Fimela.com, Jakarta Kesan pertama adalah salah satu bentuk penilaian seseorang saat pertama kali bertemu. Beberapa orang mungkin memberikan kesan yang menarik, yang membuat orang lain merasa nyaman berada di sekitarnya. Namun, ada juga orang yang memberikan kesan pertama yang buruk. Mungkin mereka tidak bermaksud demikian, namun karena bahasa tubuh atau cara dia berpenampilan membuat seseorang menilai mereka buruk.
Terkadang, tidak hanya kata-kata, gerak tubuh, dan bahasa tubuh kita juga dapat menimbulkan kesalahpahaman, meninggalkan kesan buruk pada orang lain. Lalu, bahasa tubuh seperti apa sih yang menunjukkan seseorang terlihat buruk pada kesan pertama? Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Sikap Tubuh Terbungkuk
Sikap tubuh terbungkuk seringkali memberikan kesan kurang percaya diri dan kurangnya keyakinan pada diri sendiri. Jika kamu ingin terlihat lebih percaya diri, coba pertahankan sikap tubuh yang tegak dan santai. Ini memberikan kesan bahwa kamu yakin dengan dirimu sendiri.
2. Kurangnya Kontak Mata
Ketika berbicara dengan seseorang, penting untuk menjaga kontak mata. Menghindari kontak mata dapat diartikan sebagai ketidakpedulian atau kurangnya ketertarikan. Jangan sampai gestur ini membuat orang berpikir bahwa kamu tidak menghargai percakapannya.
3. Berbicara dengan Tangan yang Terlalu Aktif
Meskipun menggunakan gerakan tangan dapat menambah ekspresi dalam berkomunikasi, namun berbicara dengan tangan yang terlalu aktif dapat membuatmu terlihat gugup atau bahkan agresif. Coba sesuaikan gerakan tanganmu dengan nada percakapan agar tetap terlihat santai.
4. Menggigit Bibir atau Kuku
Gestur ini seringkali dianggap sebagai tanda kecemasan atau ketidaknyamanan. Ketika kamu terlihat menggigit bibir atau kuku, orang mungkin berpikir bahwa ada sesuatu yang mengganggumu. Cobalah untuk mengendalikan kebiasaan ini agar kesan yang terpancar dari bahasa tubuhmu lebih positif.
5. Postur Tubuh Menutup Diri
Jika kamu seringkali menutupi tubuhmu dengan menyilangkan tangan atau kaki, ini dapat memberikan kesan bahwa kamu kurang terbuka atau mungkin sedang bersikap defensif. Buka postur tubuhmu dan tunjukkan bahwa kamu terbuka terhadap pembicaraan dan ide-ide baru.
Penggunaan bahasa tubuh yang tepat dapat meningkatkan kualitas komunikasimu. Oleh karena itu, perhatikan gestur dan postur tubuhmu agar dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan memberikan kesan yang positif pada orang di sekitarmu. Jangan lupa, kepercayaan diri dan sikap positif dapat terpancar dari bahasa tubuh yang kamu tunjukkan. Semangat, Sahabat Fimela!