Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela merasa sulit untuk berpikir dan memecahkan masalah sehingga menurunkan tingkat produktivitas? Situasi ini lazim untuk terjadi bagi banyak orang karena dipengaruhi oleh keadaan mental. Situasi tersebut dapat disebut juga sebagai mental block.
Diketahui dari situs Wrike, mental block merupakan hambatan psikologis atau pola pikir yang membatasi diri untuk menyelesaikan sesuatu. Hal ini dapat terjadi apabila seseorang tidak dapat berpikir secara dengan jernih sehingga dapat menghambat motivasi dan kreativitas diri sendiri. Secara lebih lanjut, kamu mungkin bisa merasakan kecemasan hingga merasa kewalahan.
Sebelum membahas mengenai cara untuk mengatasi mental block ini, mari ketahui apa saja penyebab sebenarnya dari munculnya kondisi mental block yang bisa dirasakan siapa saja. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
What's On Fimela
powered by
Penyebab Mental Block
1. Kondisi Fisik
Melansir dari situs Monday.com, Harvard Health Letter telah mengidentifikasi sejumlah penyebab fisik yang bisa berpengaruh pada kemampuan untuk berpikir jernih. Diantaranya yaitu penggunaan berbagai macam resep obat, penggunaan obat bebas, kekurangan vitamin B12, dan kurang tidur. Faktor tersebut dapat menjadi pemicu dari seseorang yang mengalami kesulitan berpikir.
2. Merasa Lelah untuk Mengambil Keputusan
Membuat terlalu banyak keputusan dalam waktu singkat akan membuat seseorang bisa lelah mental. Otak terlalu banyak untuk bekerja dalam satu waktu. Oleh sebab itu, pikiran juga membutuhkan istirahat sejenak agar tubuh bisa lebih tenang dan berpikir dengan lancar.
3. Lingkungan di Sekitar yang Berantakan
Bekerja di tengah lingkungan yang terasa berantakan atau kacau dapat meningkatkan hormon stres yang bisa berujung pada kecemasan. Hal ini bisa memengaruhi cara seseorang untuk berpikir dan bertindak. Keadaan di sekitar yang berantakan akan menyulitkan seseorang untuk bisa produktif dan kreatif.
4. Prokrastinasi
Prokrastinasi atau sikap menunda-nunda pekerjaan sejatinya dapat memicu stres dan kecemasan. Jika seseorang sudah mulai menunda-nunda, maka akan terasa sulit untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas. Pada akhirnya, sikap ini bisa menumbuhkan mental block dalam rentang waktu lama.
5. Impostor Syndrome
Impostor Syndrome adalah kondisi munculnya ketakutan pada diri sendiri karena merasa tidak mampu atau tidak memadai dalam pekerjaan. Perasaan tersebut membuat diri sendiri akan merasa takut akan dipandang sebagai penipu sehingga sulit untuk bisa fokus pada hal-hal lainnya. Keraguan ini dapat memunculkan adanya rasa tidak kompeten atau tidak layak, meski telah meraih suatu pencapaian.
6. Sifat Perfeksionis
Memiliki sifat ini bisa memberikan efek yang positif dan juga negatif. Sifat perfeksionis bisa memunculkan prokrastinasi, keraguan diri, hingga mental block. Perfeksionis juga dapat menurunkan motivasi dan tak jarang bisa mengganggu pikiran.
7. Pesimis
Pikiran negatif, seperti pandangan pesimis terhadap banyak hal bisa membuat diri sendiri menjadi sulit untuk termotivasi. Jika telah merasa kesulitan dan tidak yakin dengan diri sendiri, maka muncul pikiran bahwa hanya ada sedikit peluang untuk sukses. Semakin berjalannya waktu, pikiran tersebut bisa bertumbuh menjadi mental block.
Cara Mengatasi Mental Block
1. Membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian yang kecil
Langkah awal untuk atasi mental block adalah dengan membagi pekerjaan atau tugas ke dalam bagian yang lebih kecil. Supaya kamu tidak merasa kewalahan, maka cobalah untuk memulai dan menangani tugas yang kecil terlebih dahulu. Dengan memecahnya menjadi beberapa bagian, maka kamu akan lebih mudah untuk melakukannya dan membuat kemajuan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Beristirahat
Tubuh dan pikiran tidak bisa terus-menerus dipaksakan untuk bekerja. Diperlukan adanya batasan dengan menyesuaikan pada kapasitas yang dimiliki seseorang.
Cobalah untuk beritirahat dengan melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Alihkan pikiran melalui aktivitas yang sederhana, seperti melakukan hobi atau kegiatan yang menenangkan. Dengan beristirahat, tubuh dan pikiran pun akan kembali segar.
3. Merapikan Ruang Kerja
Bila salah satu penyebab dari mental block tersebut berkaitan dengan lingkungan di sekitar pekerjaan, maka sudah saatnya untuk mengubah lingkunganmu atau mencari suasana yang baru. Sisihkan sedikit waktu untuk merapikan meja kerja dan membersihkannya. Secara tidak langsung, kebersihan bisa berpengaruh pada pemikiran hingga kinerja seseorang.
4. Jangan Terlalu Memaksakan Diri
Setiap orang membutuhkan batasan. Itulah mengapa, sebaiknya jangan paksakan diri sendiri untuk berkomitmen melakukan banyak tugas sekaligus. Apabila melakukan banyak pekerjaan tersebut, maka secara keseluruhan stres pun bisa meningkat dan berdampak pada kualitas pekerjaan secara menyeluruh.
5. Menjaga Diri Sendiri
Serupa dengan kondisi fisik tubuh, keadaan mental juga membutuhkan istirahat. Untuk bisa memulihkan diri, hal penting yang dilakukan adalah dengan tidak memaksakan diri. Jika terlalu keras pada diri sendiri, maka mental block akan terasa sulit untuk diatasi. Jaga diri sendiri dengan melakukan perawatan yang dibutuhkan dan ciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri.
Semoga Sahabat Fimela dapat terhindar dari mental block supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Pada akhirnya, kedua aspek tersebut saling terhubung untuk menunjang kehidupan dan kesejahteraan.
Penulis: Syifa Azzahra