Kuasai Kontrol Diri Jadi Kunci Kestabilan Vino G. Bastian di Dunia Akting

Della Fadhillah A diperbarui 22 Des 2023, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah tujuh kali memenangkan piala citra, karier Vino G. Bastian dalam dunia peran memang tak perlu diragukan lagi. Sederet film Indonesia telah diperankannya dengan beragam karakter. Mulai dari karakter yang kompleks, hingga cukup ringan pun pernah diterima olehnya. 

Sebagai aktor profesional tanah air, Vino G. Bastian memang ingin memerankan peran apapun tanpa hal spesifik. Hal ini diungkapkan olehnya di podcast Ngobrol Seru Semaunya bersama Putri Tanjung. 

Selamat mendalami dunia peran, pemeran dalam film Buya Hamka itupun mengaku afa mengalami mentally drained dengan semua yang dirasakan. Namun, ia tetap memilih cara tersendiri agar hal tersebut tidak memburuk. 

"Pasti ada, tapi gua tuh belajar kayak akting itu tetap harus kontrol," ucap suami dari Marsha Timothy tersebut. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tidak Bisa Gila Sendiri

Penulis novel legendaris Marga T meninggal dunia bertepatan dengan HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8/2023). Vino G. Bastian menyampaikan belasungkawa. (Foto: Dok. Instagram @vinogbastian__)

Maksud dari ucapannya adalah bagaimana seorang aktor tidak bisa masuk ke dalam karakter secara total dan berakhir lupa akan semuanya termasuk karakter asli dirinya di kehidupan nyata. Sebagai aktor, ia harus mampu mengontrol hal itu. 

"Dalam arti gini, kita enggak bisa masuk 100% ke karakter akhirnya kita melupakan semuanya gitu. Kontrol itu kita harus tahu mana ada kamera mana ada lawan main, kita enggak bisa gila sendiri," jelasnya. 

 

3 dari 3 halaman

Butuh Proses dan Pentingnya Metode

Vino G Bastian mengumumkan film terbarunya, Hamka & Siti Raham (Volume 2) akan menggelar gala premiere di 30 kota seluruh Indonesia, pada Desember 2023. (Foto: Dok. Instagram @vinogbastian__)

Untuk sampai pada tahap kontrol diri, memang dibutuhkan proses dan juga metode yang digunakan. Keduanya merupakan hal penting dalam berkarier sebagai pemain peran karena akan sangat mempengaruhi diri sang aktor ketika masuk ke dalam karakter yang diperankan. 

"Butuh proses iya, tapi kadang-kadang metode juga memperngaruhi kita untuk sejauh mana kita masuk dalam karakter gitu. Kalau masuk mana sejauh karakter ya sedalam-dalamnya pun bagus tapi tetap harus kontrol," tutur Vino lagi. 

"Jadi ketika cut, pasti ada rasanya yang tertinggal, misal sedihnya marahnya senangnya pasti ada, tapi kita harus tetap kontrol," pungkasnya.