Fimela.com, Jakarta Memiliki nama panggung bagi seorang artis sudah menjadi hal biasa. Biasanya, nama panggung tersebut lebih mudah disebut, mudah diingat, dan catchy. Dan tentu saja nama panggung akan berbeda dengan nama aslinya.
Beberapa nama artis pun 'tercipta' karena alasan masing-masing. Ada yang mengambil nama orang tua, status pernikahan juga nama daerah asal. Dan ada pula nama panggung yang memiliki kisah lumayan lucu.
Penasaran nama panggung artis siapa saja yang memiliki kisah menarik dan juga lucu? Berikut beberapa di antaranya.
What's On Fimela
powered by
Adipati Dolken
Siapa yang menyangka nama sebuah vila bisa menjadi hoki bagi Adipati Dolken? Sebelumnya, pria bernama asli Adipati Koesmadji ini hanya memakai nama depannya saja. Namun, dikisahkan pada satu waktu dirinya dan manajemen menginap di sebuah nama vila yang berada di Puncak Bogor bernama Dolken.
"Jadi dulu kan kalau gue taruh nama gue cuma Adipati doang kan enggak punya nama belakang gitu, terus kita lagi liburan tahunan sama manajemen, nginepnya di vila Dolken," kata Adipati Dolken di kanal YouTube VINDES.
Adipati dan manajemen mencari nama belakang dan kemudian tercetus nama vila tersebut. "Kita cuma nyari-nyari nih siapa ya nama belakang, Adipati apalah segala macam nama bule dikeluarin. Akhirnya 'gimana kalau Dolken saja' nyeletuk gitu," ucap Adipati yang sampai sekarang tenar dengan nama Adipati Dolken.
Mulan Jameela
Bernama asli Raden Wulansari, Mulan Jameela sempat beberapa kali berganti nama. Beberapa di antaranya adalah Wulan Ardina dan Mulan Kwok. Dan pada akhirnya, sekitar tahun 2006, era Mulan Kwok berakhir usai dirinya hengkang dari RATU.
Ia pun berganti nama menjadi Mulan Jameela yang disandangnya hingga kini. Menurut Mulan pada sebuah wawancara, nama belakang Jameela lebih memperkuat perubahan imej itu dan lebih 'menjual'. Apalagi artinya juga sangat bagus.
Rina Nose
Asal usul nama panggung Rina Nose pun tak kalah unik dengan lainnya. Rina mengungkapkannya saat di kanal YouTube Good Friend. Sebelumnya, ia pernah menggunakan beberapa nama panggung antara lain, Rina API, Rina Sinden, Rina Jurnal, Rina Caur, hingga Rina Ki Daus.
Rina akhirnya menggunakan kata Nose yang berarti hidung dalam bahasa Inggris. Hal itu karena bentuk hidungnya sering menjadi bahan becanda Sule. Dan ternyata nama tersebut membawa hoki padanya.
Iwan Fals
Mungkin sudah menjadi rahasia umum terkait nama belakang Fals pada musisi gaek Iwan Fals. Pemilik nama Virgiawan Liestanto berasal dari celotehan sahabatnya bernama Engkus, seorang tukang bengkel di Bandung.
"Dia bilang, saya (nyanyinya) fals. Ya saya pikir, bagus juga nih pakai nama Iwan Fals," katanya di segmen Berizik channel YouTube Noice.
Inul Daratista
Istri Adam Suseno yang lahir di Pasuruan pada 21 Januari 1979 itu memiliki nama asli Ainur Rokhimah. Orang-orang di sekitarnya lantas memelesetkan nama Nur menjadi Inul. Ia juga memiliki perawakan yang berisi saat kecil.
"Kan, saya dulu gemuk, lucu. Jadi malah nal nul nal nul gitu, kan, akhirnya jadi Inul. Jadi dipelesetin gitu, karena orang manggil Nur itu kayak gimana gitu, kayak buat mainan," ujar Inul.
