Lawan Misinformasi dalam Suasana Pesta Demokrasi dan Pemilu, TikTok Luncurkan Kampanye SalingJaga

Fimela ReporterTisha Sekar Aji diperbarui 31 Des 2023, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Platform distribusi video singkat terdepan, TikTok, kembali melanjutkan inisiatif proaktif di bawah kampanye #SalingJaga untuk melindungi integritas pemilu dan melawan misinformasi. Kali ini, TikTok meluncurkan sebuah video panduan kreatif untuk mengedukasi pengguna dan masyakat umum tentang cara #SalingJaga daribahaya misinformasi di platform digital.

Video ini, beserta rangkaian inisiatif lainnya, juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat luas agar terus #SalingJaga saatmengekspresikan diri, berbagi sudut pandang, dan menjadi bagian dari percakapan yanglebih luas khususnya menjelang Pesta Demokrasi di tahun 2024 mendatang.

"Derasnya arus informasi yang bergulir setiap hari tidak jarang membuat warganet kewalahan saat mengolah informasi yang ada, termasuk untuk mengonfirmasi kredibilitas dari informasi yang ditemukan di platform digital dan media sosial. Karenanya, kami ingin membantu masyarakat untuk tidak hanya bersiap menghadapi, tapi juga memahami cara melawan misinformasi di ranah digital. Keamanan digital merupakan tanggung jawab semua pihak, dan bersama, kita bisa #SalingJaga agar terhindar dari konten-konten negatif dan informasi yang keliru." Ungkap Faris Mufid, Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia.

Dalam video #SalingJaga ini, TikTok menggandeng figur publik dan kreator dari berbagai latar belakang profesi dan generasi yaitu Angga Yunanda, Merry Riana, Sania Leonardo, serta Dims The Meat Guy. Keempat figur ini akan memberikan edukasi kreatif tentang bagaimana pengguna dapat #SalingJaga di platform digital melalui serangkaian tipsmelawan misinformasi yang mudah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat luas.

Selain itu, video kampanye #SalingJaga juga ingin mengingatkan komunitas dan masyarakat luas agar dapat lebih berhati-hati saat menciptakan, mengonsumsi, maupun membagikan kontendi platform digital dan media sosial. Melalui format video singkat yang kreatif dan menghibur, TikTok berharap pesan ini dapat disampaikan dengan lebih mudah dipahami dan disebarkanke lebih banyak orang. Berikut informasi lengkapnya. 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Berbagai konten kurang menyenangkan muncul di Tiktok, Merry Riana bagikan pengalamannya

Merry Riana mengungkap kemajuan teknologi memberikan kemudahan namun tetap harus #SalingJaga karena fakta dalam sebuah video belum tentu benar dan aktual. (Foto Tim Liputan Fimela)

 

Merry Riana, figur publik yang ikut membintangi video ini juga mengingatkan pentingnya bagi pengguna untuk bersikap bijak saat berinteraksi di platform digital. "Kemajuan teknologi membantu semua kalangan, termasuk generasi muda untuk semakin berani menyuarakanpendapatnya. Namun, kemudahan ini perlu diiringi dengan rasa tanggung jawab yang besar.Kita semua harus terus melaksanakan peran kita untuk #SalingJaga, misalnya dengan menerapkan kebiasaan cek fakta sebelum membagikan sebuah cuplikan video tanpa tahu keseluruhan konteks dan kebenarannya." jelas Merry Riana, Entrepreneur, Investor, dan Content Creator. 

Merry Riana juga mengungkapkan pengalamannya ketika kontennya diedit oleh oknum tidak bertanggungjawab. Hal yang sebelumnya ia sampaikan malah diputarbalikan faktanya. Menyadari akan kontennya dimanfaatkan secara tidak baik, ia memutuskan untuk menelusuri dan melaporkan akun palsu tersebut. 

Selain Merry Riana, beberapa content creator seperti Shania Leonardo dan Dimas The Meat Guy juga membagikan pengalamannya dalam membuat dan memposting konten di Tik Tok. Terutama Shania yang aktif dalam membagikan kesehariannya, ia juga turut berkontribusi dalam menyuarakan permasalahan mental. 

Terlebih dalam bermedia sosial di Tik Tok, banyak sekali hate speech yang dilontarkan dalam komentar. Shania memutuskan untuk menggunakan fitur Tiktok seperti penyaringan kata kunci agar tidak ada kata-kata yang dapat mengganggu dirinya.

