah yang terus-menerus atau berkepanjangan, bisa menjadi tanda kenaikan gula darah dalam tubuh.Hal ini disebabkan karena tubuh sulit menggunakan gula sebagai sumber energi yang efektif. Lelah berkepanjangan bisa juga sebagai tanda adanya risiko masalah kesehatan lain.

5 dari 8 halaman

Gangguan Penglihatan

Ilustrasi perempuan dengan mata lelah | copyrightshutterstock/Roman Samborskyi

Peningkatan gula darah akan mengganggu penglihatan. Ini rentan menyebabkan kabur atau perubahan penglihatan yang mendadak. Dalam beberapa kasus, ini bisa meningkatkan risiko katarak dan masalah penglihatan sejenisnya.

6 dari 8 halaman

Penyembuhan Luka yang Lambat

Ilustrasi luka yang lama sembuhnya | Credit: shutterstock.com

Peningkatan gula darah akan cukup mengganggu kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka dengan cepat. Seseorang dengan gula darah yang terlalu tinggi, ketika mengalami luka, luka tersebut butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Ini juga rentan menyebabkan infeksi yang cukup berbahaya dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.

7 dari 8 halaman

Perubahan Berat Badan yang Signifikan

Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: pexels.com/pixabay

Meskipun tidak selalu terjadi, peningkatan gula darah yang tidak terkontrol bisa menyebabkan perubahan berat badan secara signifikan. Ini bisa tentang penambahan berat badan pun pengurangan. Biasanya, perubahan berat badan ini terjadi tanpa sebab jelas, bahkan tanpa konsumsi makanan berlebihan dan dengan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. 

8 dari 8 halaman

Perubahan Mood, Mudah Stres

Ilustrasi depresi, stres, social anxiety disorder. (Photo by Liza Summer: https://www.pexels.com/photo/unrecognizable-upset-lady-embracing-knees-sitting-on-chair-6382642/)

Gangguan pada kadar gula darah juga memengaruhi suasana hati dan konsentrasi. Studi menyebutkan jika peningkatkan gula darah cenderung menyebabkan iritabilitas, kebingungan, atau sulit berkonsentrasi. Ini juga memungkinkan seseorang merasa mudah lelah mental atau stres. 

Meskipun tanda-tanda ini dapat mengindikasikan peningkatan gula darah, penting untuk diingat bahwa mereka juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Ketika kamu mengalami beberapa gejala ini, jangan tunggu waktu lebih lama untuk berkonsultasi dengan tenaga medis ahlinya. Yuk, lebih bijak dalam menjaga kesehatan, salah satunya dengan cek kesehatan keseluruhan secara berkala.