Brian Grubb Pecahkan Rekor Wakeskating dan BASE Jumping di Kolam Renang Tertinggi di Dunia

Fimela Reporter diperbarui 10 Jan 2024, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Brian Grubb, pelopor wakeskating asal Amerika Serikat sekaligus juara dunia, berhasil memecahkan rekor dunia lewat proyek inovatif yang menggabungkan drone wakeskating dengan BASE jumping (building, antenna, span, earth). Rekor tersebut berhasil dipecahkan Grubb dari infinity pool Address Beach Resort, Dubai. Kolam renang tersebut memiliki ketinggian 294 meter di atas permukaan laut., menjadikannya sebagai pemegang Guinness World Record.

Atraksi menantang Grubb dimulai dengan melakukan wakeskating sejauh 94 meter melintasi kolam renang sembari ditarik oleh sebuah drone. Selanjutnya, Grubb melompati tepi kolam renang, melakukan BASE jump melewati 77 lantai yang mendebarkan dan melakukan pendaratan di pantai. Pencapaian luar biasa ini, dinamakan "WakeBASE," yang merupakan impian Grubb sejak tujuh tahun lalu sekaligus menjadi tonggak bersejarah.

Kombinasi wakeskating dan lompat BASE belum pernah dicoba sebelumnya. Grubb bertekad untuk menjadi orang pertama yang menunjukkannya kepada dunia.

Dikutip dari rilis resmi yang diterima Fimela (7/12), Grubb menjelaskan, "Saya ingin menjadi orang pertama yang melakukan kedua olahraga ini. Hal ini juga mendorong saya ke level tertinggi dalam olahraga tersebut. Ide ini sudah saya miliki selama tujuh tahun dan tidak ada satu hari pun yang berlalu tanpa memikirkannya."

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Grubb hanya pernah melakukan 26 lompatan sejak 2022

Proyek WakeBASE berhasil dilakukan oleh Brian Grubb dengan latihan yang ketat (foto: Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai.dok)

Sejak Desember 2022, Grubb hanya pernah melakukan 26 lompatan, ini masih terbilang baru. Maka dari itu, untuk mempersiapkan aksinya ini, Grubb meminta bantuan Miles Daisher, seorang legendaris BASE jumping yang terkenal telah melakukan lebih dari 4.500 lompatan. Daisher merancang program pelatihan yang ketat untuk membangun keterampilan Grubb.

"Kami sudah merencanakan ini sejak lama. Kami harus membuat drone sendiri yang mampu menarik saya. Saya juga harus berlatih agar lebih mahir dalam melakukan lompatan. Kami juga akhirnya menemukan lokasi tepat: Dubai. Ini merupakan hal paling gila yang pernah saya lakukan dengan wakeskate," ujar Grubb.

3 dari 3 halaman

Dubai dipilih sebagai lokasi yang tepat

Pemilihan kota Dubai dinilainya sebagai lokasi yang tepat untuk menjalankan aksinya (foto: Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai.dok)

Dubai dinilai menjadi lokasi yang tepat untuk menjalankan atraksi wakeBASE karena reputasinya sebagai pusat bagi para pencari petualangan. WakeBASE adalah awal mula hal penting yang baru dalam sejarah pencapaian luar biasa kota ini. Sebelum memilih Dubai untuk dijadikan sebagai lokasi untuk menunjukkan aksinya, Grub sempat kesulitan mencari lokasi yang memiliki perairan di ketinggian yang sesuai.

"Saat kami melihat infinity pool di Address Beach Resort, saya langsung ingin berkunjung. Ternyata, kolam ini memiliki desain yang sangat mengakomodasi kebutuhan saya dengan titik pendaratan sempurna di pantai Marina. Saat melihat langsung, saya langsung yakin, misi ini bukan hanya impian,” jelas Grubb.

Grubb dan Daisher memulai pelatihan ekstensif mereka di tempat milik Daisher di Idaho, Amerika Serikat. Latihan ini berfokus pada penguasaan titik lompat di ketinggian 106m hingga 121 m. Selanjutnya, Daisher dan Grubb pindah ke Lauterbrunnen, Swiss. Di lokasi ini, latihan berfokus pada enam titik lompat, mulai dari yang termudah hingga titik tertinggi di ketinggian 305 m. Secara keseluruhan, Grubb mencatat 106 lompatan BASE di bawah pengawasan Daisher.

“Proyek ini sangat menuntut mental saya, tetapi jadwal latihan yang dibuat oleh Miles Daisher telah mempersiapkan saya untuk momen ini,” jelas Grubb.

Proyek WakeBASE merupakan tantangan tersendiri untuk Grubb. Sebelumnya, Ia telah berkeliling dunia untuk wakeskating di berbagai tempat unik. Mulai dari ngarai Wadi al-Hidan di Yordania, gunung es di Cape Cod, sampai Kolam Cleopatra di Turki.

 

Penulis: Denisa Aulia.

#BreakingBoundaries