Zaskia Gotik
Bernama lahir Surkianih, pada awal karier, ia menggunakan nama Zaskia Shinta sebagai nama panggungnya. Namun, semenjak ia mengusung joget berjuluk goyang itik, lantas nama belakangnya pun menjadi Gotik, sebagai singkatan dari goyang itik.
Nama Zaskia Gotik pun menjadi populer dan mengantarkannya pada puncak popularitas. Ia pun masih menggunakan nama panggung tersebut sampai sekarang.
Ayu Ting Ting
Saat berbincang dengan Wendi di kanal YouTube-nya, Ayu Ting Ting mengakui bahwa dirinya pernah menggunakan nama panggung Ayu Debita. Nama belakang tersebut merupakan singkatan dari asal muasal sang penyanyi yaitu Depok Betawi Asli.
Namun, pada saat penggarapan videoklip lagu debutnya di kawasan Mega Mendung, ayah dari produsernya memberikan nama belakang ting ting di belakang nama Ayu. Hal itu dikerenakan pemilik nama asli Ayu Rosmalina itu masih berstatus perawan ting ting. Kini, nama Ayu Ting Ting telah menjadi artis papan atas tanah air.
Via Vallen
Pedangdut asal Jawa Timur bernama asli Maulidia Octavia ini mengungkap asal usul nama panggungnya di Eksis GTV. Via sendiri merupakan nama panggilannya. Sementara Vallen merupakan plesetan dari Fallen, nama album dari grup rock asal Amerika, Evanescence yang merupakan favoritnya.
Ian Kasela
Vokalis band Radja yang identik dengan kacamata mengambil nama daerah asalnya yaitu Kalimantan Selatan sebagai singkatan dari nama belakangnya, Kasela. Ia diketahui memiliki nama lahir Samidjan yang kemudian diubah menjadi Iandika Mulya Ramadhan.
Rhoma Irama
Rhoma Irama juga punya kisah terkait nama panggungnya. Diketahui, Raja Dangdut itu terlahir dengan nama Raden Oma Irama. Saat memulai karir pada 1970-an, Rhoma masih menggunakan nama Oma Irama.
Usai dirinya naik haji, maka ditambahkanlah huruf RH sebagai singkatan dari Raden Haji. Kemudian digabungkan dengan Oma Irama sehingga menjadi Rhoma Irama.
Titiek Puspa
Memiliki nama lahir Sumarti, Titiek Puspa ternyata memiliki keterkaitan dengan Presiden Soekarno. Ia yang sebelumnya telah akrab dengan panggilan Titiek, diberikan nama belakang Puspa oleh Soekarno.
Dulu, Titiek menjadi penyanyi langganan Istana Presiden, dan Presiden Soekarno sendiri yang memberikan mana panggung Titiek menjadi Titiek Puspa pada 1950-an. Nama Puspa sendiri diambil dari nama belakang sang ayah Puspowidjojo.
Sule
Nama panggung komedian Sule ini memiliki keterkaitan dari masa kecilnya. Disebutkan bahwa masa kecil ayah Rizky Febian ini sering ingusan. Sule sendiri merupakan kepanjangan 'Susut Leho' yang artinya membersihkan ingus. Dan ternyata malah jadi hoki, karena nama Sule benar-benar mengantar Sule pada popularitasnya hingga sekarang.
Jarwo Kwat
Saat menjadi salah satu pemain dalam parodi Republik Mimpi, Effendi Gazali memberikan nama belakang Kwat kepada Jarwo, demi mendapatkan inisial JK yang merupakan inisial nama Jusuf Kalla. Kala itu Jarwo memang memparodikan Jusuf Kalla.
Nama Jarwo Kwat pun akhirnya masih dipakai sampai sekarang. "Nama 'Kwat' itu dalam arti untuk bisa gue itu karakter yang kuat, kemudian secara ekonomi kuat, motivasi untuk maju juga kuat, jadi itu hanya sebagai penyemangat aja," kata Jarwo.