 

3 dari 4 halaman

Pengalaman kurang mengenakan ketika membuat konten di Tiktok juga dialami oleh Dimas, The Meat Guy

Sebagai content creator yang berfokus pada masakan, Dimas membagikan pengalamannya ketika membuat konten di Tiktoknya. (Foto Dokumentasi Tim Liputan Fimela)

Hal serupa juga dilakukan oleh Dimas atau yang dikenal dengan konten masakannya di The Meat Guy. Meskipun dia mengatakan bahwa jarangnya hate speech karena kontennya hanya berfokus pada memasak steik, Dimas mengakui pernah ada orang yang tidak menyukai kontennya ketika ia memasak dan membagikan masakannya pada orang-orang sekitar. Dimas bercerita ia sempat berkolaborasi dengan UMKM di dekat kantor dan mendapatkan komentar kurang mengenakkan.

Namun hal tersebut tidak membuat Dimas berhenti untuk mendukung UMKM di sekitar tempatnya dan terus memberikan konten masakannya. Dimas menyebutkan untuk dapat berkonten dengan baik yang pasti harus menjaga diri sendiri dan memikirkan mental orang lain. Dimas juga menambahkan agar tidak memusingkan dan membawa perasaan dari komentar tersebut. 

Dari sisi psikolog, Naomi Ernawati Lestari, M.Psi menyebutkan bahwa banyak sekali orang-orang yang memiliki sosial media tidak mindful sehingga seluruh informasi akan masuk dan menjadi overwhelming, sulit tidur, hingga tidak fokus. Jika hal tersebut terus menjadi akan menyebabkan depresi, anxiety, panic attack, hingga punya suicidal thoughts.

Maka dari itu banyak sekali konten yang butuh untuk di filter. Perlu juga menyadari setiap orang memiliki kapasitas untuk menerima informasi terutama informasi negatif. Untuk mengendalikan konten-konten negatif tersebut, ia menyebutkan dengan menggunakan filter Tik Tok, pengguna dapat menjaga kesehatan mental serta dapat bermain sosial media dengan aman. 

4 dari 4 halaman

Tips bermain Tik Tok dengan aman pada saat Pesta Demokrasi

Terlebih sedang dalam suasana Pesta Demokrasi, berikut adalah tips memainkan Tik Tok dengan aman dan menyenangkan agar dapat menyaring informasi yang akurat dan faktual. (Foto Dokuemntasi Tim Liputan Fimela)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, agar dapat mempermudah berselancar di media sosial, kamu harus tahu kinerja fitur-fitur Di TikTok. Misal, sistem rekomendasi di laman For You pada TikTok bekerja dengan mempertimbangkan preferensi pengguna, yakni berdasarkan interaksi pengguna tersebut di TikTok (komentar, like, share, dan sebagainya), informasi dalam video, serta pengaturan perangkat dan akun.

Dengan demikian, melalui kampanye #SalingJaga, TikTok kembali mengingatkan bahwa pengguna bisa mengambil kendali atas pengalaman mereka diplatform ini, termasuk konten-konten yang mereka konsumsi. Pengguna bisa memanfaatkan fitur keamanan TikTok untuk mengelola konten yang hadir di laman For You mereka, antara lain memilih Tidak Tertarik (Not Interested), menyaring Kata Kunci (Keyword Filter), melaporkan konten yang terduga mengandung misinformasi lewat fitur Laporkan(Report), hingga menyegarkan kembali laman For You (Refresh Your For You Feed).

TikTok juga telah meluncurkan serangkaian upaya proaktif untuk menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas Pemilu dan melawan penyebaran misinformasi. Komitmen ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Rekata Studio dalam film Budi Pekerti seperti hal yang dilakukan oleh Angga untuk mengemukakan pesan #SalingJaga; meluncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024 yang didukung oleh KPU RI dan BAWASLU RI pada laman khusus di platform TikTok; bekerja sama dengan mitra cek fakta independen, yakni AFP, MAFINDO dan Perludem; serta menghadirkan aktivitas di dalam aplikasi seperti tantangan tagar (hashtag challenge) bagi pengguna untuk berbagi cara #SalingJaga versi mereka.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang upaya TikTok #SalingJaga guna menyediakan ruangdigital yang aman dan nyaman bagi semua jelang Pemilu 2024, kunjungi Pusat PanduanPemilu 2024 TikTok Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana TikTok membangunplatformnya secara bertanggung jawab, setara, dan terbuka, kunjungi Pusat Transparansi Tiktok.

 

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag; #Breaking Boundaries