5 Sikap yang Bisa Membuatmu Lebih Rileks Sekaligus Redakan Stres

Endah Wijayanti diperbarui 13 Des 2023, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam dinamika kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, memiliki sikap positif dapat menjadi kunci untuk mengurangi stres dan meningkatkan rasa relaksasi. Menerapkan beberapa sikap tertentu dapat membantu membentuk fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih tenang.

Mengadopsi sikap-sikap positif dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa relaksasi dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini, kita akan membahas ima sikap yang dapat membuatmu lebih rileks dan mengurangi stres. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Sikap Menyayangi Diri Sendiri Lebih Baik

ilustrasi perempuan mandiri bahagia/Prostock-studio/Shutterstock

Salah satu langkah pertama untuk mengurangi stres adalah mengadopsi sikap penyayangan diri sendiri yang lebih baik. Biasanya, kita cenderung terlalu keras pada diri sendiri, menetapkan standar yang tidak realistis, dan menilai diri berdasarkan pencapaian atau kegagalan. Sikap ini tidak hanya merugikan kesejahteraan mental dan emosional, tetapi juga dapat meningkatkan tingkat stres.

Menyayangi diri sendiri melibatkan penerimaan terhadap diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Penting untuk merayakan prestasi kecil dan menghargai usaha yang telah dilakukan. Memberikan diri waktu untuk istirahat dan rekreasi juga merupakan bagian integral dari sikap menyayangi diri sendiri.

Lebih rutin berolahraga, misalnya, bisa menjadi salah satu cara untuk bisa lebih rileks dalam menjalani keseharian. Mengutip buku The Psychology of Emotion (Never Get Angry Again), "Sistem saraf sentral terdiri atas otak dan saraf tulang belakang, dan sulit untuk benar-benar membuat pikiran relaks jika kita tidak membuat fisik kita relaks juga. Rutinitas bernapas dan relaksasi otot harian selama lima menit akan membantu membuat kita makin tak mudah dibikin marah." Ketika kita belajar menghormati dan mencintai diri sendiri, kita membangun dasar yang kuat untuk menghadapi tekanan dengan lebih tenang.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Sikap Bersyukur dengan Setulus Hati

ilustrasi memegang bunga/BongkarnGraphic/Shutterstock

Bersyukur merupakan sikap yang kuat untuk mengurangi stres dan meningkatkan rasa relaksasi. Mengalihkan fokus dari hal-hal yang kurang atau belum tercapai menuju hal-hal yang telah diperoleh dapat membawa perubahan positif dalam perspektif hidup. Sikap bersyukur membantu mengubah energi negatif menjadi energi positif.

Penting untuk merayakan momen-momen kecil dalam hidup dan menghargai kontribusi positif orang lain. Menulis jurnal kebersyukuran dapat menjadi kebiasaan yang bermanfaat, memaksa kita untuk lebih memperhatikan hal-hal baik yang seringkali terabaikan. Saat kita bersyukur dengan setulus hati, kita menciptakan lingkungan mental yang lebih positif yang dapat mengurangi tingkat stres sehari-hari.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Sikap Lebih Bersabar dalam Proses Berkembang

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/K-Angle

Keinginan untuk mencapai kesuksesan seringkali diiringi oleh tekanan untuk melakukannya dengan cepat. Namun, sikap yang lebih bersabar dalam proses berkembang adalah kunci untuk mengurangi stres. Kesabaran memungkinkan kita untuk menghargai perjalanan menuju tujuan tanpa terjebak dalam kegelisahan akan hasil akhir yang belum tercapai.

Mengubah paradigma dari hasil akhir menjadi proses dapat membantu mengurangi beban stres yang tidak perlu. Setiap langkah kecil dan setiap pengalaman memiliki nilai dan potensi pembelajaran. Dengan bersikap lebih sabar, kita dapat menikmati perjalanan tanpa terlalu terpaku pada tujuan akhir.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Sikap Berfokus Menjalani Masa Kini

ilustrasi perempuan minum kopi teh/Guitarfoto/Shutterstock

Ketidakbahagiaan sering kali berasal dari kecemasan tentang masa depan atau penyesalan terhadap masa lalu. Oleh karena itu, mengadopsi sikap berfokus menjalani masa kini, atau yang sering disebut sebagai mindfulness, dapat membantu mengurangi stres.

Latihan meditasi dan teknik relaksasi dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan membawa perhatian kita kembali ke momen sekarang. Saat kita belajar untuk hidup dalam kehadiran, kita mengurangi ketegangan yang berasal dari pikiran yang terpecah atau khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi. Dengan memusatkan perhatian pada tugas atau aktivitas saat ini, kita dapat merasakan ketenangan dan mengurangi tingkat stres.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Sikap Lebih Disiplin dalam Mengelola Waktu

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Chaay_Tee

Salah satu sumber stres utama adalah kurangnya waktu untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan. Oleh karena itu, mengelola waktu dengan lebih disiplin dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan efisiensi.

Membuat jadwal, menetapkan prioritas, dan belajar mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak mendukung tujuan utama adalah langkah-langkah kunci dalam mengelola waktu dengan baik. Dengan memiliki rencana yang teratur, kita dapat menghindari rasa terburu-buru dan mengurangi tekanan yang muncul dari ketidakpastian.

Mengadopsi sikap-sikap positif seperti menyayangi diri sendiri, bersyukur, bersabar, berfokus pada saat ini, dan disiplin dalam mengelola waktu dapat membantu membentuk kebiasaan yang mengurangi stres dan meningkatkan rasa relaksasi.

Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam sikap tidak terjadi secara instan, melainkan melalui latihan dan kesadaran diri yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan sikap-sikap ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan lingkungan mental yang lebih positif dan meraih kebahagiaan yang lebih berkelanjutan.