Fimela.com, Jakarta Menjalani rutinitas sehari-hari tak hanya bisa menyebabkan kelelahan secara fisik saja, tetapi juga berpengaruh pada kondisi mental. Kelelahan secara mental ini bisa ditimbulkan karena penyebab yang berbeda-beda, mulai dari tekanan, kehilangan, masalah keluarga, ketidakpastian, hingga stres secara berkepanjangan.
Mengutip dari Healthline, kelelahan mental secara sederhana dapat terjadi saat otak menerima terlalu banyak stimulasi atau mempertahankan tingkat aktivitas intens tanpa istirahat. Hal ini dapat berlaku ketika seseorang menghabiskan banyak waktu untuk menangani tanggung jawab yang terasa berat, memikirkan masalah, hingga kekhawatiran yang tiada habisnya.
Jika terus terjadi, semakin lama energi pun dapat terkuras habis hingga mengubah karakter seseorang. Ada beberapa ciri yang bisa Sahabat Fimela perhatikan baik-baik pada diri sendiri untuk memahami bahwa kamu telah lelah secara mental. Melansir dari WebMD dan Healthsot, berikut diantaranya:
What's On Fimela
powered by
Ciri Kelelahan secara Mental
1. Rasa Lelah yang Terjadi secara Terus-Menerus
Apabila sudah mengalami kelelahan secara mental, maka rasa lelah tersebut akan terjadi dalam rentang waktu yang panjang. Kondisi ini akan menyebabkan kamu merasa kurang energi hampir di sepanjang waktu.
Meski sudah memiliki waktu istirahat yang cukup, tetapi beranjak dari tempat tidur untuk melakukan pekerjaan akan terasa begitu berat. Kehilangan minat tersebut akan menyebabkan segala aktivitas terasa melelahkan. Rasanya, kamu membutuhkan usaha yang lebih keras dibandingkan biasanya.
2. Kesulitan Menyelesaikan Pekerjaan
Mempertahankan motivasi dan produktivitas bukan perkara mudah. Namun, kelelahan mental bisa membuat kedua hal tersebut menjadi terganggu. Mulai dari melakukan kesalahan, mudah terganggu, hingga tugas-tugas kecil yang terasa berat. Akibatnya, kinerja akan semakin menurun.
Hal serupa juga dapat terjadi pada kehidupan pribadi. Hubungan pribadi juga dapat terganggu apabila kamu sudah mengalami kelelahan secara mental.
3. Merasa Sangat Khawatir
Kelelahan mental akan menyebabkan seseorang mudah cemas. Pada hakikatnya, kecemasan ini bisa menjadi pengingat bahwa ada sesuatu yang salah. Apalagi jika kamu merasa mudah untuk panik atau khawatir mengenai apa pun. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini akan terasa semakin mengganggu dan berdampak pada segala aspek kehidupan.
4. Pandangan yang Negatif
Jika seseorang telah mengalami kelelahan mental, maka muncul pandangan negatif dalam pikiran mereka. Pikiran negatif tersebut dapat ditandai dengan pandangan pesimis, kurangnya rasa percaya diri, dan memikirkan kegagalan. Bila rasa lelah tersebut telah menyelimuti diri seseorang, maka setiap rintangan terasa sulit untuk diatasi oleh diri sendiri.
5. Kesulitan dalam Berkonsentrasi
Menanggung beban dan tanggung jawab akan membuat rasa lelah tersebut semakin memuncak. Seseorang dengan kelelahan mental akan mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas kognitif. Misalnya saja kesulitan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, bahkan mengingat sesuatu. Lebih dari itu, seseorang bisa menjauhkan diri dari teman-teman hingga keluarga.
6. Merasa Sulit untuk Tidur
Terlalu banyak hal yang dipikirkan juga bisa menyebabkan pola tidur yang terganggu. Namun, di sisi lain kurangnya waktu tidur juga bisa semakin memperburuk mental. Jika kondisi ini semakin parah dan mengganggu, maka lebih baik untuk berkonsultasi agar tidak berpengaruh buruk pada tubuh.
7. Muncul Gejala Kelelahan secara Fisik
Setiap orang akan memiliki kondisi fisik dan sistem kekebalan tubuh yang berbeda-beda. Akan tetapi, rasa lelah mental tersebut juga dapat memengaruhi keadaan fisik. Sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, dan masalah pencernaan bisa menjadi tanda yang perlu diamati sebagai akibat dari kelelahan secara mental.
Demikian ciri yang bisa kamu perhatikan apabila kamu sudah mengalami kelelahan mental. Bila tanda tersebut semakin mengganggu dan tak kunjung membaik, kamu pun bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan. Sayangi diri sendiri dengan memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh tubuh secara fisik dan mental.
Penulis: Syifa Azzahra