Fimela.com, Jakarta Otak cerdas seseorang justru seringkali terlihat ketika orang tersebut tidak banyak tingkah atau sesumbar. Bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang dikagumi banyak orang, mereka dengan kecerdasan emosional tinggi juga sering jadi panutan. Ketika seseorang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional, mereka akan cenderung tidak banyak bicara atau pamer pencapaian. Akan selalu ada tanda-tanda kecerdasan tinggi seseorang sehingga membuatnya tampak berbeda dari orang-orang lain di luar sana. Begini ciri orang cerdas tapi tidak banyak sesumbar.
What's On Fimela
powered by
1. Gampang beradaptasi
Orang-orang cerdas memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik dan cepat di lingkungan, situasi atau kondisi baru. Mereka fleksibel dan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya bahkan di kondisi yang tidak familiar baginya. Banyak penelitian oleh ilmuwan dan psikolog, setuju bahwa kemampuan beradaptasi merupakan bukti kecerdasan intelektual dan emosional yang kuat. Seseorang tidak akan banyak bicara, mengeluh dan menciptakan drama karena ia harus cepat belajar menghadapi tantangan baru dan menyesuaikan diri.
2. Sadar diri bahwa pengetahuannya hanya secuil
Uniknya cara berpikir orang cerdas adalah ketika mereka mengakui bahwa pengetahuan mereka tidak seberapa selama ini. Dunia ini begitu besar dan luas, dan ia paham tak akan bisa mengetahui segala hal bahkan hingga tutup usia. Ada begitu banyak hal yang belum pernah ia lihat, dengar dan pelajari. Ada begitu banyak misteri duniawi yang belum ia temui, dan pengetahuan itu sendiri terus berkembang setiap saat sehingga mustahil mengetahui segalanya tentang dunia ini. Kebijaksanaan inilah yang membuat orang cerdas tidak sesumbar.
3. Mandiri dan nyaman dengan kesendirian
Orang-orang cerdas tak punya banyak waktu untuk bersosialisasi dan pamer di depan banyak orang karena waktunya sudah penuh dan jadwalnya sudah padat dengan kegiatan-kegiatan produktif lainnya. Ia cenderung fokus dengan tujuan, impian, pekerjaan, dan peluang mengembangkan pengetahuan ketimbang mengungkap apa saja pencaaian dan keberhasilannya. Ia menggunakan waktu secara mandiri untuk menyendiri, mengulik hal-hal yang menjadi minat dan bakatnya, ketimbang ngobrol tanpa makna dengan banyak orang.
4. Berpikiran terbuka
Orang cerdas identik dengan keingintahuan yang besar disertai pemikiran terbuka dan dinamis. Mereka jarang mendebat sesuatu jika merasa tidak perlu karena ia menghargai sudut pandang setiap orang, selama itu tidak melenceng jauh. Ia lebih suka mencari jawaban atas keingintahuannya dalam diam, seperti banyak membaca, belajar, mendengarkan penjelasan ilmiah dan semacamnya. Ia tidak terlalu banyak bicara jika tak dibutuhkan. Ia hanya mengatakan hal-hal penting, selebihnya ia gunakan untuk menjalani hari-hari yang lebih produktif tanpa banyak basa-basi.
5. Banyak membaca dan menulis
Sesumbar bukan hobi orang-orang cerdas, mereka lebih suka membaca dan menulis secara aktif karena kegiatan itulah yang mampu mendorong otaknya berkembang sekaligus membuatnya belajar tentang banyak hal. Hal-hal yang dilakukannya cenderung efisien dan efektif. Ia tidak banyak membuang waktu dengan bersosialisasi berlebihan dengan banyak orang. Tentu, akan selalu ada hal menarik yang bisa dipelajari dari orang lain, tapi lebih banyak hal ia serap dari membaca, menulis atau melakukan hobi yang aktif. Karena itulah ia tidak punya banyak waktu untuk sesumbar.
6. Berpikir sebelum bicara
Orang-orang cerdas mungkin tidak tampak aktif dalam diskusi, ia cenderung menjadi pendengar dan pendiam dibanding teman-temannya yang aktif bicara. Itu karena ia butuh waktu untuk berpikir dan memproses informasi. Ia ingin memastikan apa yang ia katakan adalah hal yang cukup penting, benar, serta melalui pertimbangan dan evaluasi yang tepat sehingga tidak asal bicara. Meskipun ia sering terlihat pasif, tapi sebenarnya dialah yang cenderung cepat bekerja, mudah menemukan solusi masalah, dapat diandalkan dan mampu membuat keputusan tepat dsaat dibutuhkan.
Itu dia sekian tanda orang cerdas tapi tidak banyak sesumbar. Kamukah orangnya, Sahabat Fimela?
#Breaking Boundaries