Fimela.com, Jakarta Stunting masih menjadi masalah utama dalam tumbuh kembang anak di Indonesia. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut angka stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022.
Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa tingginya stunting hanya dipengaruhi oleh kurangnya asupan nutrisi yang tepat untuk anak. Namun pemenuhan nutrisi yang tepat ternyata juga harus dibarengi dengan vaksinasi anak yang lengkap. Sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Menurut DR. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH selaku Ketua Bidang Humas dan Kesejahteraan Anggota IDAI, anak yang tidak mendapatkan vaksinasi lengkap cenderung lebih mudah terpapar penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.
“Berdasarkan data Profil Kesehatan Ibu dan Anak, lebih dari 37% anak tidak mendapatkan vaksinasi lengkap sehingga rentan terhadap penyakit yang bisa dicegah. Edukasi menyeluruh tentang vaksinasi anak, kemudahan akses konsultasi dan fasilitas kesehatan melalui teknologi pastinya bisa memberikan dampak positif yang nyata. Oleh karena itu, IDAI selalu mendukung kegiatan PrimaKu sebagai partner resmi dalam penyelenggaraan program edukasi seperti Parenthood Institute," kata DR. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH.
What's On Fimela
powered by
Pentingnya vaksinasi lengkap
Melihat tingginya angka tersebut pemerintah beserta Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mengupayakan program edukasi yang konsisten serta layanan kesehatan yang menyeluruh. Salah satunya dengan diadakannya Parenthood Institute by PrimaKu.
Diadakannya Parenthood Institute by PrimaKu adalah menciptakan ekosistem yang holistik dan mempermudah orang tua demi menekan angka stunting di Indonesia dengan 3 pilar dan fitur utama, yaitu tumbuh kembang, konten terpercaya seputar nutrisi dan parenting dari para ahli, dan yang terbaru adalah booking vaksin.
Setelah menunjukkan rapor yang positif dengan 97% anak yang terdaftar di PrimaKu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik serta terhindar dari stunting di tahun 2022, tahun ini PrimaKu fokus untuk meningkatkan jangkauan vaksinasi anak di seluruh Indonesia demi memperbaiki kualitas kesehatan anak dan jangkauan vaksinasi yang sempat menurun.
Ditambah dengan deteksi dini
"Untuk membentuk ekosistem yang holistik, salah satu stakeholder utama adalah fasilitas kesehatan. Berpartner dengan ratusan fasilitas kesehatan yang memiliki layanan vaksinasi di 33 provinsi di Indonesia, fitur booking vaksin PrimaKu menunjukkan hasil yang positif dengan menyalurkan ribuan vaksin anak di tahun 2023," ungkap Muhammad Indraputra, CFA selaku CEO PrimaKu.
Berdasarkan program intervensi Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI, data di tahun 2021 menunjukkan ada 6,5 juta dari 22 juta balita tidak dipantau tumbuh kembangnya secara rutin. Selain, nutrisi, vaksinasi, dan hal lainnya, deteksi dini juga menjadi faktor penting untuk dilakukan para orang tua.
"Semoga di masa mendatang, tidak hanya pencegahan tetapi juga deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan bisa dipermudah melalui teknologi dan bisa menjadi pengembangan aplikasi PrimaKu sebagai ekosistem kesehatan anak yang holistik yang juga menjadi penyelenggara acara Parenthood Institute ini," kata DR. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K).