7 Sikap agar Mudah Melupakan Pria yang Tak Bisa Dimiliki

Endah Wijayanti diperbarui 06 Des 2023, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Otak manusia memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan emosional yang kuat dengan orang lain. Proses kognitif seperti memori, persepsi, dan pemikiran berperan dalam membentuk dan memperkuat kenangan terkait dengan orang yang sulit dilupakan. Saat kamu mencintai seseorang, keterikatan emosional yang terbentuk dapat sangat kuat. Setiap momen bersama, kenangan, dan perasaan positif yang terkait dengan orang tersebut dapat membuatmu sulit untuk melepaskan ikatan emosional tersebut.

Melupakan seseorang yang tidak dapat dimiliki bisa menjadi perjalanan emosional yang sulit dan memakan waktu. Proses ini memerlukan keberanian, penerimaan, dan komitmen untuk fokus pada diri sendiri. Kali ini, kita akan membahas tujuh sikap yang dapat membantu kamu untuk lebih mudah melupakan pria yang tak bisa dimiliki. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Berlapang Dada Menerima Kenyataan Cintamu Sepihak

Sulit melupakan cinta pertama./Copyright shutterstock.com/g/zEdward_Indy

Langkah pertama yang paling penting adalah menerima kenyataan bahwa cinta kamu mungkin tidak akan terbalas. Ini adalah proses yang memerlukan ketabahan dan berlapang dada. Cobalah untuk memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan keputusannya mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan kita. Menerima kenyataan adalah langkah pertama menuju penyembuhan.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Berani Membuat Jarak dan Batasan Baru yang Lebih Sehat

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/JR-50

Untuk melupakan seseorang, penting untuk menciptakan jarak yang diperlukan. Ini tidak hanya berarti jarak fisik, tetapi juga jarak emosional. Hindarilah kontak yang tidak perlu, termasuk pesan teks, panggilan telepon, atau melihat media sosialnya. Membuat batasan baru akan membantu kamu fokus pada diri sendiri dan mengurangi peluang untuk terjebak dalam kenangan yang menyakitkan.

 

 

 

4 dari 8 halaman

3. Berbaik Hati pada Diri Sendiri yang Sudah Berusaha Mencintai

ilustrasi bahagia mencintai diri sendiri/Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels

Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Percayalah bahwa kamu telah berusaha untuk mencintai dan memberikan yang terbaik dalam hubungan tersebut. Berbaik hati pada diri sendiri akan membantu mengurangi perasaan bersalah atau merasa bahwa kamu tidak cukup baik. Ingatlah bahwa cinta sejati tidak selalu sejalan dengan usaha yang telah kita lakukan.

 

 

 

5 dari 8 halaman

4. Berfokus Melakukan Hal-Hal yang Lebih Bermakna dalam Hidup

ilustrasi perempuan bahagia/CHAjAMP/Shutterstock

Alihkan perhatian kamu dari pria tersebut dan fokuslah pada hal-hal yang lebih bermakna dalam hidup kamu. Temukan hobi atau kegiatan baru yang membuat kamu merasa bahagia dan terpenuhi. Ini bukan hanya tentang melupakan, tetapi juga tentang membangun kembali diri kamu dan menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan tanpa ketergantungan pada orang lain.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Berprasangka Baik bahwa Ada Cinta yang Lebih Tepat Untukmu

Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, mencintai diri sendiri. (Image by senivpetro on Freepik)

Percayalah bahwa ada cinta yang lebih baik dan lebih tepat untuk kamu di masa depan. Berprasangka baik bahwa kehidupan memiliki rencana yang lebih baik untuk kamu. Terlalu sering, kita terjebak dalam pkamungan bahwa orang tertentu adalah satu-satunya cinta sejati kita. Tetapi dunia ini luas, dan kemungkinan cinta yang mendalam dan memuaskan masih ada di depan.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Berusaha untuk Lebih Terbuka Menyambut Pengalaman Baru

ilustrasi perempuan dewasa mandiri/atiger/Shutterstock

Jangan takut untuk membuka hati kamu untuk pengalaman baru. Ini bisa termasuk pertemanan baru, kegiatan baru, atau bahkan mencoba hal-hal yang selama ini kamu hindari. Dengan membuka diri terhadap dunia baru, kamu dapat menemukan kebahagiaan yang sebelumnya mungkin tidak kamu duga.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Berproses untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Bijaksana soal Cinta

ilustrasi perempuan cantik/Dean Drobot/Shutterstock

Pengalaman ini adalah peluang untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam hal cinta. Tinjau kembali hubungan yang telah berlalu, pelajari dari pengalaman tersebut, dan terapkan pembelajaran itu ke dalam kehidupan kamu. Proses ini akan membantu kamu menghindari kesalahan yang sama di masa depan dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Dalam menghadapi kenyataan bahwa seseorang yang kamu cintai tidak dapat dimiliki, penting untuk memberi diri kamu waktu dan ruang untuk menyembuhkan.

Dengan menerapkan sikap-sikap positif ini, kamu dapat membangun fondasi yang lebih kuat untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik dan membuka diri untuk cinta yang sejati. Ingatlah, proses ini memerlukan waktu, dan setiap langkah kecil adalah langkah menuju pemulihan yang lebih baik.