Fimela.com, Jakarta Menjadi publik figur yang dikenal banyak orang tak serta merta membuat solois Ziva Magnolya selalu mendapat privilege ketika berinteraksi di ruang publik. Sebaliknya, jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu justru sempat mendapat pengalaman kurang enak berkat gaya berpakaiannya.
Dalam ceritanya, Ziva mengaku berpenampilan kurang rapi dan terkesan sederhana saat masuk ke sebuah pusat perbelanjaan. Bukan tanpa alasan, gadis 22 tahun itu mengatakan jika dirinya baru saja selesai berbelanja di pasar tradisional. Agar nyaman dalam proses tawar menawar, Ziva sengaja menggunakan pakaian seadanya saat itu.
"Jadi aku mau cari baju di pasar, nah supaya nggak dimahalin, aku nggak pakai baju yang rapi, triknya kayak gitu. Pulang dari pasar itu aku nge-mall," kata Ziva di Jakarta, belum lama ini.
What's On Fimela
powered by
Tak Dilayani Ramah
Usai menyelesaikan misinya berbelanja di pasar tradisional Ziva pun lantas berinisiatif untuk mencari beberapa barang lainnya di sebuah mall. Tiba lah ia ke sebuah toko yang menjajakkan produk-produk makeup. Merasa tak ada yang cocok, Ziva pun mengurungkan niat untuk berbelanja di toko tersebut.
Sayangnya, saat hendak meminta untuk diambilkan alat pembersih guna menghapus makeup yang sempat dijajalnya, Ziva merasa dilayani dengan sikap yang kurang ramah oleh salah satu penjaga toko. Diduga, itu terjadi lantaran penampilannya yang terkesan lusuh saat berkunjung ke toko tersebut.
"Aku kayak, 'mbak ada pembersih makeup-nya nggak ya?'. Terus mbaknya cuma kayak mengambil tisu dan jutek. Aku takut, dia langsung roll eyes," bebernya.
Sangat Disayangkan
Terkait hal tersebut, Ziva mengaku sama sekali tak mempermasalahkan si penjaga toko yang mungkin tak mengenalinya sebagai publik figur. Ia justru concern pada sikap diskriminatif yang masih ada lantaran melihat seseorang hanya dari penampilannya.
"Sebenarnya bukan masalah itu (tak dikenali sebagai penyanyi) ya, justru yang harus di highlight adalah kenapa orang-orang yang nggak dikenal sama banyak orang, malah diperlakukan kayak gitu. Kenapa kita nggak menjadi baik aja sama semua orang?," pungkasnya.